Brilio.net - Kota Cilegon, Banten selama ini dikenal sebagai wilayah industri. Maklum di daerah ini berdiri pabrik baja terbesar di Asia Tenggara, Krakatau Steel (KS). Perusahaan manufaktur baja ini juga merupakan salah satu tempat bersejarah karena didirikan oleh salah satu proklamator, Bung Karno.
Nah belum lama ini, Cilegon punya satu tempat ikonik buat para pecinta kuliner yakni restoran The Surosowan yang baru saja diresmikan Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
-
10 Tempat makan soto di Solo, legendaris dan ramai pengunjung Selain terkenal karena legendaris, tempat soto ini juga dikenal terjangkau dan enak.
-
10 Resep makanan khas Surabaya ini mudah dibuat, nikmat dan lezat Bagi yang belum memiliki kesempatan berlibur ke Surabaya, bisa memasak makanan khasnya di rumah.
-
10 Kota wisata sejarah Tanah Air yang terlupakan Di Indonesia, imej wisata sejarah bagi beberapa orang masih terasa lekat dengan museum yang gelap, tua, menakutkan dan membosankan.
"Makanannya enak. Rabeg-nya (daging kambing) terasa sekali. Begitu juga sate sineretnya. Hadirnya restoran The Surosowan ini bisa menopang industri ekonomi kreatif bidang kuliner walaupun Cilegon dikenal sebagai Kota Industri,” ujar Sandiaga Uno dihadapan para awak media selesai santap siang di The Surosowan.
Restoran yang berada di bawah naungan Krakatau Sarana Properti (KSP), unit usaha KS ini menyajikan sejumlah menu kombinasi dari signature food lokal dan internasional seperti, nasi campur Surusowan, sate sineret (setiap hari Rabu), tomahawk steak, salmon lemon butter, Korean chicken wing, sate Maranggi, buntut (Bakar Surosowan, Balado Teri), sup ikan salmon, pulut mangga, beef n seafood medley serta minuman wedang secang dan wedang umuh. Lalu ada juga kopi single origin yang disajikan barista berpengalaman.
Selain dapat menikmati sajian menu yang dapat menggoyang lidah, pengunjung juga disuguhkan tarian khas Cilegon dan Banten setiap minggunya, sehingga pengunjung akan merasakan dining experience yang berbeda.
Restoran yang berdekatan dengan lokasi Hotel Royale Krakatau dengan luas 7 ha tersebut merupakan rebranding dari nama sebelumnya yakni Sapphire.
“Restoran ini bisa menjadi tempat yang wajib dikunjungi tidak hanya untuk makan saja, tetapi ada ikatan emosional para pengunjungnya untuk bisa datang kembali lagi. Yang tidak kalah penting juga dapat memberikan dampak dan pengaruh yang positif bagi perkembangan bisnis dan pariwisata di Cilegon dan Provinsi Banten,” kata Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim.
Sementara itu Dirut Krakatau Sarana Properti Ridi Djajakusuma menjelaskan restoran ini juga menggandeng UMKM setempat yang bekerja sama dengan Disbudpar dengan memberikan ruang kerja untuk mereka agar bisa menampilkan kekayaan pengrajin lokal seperti batik khas Cilegon dan Banten, kerajinan etnis, serta snack khas daerah Cilegon. “Jadi pengunjung selepas dining di restoran dapat membawa pulang oleh-oleh souvenir khas Cilegon," pungkas Ridi.