Brilio.net - Semarak bulan suci Ramadan sangat terasa di sepanjang Jalan Jogokariyan, Jogja, terutama pada saat menjelang waktu berbuka puasa. Puluhan pedagang di Kampung Ramadan Jogokariyan dijejali pengunjung yang antre berburu takjil. Bukan hanya mereka yang sedang berpuasa, tapi juga banyak wisatawan mancanegara ikut ambil bagian.
Salah satu hal yang menarik di kampung Ramadan ini yaitu buka puasa gratis di Masjid Jogokariyan. Sekitar 2500 porsi menu buka puasa setiap harinya disiapkan untuk mereka yang sedang berpuasa. Hidangan yang cukup banyak tersebut merupakan hasil bahu membahu warga Kampung Jogokariyan, Kelurahan Mantrijeron, Kota Jogja.
-
Masjid ini sediakan 1.500 porsi hidangan berbuka puasa gratis, wow! Tiap hari menunya juga selalu beragam dan nggak bikin bosan.
-
11 Pasar Ramadan murah meriah di Jogja, bikin kalap beli takjil Setiap sore menjelang jam buka, sederet pasar ini selalu ramai pengunjung.
-
5 Spot ngabuburit asyik dan murah di Yogyakarta Ini adalah kawasan paling gaul di Yogyakarta, karena terletak di sekitaran kampus UGM dan sangat dekat dengan masjid kampus UGM.
“Masyarakat di sini gotong royong menyiapkan menu buka puasa, dibantu relawan juga. Semua yang hadir boleh menikmatinya gratis, saya senang lihat orang buka puasa di sini,” ujar Bu Sugiharto, warga Jogokariyan kepada brilio.net.
Tidak bisa dibayangkan, ribuan porsi tersebut disajikan dengan menggunakan piring yang ditumpuk di atas meja. Dari kejauhan, tumpukan menu buka puasa tersebut menarik banyak perhatian, tak sedikit yang mengabadikannya menggunakan kamera handphone. Tentu yang bakal menjadi banyak pertanyaan orang siapa yang akan mencuci ribuan piring tersebut setelah acara buka bersama.
Jawabannya, selain masyarakat terdapat banyak relawan dengan tugas masing-masing yang telah ditentukan seperti mencuci gelas dan piring.
Pihak masjid tidak menarik biaya, alias gratis untuk hidangan yang disajikan dan siapa saja boleh menikmatinya. Tak mengherankan bila banyak orang yang datang jauh-jauh berbuka puasa di Masjid Jogokariyan berasal dari desa tetangga hingga luar kota.
Bagaimana, kamu tertarik berbuka puasa di Masjid Jogokariyan, Jogja?