Brilio.net - Jika berbicara soal inovasi makanan, seakan Yogyakarta tak pernah kehilangan cara untuk memanjakan lidah para wisatawan yang ingin berkuliner di kota Gudeg ini. Ya, mie ayam salah satu kuliner yang begitu menggoda dan merupakan makanan favorit banyak orang. Selain harganya terjangkau untuk berbagai kalangan, mie ayam juga dapat dinikmati baik di suasana cuaca panas ataupun dingin.
Namun, apa yang kamu bayangkan ketika mendengar mie ayam bakar? Apakah seperti ikan, ayam, atau jagung yang dibakar? Karena penasaran, beberapa waktu lalu brilio.net mengunjungi salah satu kedai mie ayam bakar. Suasana mendung menyelimuti kota Jogja kala itu, rintik hujanpun sempat beberapa kali membasahi jalanan daerah jalan Magelang, tepat di mana letak kedai Mie Ayam Bakar Nikmat berada.
foto: brilio.net/Dwiyana Pangesthi
-
Mie Ayam Tumini, kuliner lezat yang terjual ratusan mangkok per hari Apa ya istimewanya mi ayam ini?
-
7 Resep yamie paling enak, mudah dibuat dan bikin ketagihan Kini yamie juga dikreasikan dengan beragam toping yang semakin menggugah selera.
-
Cara membuat mie nyemek khas Jogja, masakan sederhana rasa istimewa Sebenarnya merupakan varian mie goreng.
Mie ayam bakar ini terletak di Jalan Gotong Royong, TR 2 No 276, Karangwaru Lor, Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Tak sulit untuk menemukan lokasi ini karena lokasinya ada di sebelah timur SMA Negeri 4 Yogyakarta. Sesampainya di sana, kamu akan menjumpai sebuah kedai yang berukuran lumayan besar dengan bangunan dari anyaman bambu. Aroma wangi daun pisang terbakar pun semerbak sampai luar warung.
Warung mie ayam bakar milik Zuriah ini bisa dibilang merupakan salah satu pelopor mie ayam bakar yang ada di Yogyakarta. Pasalnya menurut pengelolanya, Imron, kedai mie ayam bakar ini awal dibuka pada tahun 2007, kala itu ia hanya menjual menu mie ayam original atau mie ayam pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu kedai ini menemukan inovasi mie ayam bakar pada tahun 2010. Mie ayam ini terinspirasi dari masakan tradisional Indonesia, yakni nasi bakar.
"Jualanan mie ayam bakar sejak 2010. Menunya, dulu awal-awalnya masih biasa, mie ayam original sudah sejak sekitar 2007. Terus ada inovasi itu tahun 2010, agar mampu bersaing dengan kuliner lain," kata Imron ketika ditemui brilio.net di kedainya, Sabtu (30/11) lalu.
foto: brilio.net/Dwiyana Pangesthi
Sama seperti nasi bakar pada umumnya, kuliner unik ini disajikan dengan cara dibakar terlebih dahulu. Mie ayam yang telah dibumbui dengan bumbu khusus lalu dibungkus dengan daun pisang, dan kemudian dibakar. Penyajian mie ayam bakar ini ditata di atas piring datar yang dilengkapi dengan pangsit dan juga kuah panas untuk campuran mie ayam.
Ketika disajikan, mie ayam bakar ini sedikit memberikan kesan seperti nasi bakar, semuanya diselimuti daun pisang yang terlihat hangus dan beraroma wangi daun pisang yang terbakar. Nah, brilio.net pun mencoba varian mie ayam bakar toping jamur. Ketika bungkus daun pisang dibuka, bentuk mie-nya tergolong pipih dan panjang, serta topping ayam dan jamur tepat berada di atasnya. Seperti mie ayam pada umumnya, mie ayam bakar ini juga diberi sayur sawi.
Dibandingkan mie ayam biasa, mie ini terlihat lebih kering namun tetap dapat diuraikan, cita rasanya pun kombinasi antara mie ayam Jakarta dan mie ayam Jawa. Rasa kenyal mie, gurih, dan sedikit manis pada topping terasa melebur sempurna ketika mendarat di lidah. Kuah bertabur irisan daun bawang juga memberikan sensasi berbeda ketika dicampurkan.
"Ya hanya dibakar dan dikasih bumbu khusus, rahasialah, biar aromanya lebih yummy lebih ke Jawa." kata Imron.
foto: brilio.net/Dwiyana Pangesthi
Mie ayam bakar ini juga memiliki 4 macam pilihan varian. Yakni mie ayam bakar biasa tanpa topping, mie ayam bakar jamur, mie ayam bakar sosis dan mie ayam bakar komplet dengan topping ayam, jamur, serta sosis. Mie-nya sendiri juga dibuat langsung oleh Imron, bahkan diambil oleh beberapa pedagang mie ayam yang ada di Kota Yogyakarta.
"Kita pelopor inovasi mie ayam bakar. Soalnya kita bikin mie, giling sendiri, diambili pedagang-pedagang juga. Nggilingnya cuma di belakang warung ini." ungkapnya.
Setidaknya 80 porsi mie ayam terjual di kedai Mie Ayam Bakar Nikmat ini. Imron mengungkapkan setiap harinya kedai ini menyiapkan 8 kg mie giling. Bahkan kedai yang buka setiap pada pukul 10.00 hingga lepas maghrib ini selalu ramai dikunjungi pecinta mie.
Bagi kamu yang ingin mencobanya, pastikan jangan datang pada hari Minggu, karena kedai hanya buka hari Senin-Sabtu. Cukup dengan mengeluarkan kocek Rp 11 ribu, kamu sudah dapat mencicipi nikmatnya satu porsi mie ayam bakar ini.
foto: brilio.net/Dwiyana Pangesthi
Di kedai ini kamu juga dapat mencoba mie ayam dengan inovasi lain seperti mie ayam hot plate, mie ayam goreng hingga mie ayam kuah. Imron menambahkan jika warung ini masih terus ingin mengembangkan inovasi seperti mie ayam chicken katsu.