Jemunak terbuat dari bahan dasar ketela pohon atau singkong yang diparut sampai halus. Dicampur pula dengan beras ketan. Setelah jadi, kudapan ini dibungkus daun pisang. Jemunak pun disajikan bersama parutan kelapa dan juruh (gula jawa yang dicairkan).
"Bisa dibilang menu ini tu wajib ada saat bulan Ramadan, karena sedari saya kecil makanan ini memang hanya dibuat saat Ramadan saja," ucap Aryo salah satu pengunjung pasar Ramadan Gunungpring.
-
10 Takjil khas Jawa, menu nikmat saat buka puasa Beberapa makanan hanya bisa ditemui pas momen Ramadan
-
9 Makanan tradisional ini hanya ada di bulan Ramadan Jadi incaran untuk menu buka puasa.
-
7 Makanan khas daerah yang identik dijadikan takjil, yuk ngabuburit Takjil biasanya disajikan sebagai makanan pembuka yang bersifat ringan agar perut tidak kaget setelah seharian penuh kosong.
foto: Mgg/Nabila Arkania
Konon makanan ini merupakan hidangan warisan nenek moyang warga Muntilan. Hingga sekarang masih diproduksi secara turun-temurun.
"Untuk harganya murah mulai dari 2 ribu sampai 3 ribuan saja. Rasanya tu manis tapi cenderung ke gurih. Rasa manisnya didapat karena ada gula merah cair atau sering disebut juruh," lanjut Aryo.
Makanan ini sangat cocok jika disantap sebagai camilan buka puasa. Rasa ketela yang legit berpadu dengan gurihnya kelapa dan manisnya gula merah, dari anak-anak hingga orang dewasa pun senang. Apalagi ketela yang memang mengandung karbohidrat, sangat cocok untuk memulihkan tenaga setelah berpuasa sepanjang hari, lho.
Buat kamu yang lagi jalan-jalan di daerah Magelang, jangan lupa buat mengunjungi pasar Ramadan di Gunungpring, ya. Kamu bisa mencicipi jemunak dan jajanan lainnya, apalagi harga yang dibandrol sangatlah terjangkau. Berburu takjil bersama temanmu menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan, nih.