10 Makanan dihindari Titi DJ, berat badan turun 3 kg dalam 1,5 bulan

Instagram/@ti2dj

Brilio.net - Titi Dwi Jayati atau akrab disapa Titi DJ termasuk salah satu musisi senior Tanah Air yang masih aktif berkarya hingga sekarang. Selain karier bermusiknya yang sukses, Titi DJ juga sering jadi panutan seputar lifestyle (gaya hidup) sehatnya. Pasalnya, di usia kepala lima sekarang ini, Titi DJ masih tampak bugar dan awet muda.

Ibu dari Stephanie Poetri ini diketahui rutin olahraga ringan seperti jalan cepat. Di samping itu, ia juga sangat menjaga pola makannya setiap hari. Untuk menunjang gaya hidup sehatnya, Titi DJ memutuskan berkonsultasi dengan seorang dokter ahli gizi. Dengan begitu, ia semakin paham soal cara diet yang tepat untuk tubuhnya.

Titi DJ mengaku diet yang ia jalani memang cukup lambat karena umurnya sudah tak lagi muda. Tetapi sejak diet, ia merasakan tubuhnya kian sehat dan metabolisme pun membaik. Bahkan, dari diet ini, Titi DJ juga mengaku mendapat bonus, yaitu berat badan turun beberapa kilogram dan lingkar pinggang pun mengecil.

"Dalam kurun waktu 1,5 bulan berat badan memang belum banyak turun, baru 3,6kg. Berarti tiap minggu rata2 turun 6ons. Bila dibandingkan dengan teman2 yg lain, ada yg seminggu bisa turun 1–3kg! Tapiii sy gak mau membanding2kan, karena tiap orang berbeda2 hasilnya, tergantung dari banyak hal. Tapi satu hal yg sy perhatikan mereka yg turunnya cepat, biasanya yg umurnya masih muda. Dulupun ketika sy masih muda, kalau lagi diet pasti cepet banget turunnya, karena metabolismenya masih cepat bekerja. Nah sekarang karena umur sy tidak muda lagi, metabolisme melambat. Gapapaaa, wajar kok. Sy tetap happy, karena goal sy adalah SEHAT, menjadi langsing adalah bonus!," ungkapnya dilansir dari Instagram/@ti2dj.

Pola makan Titi DJ saat diet pastinya diatur agar gizinya seimbang baik dari protein, serat, karbohidrat, vitamin, dan lain-lain. Jenis makanan yang ia konsumsi biasanya berasal dari bahan yang utuh seperti sayuran, buah, daging hewani, dan lain-lain.

"Makanan pastilah yg bergizi lengkap (protein, sayur, nasi merah/hitam 6sdm/hari, buah secukupnya) dan bukan olahan," jelas Titi DJ.

Seleb kelahiran 27 Mei 1966 ini juga punya daftar makanan yang pantang ia konsumsi selama diet, lho. Berikut 10 makanan yang dihindari Titi DJ, BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (5/11).

Diet Tanpa Menyiksa.

1. Gula.

foto: Unsplash/Mathilde Langevin

Titi DJ mengaku tak terlalu suka makanan dan minuman manis. Nah, ketika dianjurkan untuk menghindari gula, menurutnya hal itu bukan masalah berarti.

"untungnya sy gak suka yg manis2, jadi mengurangi gula bukan masalah besar buat sy," ungkap Titi DJ.

Dilansir dari health.com, menghindari gula dapat berguna untuk turunkan berat badan, menstabilkan gula darah, menyehatkan jantung, dan masih banyak lagi.

2. Roti.

foto: Unsplash/Charles Chen

Titi DJ menghindari berbagai olahan tepung terigu, salah satunya roti. Dilansir dari medicinenet.com, roti umumnya punya nutrisi yang cenderung rendah. Selain itu, makanan satu ini juga berisiko menyebabkan lonjakan gula darah dan memicu berat badan naik.

3. Bakmi dan pasta.

foto: Unsplash/Bruna Branco

Olahan mi serta pasta juga dihindari Titi DJ lho, terutama yang dibuat menggunakan tepung terigu. Dilansir dari phablecare.com, bakmi dan pasta sebaiknya dihindari saat diet karena karbohidrat simpleksnya cukup tinggi. Selain bisa bikin berat badan gagal turun, bakmi dan pasta ini juga sulit dicerna, apalagi jika dikonsumsi saat makan malam.

4. Siomay.

foto: Instagram/@ti2dj

Jika sebelum diet Titi DJ gemar makan siomay, kini ia sudah tak lagi mengonsumsinya. Sebab, walaupun siomay tidak digoreng, tapi makanan ini mengandung tepung. Dilansir dari aspirefitnesswalnut.com, selain tepungnya, siomay juga punya kalori cukup tinggi dari lemak, sehingga sebaiknya dihindari saat bertujuan diet untuk turunkan berat badan.

5. Cookies.

foto: Unsplash/Christina Branco

Cookies tergolong camilan yang tak lagi dikonsumsi Titi DJ sejak ia diet. Cookies tak hanya mengandung tepung, tapi juga gula. Dilansir dari menshealth.com, sebenarnya cookies tetap bisa dikonsumsi saat diet asalkan memperhatikan jenis bahan yang dipakai dan porsi agar tidak menyebabkan berat badan naik lagi saat diet.

Hidup Sehat Bikin Bahagia.

6. Nasi putih.

foto: Unsplash/Mgg Vitchakorn

Seperti disebutkan sebelumnya, Titi DJ masih mengonsumsi nasi, tetapi ia pilih jenis nasi merah maupun hitam. Nasi putih tak lagi ia konsumsi karena makanan ini punya nutrisi paling rendah dibanding jenis nasi lainnya. Dilansir dari centerforwell.com, nasi putih bisa berisiko sebabkan berat badan dan kadar glikemik tubuh naik.

7. Pizza.

foto: Unsplash/Ivan Torres

Titi DJ juga menghindari pizza karena makanan ini terbuat dari tepung dan berbagai makanan olahan sebagai toppingnya. Dilansir dari shefinds.com, pizza termasuk salah satu fast food yang sebaiknya dihindari selama menjalankan diet. Alternatifnya, bisa konsumsi pizza yang diolah sendiri di rumah pakai bahan-bahan sehat dan rendah kalori.

"juga tidak makan semua yg terbuat dari tepung (no roti, no bakmi, no pasta, no pizza, no siomay, no cookies dsb) ," jelas Titi DJ.

8. Sosis dan nugget.

foto: Instagram/@ti2dj

Sosis dan nugget sering jadi pilihan makanan cepat saji karena praktis untuk diolah. Tetapi, makanan ini kurang cocok disantap saat diet, makanya Titi DJ sangat menghindari kedua frozen food ini. Dilansir dari nhs.uk, sosis dan nugget punya lemak jenuh yang tinggi karena sudah melalui proses pengolahan. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kedua makanan ini bisa bikin berat badan naik.

9. Snack.

foto: Unsplash/Olga Kozachenko

Titi DJ juga menghindari aneka snack atau camilan instan yang banyak dijual di pasaran. Dilansir dari healthline.com, snack kurang cocok dikonsumsi saat diet lantaran nutrisinya rendah, nggak mengenyangkan, dan berisiko bikin nafsu makan akan makanan tidak sehat meningkat.

10. Makanan kalengan.

foto: Unsplash/Donna Spearman

Berbagai makanan kalengan, misalnya tuna, sarden, buah kaleng, dan lainnya juga dihindari oleh Titi DJ. Dilansir dari ndtv.com, sering makan makanan kalengan terbukti bisa menyebabkan permasalahan kesehatan, salah satunya berat badan yang naik sampai obesitas.

"bukan olahan (no sosis, no nugget, no makanan kaleng dsb)," imbuh Titi DJ.

(brl/lut)