Brilio.net - Indonesia dikenal sebagai negara multikultur yang memiliki beragam budaya dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, negara ini juga sangat kaya dengan aneka cita rasa. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas. Sebut saja nasi Padang yang bisa dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.
Lalu ada juga soto. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki soto yang diracik sesuai cita rasa dan selera lokal. Misalnya saja Soto Banjar (Kalimantan Selatan), Soto Madura, Soto Betawi, Soto Padang dan masih banyak lagi.
-
10 Kuliner Singapura ini wajib dicoba setidaknya sekali seumur hidup! Apalagi kamu yang mengaku pecinta kuliner.. Beuuhhh, kebangetan kalau belum pernah coba makanan-makanan terlezat di Singapura ini.
-
7 Makanan khas daerah yang identik dijadikan takjil, yuk ngabuburit Takjil biasanya disajikan sebagai makanan pembuka yang bersifat ringan agar perut tidak kaget setelah seharian penuh kosong.
-
7 Kuliner khas Banjar yang lezatnya selalu ngangenin, sotonya istimewa Siapa sangka Banjar juga punya kuliner lezat mirip lasagna khas Italia
Nah untuk makanan Kalimantan mungkin belum terlalu familiar dengan masyarakat Indonesia. Padahal, Pulau Borneo ini pun menyimpan sajian khas yang tak kalah dengan daerah lain. Sambas, salah satu kabupaten di Kalimantan Barat juga punya sederet sajian khas yang boleh jadi jarang ditemui di wilayah lain.
Alasan inilah yang membuat ARA Food, perusahaan food and beverage (F&B) berkonsep cloud kitchen membuka kedai Kopi Ko Acung di kawasan Bintaro. Kendati menggunakan label kedai kopi, namun restoran yang mengusung konsep peranakan ini tetap menawarkan sajian kuliner istimewa khas Sambas. Sebut saja Sop Singkong Kuah Sapi, Bubur Sapi, dan Sop Ikan Teri.
Buat kamu yang nggak ingin makan berat, kedai ini juga menyajikan pisang goreng khas Kalimantan yang menggunakan pisang kepok Kalimantan yang dikenal dengan tekstur yang renyah dan tidak terlalu asam.
Nah pisang goreng yang cara menikmatinya dengan dicocol selai kaya (orang kebanyakan menyebutkanya srikaya) ini sangat pas untuk teman ngopi.
“Di Bintaro ini kuliner apa saja ada. Tapi sepertinya makanan khas Kalimantan dengan konsep peranakan belum ada ya. Semoga aja kita bisa meramaikan dan bisa diterima, dan jadi pada lebih kenal dengan cita rasa daerah,” ujar Ko Acung saat jumpa pers, Senin, (25/1/2021).
Meski namanya kedai Kopi Ko Acung, semua makanan dan minuman yang disajikan di kedai ini dijamin halal, sehingga bisa dinikmati semua kalangan. Hal ini diungkapkan CEO dari ARA Food, Christiana Halim.
”Kami melihatnya sebagai sebuah kesempatan yang baik dan pas untuk membuka Kopi Ko Acung dan memperkenalkan cita rasa peranakan Nusantara yang halal dan dapat dinikmati semua orang di Bintaro ini, yang dirasa sebagai wilayah yang menjadi trend untuk kuliner,” ungkap Christiana.
Seperti apa keunikan dan menu yang ditawarkan kedai yang mengusung tagline “Selalu Bahagia” ini, berikut faktanya.
1. Bak berkunjung ke rumah teman
Kedai ini menawarkan konsep yang cukup unik. Saat pengunjung menyambangi kedai ini, mereka layaknya sedang asyik berkunjung ke rumah teman sambil menikmati sajian menu istimewa dan kopi di ruang tamu. Restoran dua lantai ini memang sengaja dikonsep demikian untuk menimbulkan kesan keakraban dalam berbagi kebahagiaan sambil menikmati kuliner Nusantara.
“Di sini saya mau orang-orang yang datang, nyamannya seperti datang dan berbincang-bincang di ruang tamu teman, jadi merasa selalu bahagia datang ke Kopi Ko Acung,” lanjut Ko Acung.
2. Slogan Selalu Bahagia
Mengusung slogan “Selalu Bahagia”, sebenarnya adalah prinsip dan semangat Ko Acung sendiri yang ingin ia tebarkan kepada orang-orang sekitarnya dan pengunjung Kopi Ko Acung. Konsepnya peranakan, makanannya pun bisa dinikmati anak-anak hingga dewasa.
3. Menu khas Sambas
Mungkin selama ini banyak orang mengolah singkong dengan cara direbus, kukus, digoreng atau dijadikan kolak. Namun di sejumlah daerah di Indonesia, singkong kerap dijadikan makanan pengganti nasi. Ini juga yang disajikan dalam Sop Singkong Kuah Sapi ala Ko Acung yang merupakan makanan khas masyarakat Sambas.
Di mana makanan lezat ini punya cita rasa istimewa saat misoa dan potongan singkong bertemu dengan kuah kaldu sapi yang gurih dan kental berpadu dengan rasa aneka toppingnya berupa potongan daging sapi, ikan teri dan kacang goreng. Untuk yang tidak menyukai misoa, dapat menggantinya dengan bihun. Nah rasa asam yang menyegar pada sop ini dihasilkan dari perasan jeruk sonkit kunci. Selain itu ada juga sajian seperti Bubur Sapi dan Sop Ikan Teri yang sangat cocok disantap saat sarapan.
4. Ini alasan nggak ada bubbor paddas
Kedai yang menawarkan kuliner khas Sambas ini sayangnya belum menyajikan salah satu makanan paling khas masyarakat Melayu Sambas yakni Bubbor Paddas (bubur pedas). Nah kata “Paddas” disini bukan berarti pedas akibat makan cabai ya. Paddas merupakan perumpamaan suku Melayu Sambas yang bermakna beragam sayuran dan rempah yang terdapat dalam bubur tersebut.
Masakan yang terbuat dari beras tumbuk yang disangrai ini memuat berbagai macam sayur seperti kangkung, daun pakis, jagung yang dipipil, kentang, daun kunyit dan daun kesum yang hanya ada di Kalimantan Barat. Daun ini berguna untuk menambah aroma dalam bubur.
Untuk rasa pedasnya, banyak orang mengira berasal dari cabai. Padahal tidak. Rasa pedasnya berasal dari lada saat bumbu beras disangrai. Bubur ini rasanya tidaklah pedas. Bubbor paddas dulunya merupakan makanan khusus para raja yang hanya akan dimasak pada acara kerajaan maupun acara adat yang sangat sakral.
“Awalnya kita ingin menyajikan juga Bubbor Paddas tapi karena sulit mendapatkan daun kesum, makanya kita belum menawarkan makanan ini. Kita sedang cari cara bagaimana mendapatkan daun kesum yang dikirim dari Kalimantan tidak layu pas sampai di sini,” ujar Ko Acung.
5. Tetap mempertahankan cara tradisional
Meski kedai ini menawarkan konsep kekinian, namun dalam penyajian kopi tetap mempertahankan cara-cara tradisional. Menggunakan teko (ceret) besar berleher panjang dan mug besar bercorak lurik. Kedai ini tidak menggunakan mesin sebagaimana kedai kopi di perkotaan. Karena itu, kedai ini sangat cocok bagi penikmat kopi dengan tetap mempertahankan kualitas rasa dan aroma aneka jenis kopi yang ditawarkan.
6. Desain kedai yang lapang
Nah buat yang nggak suka ngopi, kedai ini juga menawarkan aneka pilihan minuman segar seperti Es Campur, Es Susu Kacang, Es Sonkit. Semakin asyik dan segar menikmatinya sambil duduk santai di antara jendela-jendela besar berwarna merah dengan langit-langit yang tinggi, terasa lapang dan nyaman duduk-duduk sarapan pagi, kumpul bersama teman, pertemuan dengan rekan kerja, ataupun sekedar mampir menikmati waktu santai sendiri ditemani hidangan-hidangan lokal kaya rasa.
Penasaran dengan cita rasa dan suasana di Kopi Ko Acung, bisa langsung mampir Ruko Bintaro Baru 89 No. 30-31, Jl. Jombang Raya, Bintaro, Tangerang Selatan mulai pukul 06.00 - 22.00 WIB (Sabtu-Minggu sampai pukul 00.00 WIB) dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat.
Selama PSBB Kopi Ko Acung buka sampai pukul 19.00 WIB (last order jam 6 sore). Untuk pengunjung bulan Januari - Maret 2021 ada diskon 20% hanya dengan follow Facebook dan Instagram Kopi Ko Acung.