Bukan cakwe biasa, kalimat tepat untuk gambarkan sajian Pak Ahmad. Cakwe merupakan jajanan khas tradisional olahan tepung asal Bandung. Tapi banyak dijual di berbagai daerah. Nampak sama, Pak Ahmad punya jurus untuk bikin cakwenya beda dari lainnya.
“Kalau punya saya itu karena ciri khasnya itu bumbunya. Bumbunya itu bikinan sendiri. Kalau cakwe lain kan saosnya sachet kebanyakan gitu" ujar Pak Ahmad.
Original dan nikmat bikin cakwenya viral hingga diliput banyak media. Bahkan dalam sehari ia bisa habiskan 10 kg adonan cakwe. Satu potong cakwe dihargai Rp 2500. Dari situ omset yang didapatkan pun lumayan.
“Ya naik turun ya mba kadang-kadang ada satu juta lebih, ada kurang dari satu juta kadang-kadang" jelas Pak Ahamd.
Pak Ahmad diketahui sudah berjualan sejak 2000. Sebelumnya ia berjualan di daerah Kranggan mulai jam 6-8 pagi. Kemudian bergerak ke sekolah-sekolah dekat Alun-Alun Utara saat jam istirahat. Hingga akhirnya ia menetap berjualan di tempatnya kini sejak 4 tahun silam. Di sisi lain, ternyata jualan cakwe adalah bisnis keluarga.
"Ada, saudara-saudara. Dulu kan sempat dinamakan tiga saudara, jualan semua di Tarakanita, di Kranggan ya UGM” tutup Paj Ahmad
Bila tertarik datang mencicipi, jangan kaget dengan antreannya. Usahakan datang lebih awal biar tidak kehabisan. Cakwe Pak Ahmad berlokasi di Jl. Jambon, Kricak, Jogja mulai jam 4-6 sore.