4 Fakta pentingnya asupan protein untuk menjaga imunitas tubuh
Diperbarui 6 Mei 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 6 Mei 2020, 21:05 WIB
Brilio.net - Sistem kekebalan tubuh atau imunitas merupakan bagian penting bagi kesehatan seseorang, khususnya di tengah sebaran virus corona (Covid-19). Apalagi dari jumlah korban terinfeksi virus corona sebagian besar dialami mereka yang berusia lanjut. Karena itu sistem imunitas sangat menentukan seberapa kuat tubuh terlindungi dari penyakit secara alami, tak terkecuali bagi orang lanjut usia (lansia).
Nah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kekuatan imunitas adalah asupan nutrisi yang cukup, khususnya protein. Asupan protein juga membantu meningkatkan massa otot yang baik sehingga dapat mencegah hilangnya kekuatan otot.
-
6 Vitamin daya tahan tubuh sebagai antisipasi Corona Ketika virus Corona menyebar, ada juga cara untuk mencegah dan mengurangi paparannya.
-
3 Asupan wajib kamu ketahui untuk imunitas tubuh, bisa cegah virus Masyarakat dapat mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk mendapatkan asupan nutrisi tambahan
-
Tips menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat di usia lanjut Caranya sebenarnya sederhana namun harus konsisten
Berikut empat fakta pentingnya asupan protein untuk menjaga imunitas tubuh, khususnya untuk para lansia.
1. Mempertahankan fungsi kekebalan tubuh
Sistem imun dibentuk oleh kinerja sel-sel tubuh yang kompleks, jaringan otot, serta organ-organ yang bekerja menjadi satu kesatuan untuk mencegah berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh. Ketika imunitas terganggu, kinerja pertahanan alami tubuh akan kewalahan dan berdampak pada mudahnya seseorang untuk terkena penyakit, bahkan dapat berakhir dengan kematian.
Peran protein dalam hal ini adalah mempertahankan fungsi kekebalan tubuh normal sehingga dapat terlindungi dari berbagai penyakit, khususnya karena kandungan asam amino yang cukup tinggi di dalamnya.
Jumlah konsumsi protein yang dibutuhkan lansia adalah 50% lebih tinggi dari orang dewasa pada umumnya. Saat seseorang bertambah usia, tubuhnya akan mengalami perlambatan dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
2. Tetap sehat dan terus aktif
Karena itu penting untuk memastikan bahwa mereka yang sudah memasuki fase lanjut usia mengonsumsi makanan yang mengandung 25-30 gram protein secara reguler. Selain itu, menjaga keseimbangan sumber protein juga berdampak besar untuk hidup tetap sehat dan terus aktif.
Salah satu cara untuk menyeimbangkan kebutuhan protein adalah dengan mengonsumsi asupan gizi dari sumber yang lengkap untuk meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh (immunomodulator). Manajemen nutrisi yang tepat tersebut juga dapat memaksimalkan fungsi limfosit manusia atau sel-sel yang berperan melawan zat asing dan mikroorganisme berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
3. Meminimalisir hilangnya kekuatan otot
Manajemen nutrisi yang baik, khususnya mencukupi protein tak hanya menjaga kekebalan tubuh, tetapi juga meminimalisir hilangnya kekuatan otot khususnya bagi lansia. President Directors of Abbott Product Indonesia Arnaud Renard menjelaskan, asupan protein bisa didapat dari produk formula yang memiliki kandungan triple protein, kasein, soya, isolate protein susu (whey), 14 vitamin dan 10 mineral, tinggi kalsium dan sumber vitamin D, FOS, omega 3 dan omega 6 serta rendah laktosa seperti yang terkandung dalam Ensure.
“Kami fokus terhadap pengembangan formula produk dengan melalui berbagai penelitian terhadap beberapa bahan yang mampu menjaga kesehatan imun dan massa otot. Ensure memberikan fokus pada pemenuhan protein harian orang dewasa Indonesia dan orang tua mereka. Kami mengajak orang Indonesia memiliki pemahaman tentang masa tua yang tetap sehat dan aktif,” katanya.
4. Membangun massa otot, yuk coba#Stand4Strength Test
Berkurangnya massa otot juga merupakan risiko dari rendahnya kekebalan tubuh yang dapat dialami siapa pun termasuk anak muda jika kekurangan asupan protein. Konsumsi protein yang cukup turut membangun massa otot yang penting. Khususnya mencegah sarkopenia atau melemahnya kekuatan massa otot sehingga lansia berisiko kehilangan kemampuan untuk berjalan, bahkan berdiri tegak.
Nah untuk dapat cek risiko mengalami sarkopenia bisa dilakukan dengan melakukan tes sederhana, yaitu #Stand4Strength Test. Ini merupakan tes berdiri dengan satu kaki yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Penelitian menunjukkan mereka yang tidak dapat melakukan tes ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tidak bisa berjalan di usia 70 tahun ke atas.
Jadi buat Sobat Brilio, mulai sekarang perhatikan deh asupan protein dengan benar.
(brl/red)
RECOMMENDED ARTICLES
- 13 Makanan ini cocok dikonsumsi lansia, bantu penuhi gizi
- Asupan yang harus kamu perhatikan saat puasa di tengah wabah corona
- 6 Manfaat tapai untuk kesehatan, turunkan kolesterol
- 10 Makanan tinggi kalori untuk menambah berat badan anak
- Mau punya kulit sehat? Ini 5 makanan yang dapat mencegah kulit kering
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas