Brilio.net - Katanya, Yogyakarta merupakan surganya kuliner. Pagi-siang-malam, selalu ada pedagang makanan yang menyajikan santapan lezat di setiap sudut jalanan. Bahkan tak sedikit pula kuliner legendaris tetap berdiri dan laris manis sejak puluhan bahkan lebih dari setengah abad lalu.
Bicara soal kuliner Jogja, memang tak lengkap rasanya jika tidak membahas soal harganya. Tak bisa dipungkiri, Jogja juga dikenal lantaran banyak 'makanan kaki lima harga bintang lima'. Seperti halnya dengan tempat makan Nasi Hainan MeiWei ini.
Berlokasi di tepi ring road, sekitar 150 meter sebelum Hartono Mall, Nasi Hainan MeiWei berdiri. Warung yang terletak tepat di seberang Polda DIY ini dibangun mengenakan satu gerobak berwarna merah. Meski demikian, di sini pecinta kuliner seolah menemukan 'harta karun' baru.
foto: Brilio.net/Hira Hilary Aragon
-
7 Resep nasi hainan ala restoran, enak dan mudah dibuat Membuat sendiri nasi hainan bisa menyesuaikan dengan selera.
-
Sempat tolak pekerjaan di kapal pesiar, pria ini justru sukses jualan mi biangbiang otentik ala Cina Setiap orang yang berkunjung ke sini disuguhi atraksi hand ripped noodle yang menarik perhatian.
-
12 Resep makanan oriental yang digemari, sederhana, dan mudah dibuat Makanan oriental menjadi sajian yang banyak digemari.
Malam itu, brilio.net berkesempatan berkunjung ke salah satu kuliner malam yang tengah hits di media sosial tersebut. Usut punya usut, Nasi Hainan MeiWei sendiri tengah viral di Twitter usai seorang menuliskan ulasan soal kelezatan makanan ini.
Mengulik lebih jauh, nasi hainan merupakan makanan yang terkenal dan kerap disangkutpautkan oleh Singapura. Owner Nasi Hainan MeiWei, Rina Yulianti menceritakan awal mula keinginannya membuat makanan yang biasa ditemui di Singapura itu. Kata MeiWei diambil dari makna 'enak dan lezat' dari diambil dari Bahasa China.
foto: Brilio.net/Hira Hilary Aragon
"Jadi awalnya kita mengusung bebek peking nasi hainan kaki lima. Seperti belum ada di Jogja, jadi kita menggeser yang tadinya ada di restoran dengan harga lumayan ke kaki lima," ujar Rina membuka percakapan, ketika ditemui brilio.net beberapa waktu lalu.
Diakuinya, ide mulanya Nasi Hainan MeiWei guna bisa dinikmati oleh anak-anak kos tanpa harus mengeluarkan kocek yang besar. Pasalnya selama ini menu nasi hainan lebih sering ditemui di restoran besar yang dibanderol harga tidak murah. Targetnya tentu sebagian besar adalah mahasiswa di Jogja.
"Kalau makan malam kan (mahasiswa) penyetan, nah kita jadi alternatif menu lain," tuturnya.
foto: Brilio.net/Hira Hilary Aragon
Nasi Hainan MeiWei pertama kali dibuka kurang lebih tiga bulan lalu. Ini merupakan usaha dari Rina dan rekannya, Sustika Dian. Bermodal coba-coba dan minat yang tinggi, wanita 29 tahun itu akhirnya dapat menemukan resep yang tepat. Baginya, nasi hainan jadi peluang bisnis kuliner di Jogja.
Namun siapa sangka, dalam pembelajaran hingga menemukan takaran yang pas, Rina cuma membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan. Dibantu pula oleh Dian yang menilai kurang atau lebihnya resep dalam satu piring. Selain itu, masukan dari pembeli yang paham cita rasa masakan chinese juga berarti bagi keduanya.
"Coba lagi, coba lagi, oh fix nih kayak gini. Khas kita kayak gini. Kita juga beneran denger masukan, 'Ini kurang jahenya, kurang ini'," jelas Rina.
foto: Brilio.net/Hira Hilary Aragon
Menu andalan di Nasi Hainan MeiWei adalah bebek dan ayam. Satu porsinya dibanderol dengan harga terjangkau. Nasi hainan dan bebek peking panggang Rp 29.500. Menu ayam hanya Rp 22.500. Dengan harga ini, tentu dapat dinikmati semua kalangan.
Walaupun berkonsep kaki lima, rasa dari Nasi Hainan MeiWei ini terbilang cukup menjanjikan. Selain bebek peking yang jadi menu best seller di sini, pembeda Nasi Hainan MeiWei dengan nasi hainan di rumah makan lainnya yakni karena resep nasinya.
"Rasanya beda aja sih. Nasinya lebih sedep, khas dan wangi. Kadang ada (tempat makan lain) yang rasanya hambar, atau tekstur nasinya kurang pas. Cuma bebeknya juga banyak yang suka ternyata. Mungkin dari teknik memanggang, teknik marinasi yang membedakan kita," ucapnya.
foto: Brilio.net/Hira Hilary Aragon
Menariknya, meski penyajian makanannya dari gerobak, namun bebek langsung dipajang di gerobak. Sehingga menjadi nilai lebih terhadap visualnya. Di mana setiap pelanggan yang datang langsung fokus pada bebek yang digantung di kaca gerobak tersebut.
Rahasia besar kelezatannya adalah pembuatan nasi. Di mana nasi di Nasi Hainan MeiWei menggunakan kaldu, sehingga menciptakan rasa gurih yang berbeda dari nasi pada umumnya. Sedangkan menu daging ayam dan bebek banyak mengenakan rempah seperti jahe.
Sejauh ini, kekuatan media sosial tetap jadi wadah yang berperan bagi Nasi Hainan MeiWei. Misalnya dengan seseorang yang menulis review mengenai rasa, kemudian membuat banyak pembacanya tertarik dan penasaran untuk mencobanya.