10 Cara mencegah asam lambung naik tanpa obat
Diperbarui 27 Jun 2019, 16:32 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2019, 23:01 WIB
Brilio.net - Asam lambung naik atau berlebih dikenal dengan penyakit asam lambung merupakan penyakit yang banyak diderita orang. Penyakit ini bisa muncul secara tiba-tiba, faktor utamanya karena waktu makan yang tidak teratur. Saat asam lambung naik, perut terasa sangat nyeri dan mulas di bagian atas.
Asam lambung akut tak hanya menyerang bagian perut saja, melainkan juga dapat melebar ke bagian tubuh lainnya. Selain mulas dan nyeri, gejala umum asam lambung naik adalah batuk, asma, radang gigi, radang sinus, sakit tenggorokan, suara serak, hingga kesulitan menelan.
-
Tanpa disadari, 7 kebiasaan sehari-hari ini ternyata berpotensi memicu asam lambung naik Asam lambung naik atau GERD adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri di bagian perut serta dada.
-
23 Penyebab asam lambung naik, gejala, dan cara mencegahnya Meski terkadang penyebabnya sepele, cara mengobatinya juga tak sesepele itu. Waspada ya
-
Tanpa disadari, 9 minuman ini bisa bikin asam lambung naik Asam lambung naik bisa karena kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, serta tidak menjaga asupan makanan.
Bagi yang sudah menderita asam lambung akut, mereka harus rutin meminum obat. Namun selain dengan obat, memodifikasi gaya hidup mungkin juga bisa efektif untuk mencegah asam lambung naik. Cukup mengubah kebiasaan hidup sehari-hari, bisa mengurangi gejala mulas dan asam lambung naik secara signifikan.
Nah, bagaimana caranya agar bisa mencegah asam lambung naik selain dengan obat? Berikut rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (27/6).
1. Jangan makan berlebihan.
foto: pixabay
Saat proses makan kerongkongan terbuka hingga ke perut. Ada otot berbentuk cincin yang bertugas sebagai katup untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Pada penderita asam lambung, otot ini akan melemah ketika proses makan terjadi. Maka dari itu hindari makan berlebih atau dalam porsi besar. Asam lambung seringkali meningkat setelah makan, dan makan berlebih justru memperburuk masalah.
2. Jangan tidur setelah makan.
foto: unsplash
Setelah makan, usahakan badan tetap terjaga. Bisa dengan tetap berdiri atau duduk. Hal ini dapat menjaga gravitasi asam lambung agar tetap berada di perut. Usahakan makan setidaknya sebelum 3 jam waktu tidur. Jadi tidak ada tidur siang setelah makan siang dan jangan makan malam sebelum jam tidur.
3. Turunkan berat badan.
foto: pixabay
Di dalam perut, terdapat otot sfingter esofagus yang berfungsi untuk mencegah asam lambung tidak naik. Nah, ketika kamu memiliki terlalu banyak lemak di perut, tekanan di perutmu mungkin menjadi sangat tinggi sehingga sfingter esofagus bagian bawah terdorong ke atas. Kehilangan lemak yang berlebih pada perut dapat membantu meringankan gejala naiknya asam lambung.
4. Tinggikan bagian kepala saat tidur.
foto: unsplash
Biasanya cara ini dapat menganggu kualitas tidur dan menjadikan sulit tidur. Namun dilansir dari health.harvard, meninggikan bagian kepala saat tidur menjadi salah satu cara yang baik bagi penderita asam lambung. Asam lambung naik akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tidur tanpa peningkat apa pun.
Kamu bisa mencobanya dengan meninggikan kasurmu di bagian kepala atau dengan bantal terapi penyangga leher dan bahu. Usahakan jangan menumpuk bantal, karena cara ini tidak begitu mempan dan justru bisa menyebabkan nyeri di leher.
5. Jangan lakukan olahraga keras setelah makan.
foto: unsplash
Gerakan cepat di sini misalnya gerakan olahraga keras selama beberapa jam setelah makan. Jalan-jalan setelah makan malam akan baik-baik saja, tetapi olahraga yang lebih berat, terutama jika melibatkan membungkuk, dapat menaikkan asam lambung ke kerongkonganmu.
6. Hindari konsumsi bawang mentah.
foto: pixabay
Dilansir dari healthline, penderita asam lambung menunjukkan setelah makan makanan yang mengandung bawah mentah, secara signifikan rasa mulas di perut dan sendawa akan meningkat. Bawang merah juga dapat mengiritasi lapisan kerongkongan. Maka dari itu hindari mengonsumsi bawang mentah.
7. Konsumsi permen karet.
foto: pixabay
Mengunyah permen karet mengurangi keasaman dalam kerongkongan. Permen karet dapat meningkatkan produksi air liur dan dapat membantu membersihkan kerongkongan yang asam lambung. Pilih permen karet yang bebas gula dan bebas mint, pasalnya beberapa penelitian pernah membuktikan kalau rasa mint dapat memperburuk gejala asam lambung.
8. Kurangi asupan alkohol.
foto: pixabay
Meminum alkohol dapat meningkatkan keparahan asam lambung. Sebab alkohol dapat mengendurkan kerja sfingter esofagus dan dapat mengganggu kemampuan kerongkongan untuk membersihkan diri dari asam. Batasi konsumsi minum alkohol, ubah gaya hidup dengan perbanyak minum air putih.
9. Ikuti diet rendah karbohidrat.
foto: pixabay
Asam lambung bisa terjadi karena pencernaan karbohidrat yang buruk dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus kecil. Diet rendah karbohidrat menjadi salah satu pengobatan yang mudah, alami, dan efektif. Kamu bisa mencobanya secara bertahap dan pelan-pelan.
10. Jangan tidur miring ke kanan.
foto: pixabay
Dilansir dari healthline, alasan ini bisa dijelaskan melalui anatomi. Saat kamu berbaring di sisi kanan, asam lambung menutupi sfingter esofagus bagian bawah. Ini meningkatkan risiko asam bocor melalui itu dan menyebabkan refluks. Kamu bisa memilih tidur miring ke kiri.
RECOMMENDED ARTICLES
- 10 Makanan ini terbukti ampuh mengatasi penyakit asam lambung, manjur!
- Permen karet dapat mencegah asam lambung, mitos atau fakta ya?
- 7 Minuman ini mengatasi asam lambung, cocok untuk orang puasa
- 7 Makanan ini diyakini bisa meredakan sakit perutmu, dicoba yuk!
- 6 Cara ini bisa bikin perutmu nggak kembung, terapin yuk!
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas