4 Cara gunakan minyak zaitun untuk masak, jangan asal pakai
Diperbarui 17 Jun 2021, 12:05 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2021, 14:00 WIB
Brilio.net - Ada berbagai jenis minyak yang bisa digunakan untuk memasak. Mulai dari minyak sayur, minyak kelapa, minyak kacang, minyak kanola, minyak alpukat, minyak bunga matahari, dan yang lainnya. Semua jenis minyak baik untuk digunakan, namun kembali lagi pada cara penggunaannya.
Minyak untuk memasak sebaiknya tidak dipakai secara berulang lebih dari dua kali. Risiko yang akan muncul jika minyak dipakai secara berulang adalah minyak bisa mengalami oksidasi, sehingga membuat makanan tidak sehat lagi dan bahkan membahayakan kesehatan tubuh.
-
5 Jenis minyak zaitun dan kegunaannya, jangan asal pakai Nggak semua minyak zaitun bisa dipakai buat memasak lho.
-
8 Jenis minyak yang baik dan sehat digunakan untuk memasak Penting untuk memperhatikan penggunaan dan cara penyimpanan minyak.
-
7 Minyak goreng rendah kalori, lezat dan aman dipakai saat diet Temukan pilihan minyak goreng rendah kalori yang cocok untuk diet sehat dan tetap lezat.
Di samping itu, ada beberapa minyak yang dianggap lebih sehat untuk digunakan saat memasak, salah satunya minyak zaitun. Biasanya, minyak ini digunakan oleh orang-orang yang sedang berdiet. Minyak zaitun memiliki nutrisi seperti antioksidan dan lemak tak jenuh, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Namun, banyak yang menganggap jika minyak zaitun tidak boleh digunakan untuk memasak. Padahal bisa saja, selama memperhatikan beberapa hal. Berikut empat cara gunakan minyak zaitun untuk memasak, seperti dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Kamis (17/6).
1. Gunakan jenis minyak zaitun yang tepat.
foto: freepik.com
Minyak zaitun memiliki tiga jenis. Cara memilihnya tergantung dari seberapa suhu yang digunakan untuk memasak. Extra virgin olive oil memiliki batas titik asap 180 derajat celcius, classico memiliki batas titik asap 200 derajat celcius, dan extra light memiliki batas titik asap 220 derajat celcius.
Ketika minyak zaitun melewati titik asap yang telah disebutkan, malah merusak struktur minyaknya, sehingga kurang baik untuk dikonsumsi. Rusaknya struktur minyak zaitun ini bisa menghasilkan lemak dengan sifat karsinogen yang bisa sebabkan kanker.
Di samping itu, sebaiknya extra virgin olive oil atau minyak zaitun murni lebih disarankan untuk digunakan pada bahan makanan yang tidak dimasak saja, seperti salad. Untuk memasak, kamu bisa menggunakan jenis minyak zaitun lainnya.
2. Pantau dengan termometer.
foto: freepik.com
Agar tidak melewati batas suhu yang telah disebutkan, kamu bisa menggunakan termometer untuk mengukurnya. Kamu bisa menggunakan termometer yang memiliki ujung panjang maupun termometer tembak.
3. Bisa dipakai berulang.
foto: freepik.com
Selama minyak zaitun yang digunakan tidak melewati titik asap seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, minyak zaitun dapat aman jika dipakai berulang. Namun, jangan melebihi tiga kali pemakaian. Sebaiknya, minyak zaitun hanya dipakai sekitar dua sampai tiga kali penggorengan.
4. Perhatikan teknik menggoreng.
foto: freepik.com
Memang sah-sah saja jika minyak zaitun digunakan untuk menggoreng dengan jumlah minyak yang banyak. Namun, alangkah lebih baik, jika minyak zaitun hanya digunakan untuk menggoreng atau memasak makanan yang membutuhkan sedikit minyak saja. Seperti tumis, panggang di atas teflon, sup, dan lain-lain.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- 5 Tips menggoreng agar minyak tidak meletup, cocok buat pemula
- 8 Jenis minyak yang baik dan sehat digunakan untuk memasak
- 7 Cara menggoreng dengan teknik deep frying, dijamin renyah
- 10 Resep gorengan kekinian, enak, mudah dibuat, dan menggugah selera
- 10 Resep kreasi cireng berbagai isi, gurih, renyah, dan antigagal
- 20 Resep gorengan yang super enak, cocok untuk ide usaha
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas