10 Kesalahan saat masak ketupat ini perlu dihindari, bikin cepat basi
Diperbarui 27 Apr 2022, 12:05 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2022, 13:01 WIB
Brilio.net - Selain beragam kue kering, berbagai menu masakan berat juga jadi makanan wajib saat Lebaran, salah satunya adalah ketupat. Makanan yang terbuat dari bahan dasar berat ini sering jadi pilihan pengganti nasi untuk disantap bersama opor ayam, sambal goreng kentang atau sambal krecek.
Ketupat berisikan beras yang dimasukkan ke dalam anyaman yang terbuat dari daun kelapa atau janur. Bentuknya bervariasi, namun biasanya ketupat berbentuk wajik. Untuk menghemat waktu, biasanya orang membeli anyaman ketupat yang dijual di pasaran.
-
Cukup gunakan 1 bahan dapur, ini trik agar ketupat tidak cepat basi Mengolah ketupat memerlukan proses yang lumayan lama, jadi bisa langsung bikin banyak.
-
Tips dan trik cara merebus ketupat agar cepat matang dan tahan lama Membuat ketupat butuh takaran yang pas dan durasi merebus yang tepat.
-
13 Cara membuat ketupat sajian andalan Lebaran, empuk, legit, dan mudah dibuat Biasanya ketupat dimasak dalam anyaman yang terbuat dari daun kelapa. Bentuknya sesuai selera, namun biasanya ketupat berbentuk wajik.
Banyak orang yang membuat ketupat sendiri di rumah. Selain harganya yang jauh lebih murah, kualitas bahannya pun bisa terjamin aman dan higienis. Namun sayang, masih banyak orang yang tidak tahu trik membuat ketupat agar bisa bertahan lama.
Tak sedikit yang membuat ketupat, namun hasilnya justru mudah berlendir, teksturnya keras, lembek, bahkan tidak bisa bertahan lama alias cepat basi. Bisa jadi karena kamu melakukan beberapa kesalahan saat membuat ketupat. Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Rabu (27/4), berikut 10 kesalahan saat membuat ketupat yang wajib dihindari.
Meski Sepele, Kesalahan-kesalahan Sering Dilakukan.
1. Beras tidak dicuci hingga bersih.
foto: pixabay.com
Beras adalah bahan utama dalam pembuatan ketupat. Kamu harus mencucinya berulang kali dan memastikan beras benar-benar bersih. Hal itu bertujuan agar nantinya, ketupat yang dihasilkan menjadi tahan lama dan bebas dari kotoran yang dapat membuat tidak awet.
2. Tidak merendam beras.
foto: pixabay.com
Setelah mencucinya, rendam dan diamkan dulu beras selama 15 menit hingga satu jam. Hal itu bertujuan agar nanti ketupat yang dihasilkan menjadi lembut.
3. Tidak memilih janur yang segar.
foto: Instagram/@henny_widjaja_
Ketupat dibungkus dengan anyaman yang terbuat dari janur. Selain berasnya harus mempunyai kualitas yang bagus, janur yang digunakan juga harus dalam keadaan masih segar agar saat matang, ketupatnya memiliki warna yang menarik.
4. Memilih janur dengan ukuran yang salah.
foto: Instagram/@thefurqans_agrofarm
Nggak hanya sekadar jadi pembungkus, janur juga sebagai penentu apakah ketupat akan menjadi keras atau tidak. Pasalnya, ukuran janur akan berpengaruh pada beras yang akan diisi di dalam ketupat.
5. Terlalu banyak memasukkan beras ke dalam janur.
foto: Instagram/iindapur
Memasukkan beras terlalu banyak akan menyebabkan ketupat yang dihasilkan menjadi terlalu keras. Selain rasanya yang tidak enak, pasti bentuknya pun tidak menarik karena ketupat akan mengembang.
Kamu Sering Melakukan Kesalahan Yang Mana, Nih?
6. Melupakan takaran saat memasukkan beras.
foto: Instagram/@kiswah
Selain membuat ketupat keras, terlalu banyak memasukkan beras ke dalam janur juga akan membuat ketupat lembek. Pastikan kamu memiliki takaran yang pas, isilah 2/3 bagian dari ukuran ketupat.
7. Tidak memperhatikan durasi yang pas.
foto: Instagram/@sandhysitorus
Saat merebus ketupat memang butuh waktu yang tidak sebentar. Biasanya, kalau kamu memakai panci biasa, kamu membutuhkan waktu 4 jam. Jika terlalu lama saat merebus, ketupat akan menjadi lembek dan tidak tahan lama.
8. Tidak meniriskan ketupat.
foto: Instagram/@thefamday
Meniriskan ketupat saat sudah matang, menjadi salah satu langkah yang penting saat membuat ketupat. Hal ini bertujuan agar ketupat tidak menjadi berlendir nantinya.
9. Tidak menggantung ketupat.
foto: Instagram/@mama_hisyam
Bukan bertujuan untuk penyajian saja, namun ketupat yang digantung membuat uap panas yang ada di dalam ketupat akan keluar dengan mudah dan maksimal. Pastinya, ketupatmu akan awet dan tidak mudah basi.
10. Tidak menyimpan ketupat di lemari es.
foto: Instagram/@regunancha
Saat ketupat dirasa sudah mulai kering, kamu bisa menyimpannya di lemari pendingin agar bisa dikonsumsi untuk keesokan hari. Saat akan mengonsumsinya, kamu bisa mengukusnya ataupun masukkan ke microwave agar ketupat kembali menjadi hangat.
(brl/mal)RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Kesalahan saat bumbui masakan ini bikin makanan jadi nggak nikmat
- 10 Resep es mambo enak dan segar, cocok untuk sajian Lebaran
- 25 Resep menu Lebaran tanpa santan enak, nikmat dan lezat
- 15 Resep gorengan sajian Lebaran, renyahnya bikin nambah terus
- Kulit kering selama puasa? 11 minuman ini bisa bantu mengatasinya
- 10 Trik membuat kue sagu, renyah dan antigagal
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas