Brilio.net - Sejumlah rempah-rempah sudah jadi rahasia umum kalau dapat bermanfaat sebagai bumbu masakan maupun pengobatan. Misalnya jahe merah, dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, rempah satu ini punya segudang manfaat untuk tubuh. Mulai dari mencegah inflamasi, mengatasi mual dan muntah, mengobati penyakit rubella, melawan kanker, dan lain sebagainya.

Hampir sama dengan jahe biasa, jahe merah diketahui juga punya cita rasa pedas dan bisa memberikan efek hangat pada tubuh. Makanya biasanya rempah dengan nama latin Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma ini diseduh untuk diminum pagi maupun malam hari. Namun, tak jarang pula jahe merah disulap jadi minuman dingin lho, lantaran setiap orang punya selera masing-masing.

Penggemar jahe merah sepertinya sering menyimpannya sebagai stok di rumah untuk dibuat sewaktu-waktu, nih. Tetapi, tampaknya banyak yang belum tahu kalau jahe merah cepat membusuk apabila disimpan dalam bentuk utuh. Nah, salah seorang warganet bernama Armina punya rahasia untuk menyimpan jahe merah biar awet hingga satu tahun lamanya, lho.

"beli jahe murah meriah 20rb/kg, kalau di diamkan saja cepat mengering dan membusuk," ungkapnya, dikutip BrilioFood dari YouTube Armina's Kitchen & More pada Kamis (2/3).

 

Cuci dulu jahe merah sampai bersih

Pertama, cuci bersih dan kupas dulu jahe merah yang ingin disimpan. Selanjutnya, haluskan semua jahe merah tersebut menggunakan blender atau chopper. Jika tak ada alat tersebut, kamu juga bisa mengiris tipis atau mencincangnya menggunakan pisau.

Kemudian, letakkan jahe merah yang sudah dihaluskan ke dalam loyang untuk dipanggang. Nah, proses pemanggangan jahe merah ini dilakukan di oven untuk mempercepat proses pengeringannya. Di suhu 120 derajat celcius, panggang jahe merah selama tiga jam. Sesekali, jahe merah bisa dikeluarkan sebentar untuk diaduk agar keringnya merata.

foto: YouTube/Armina's Kitchen & More

Armina juga menjelaskan, selain pakai oven, proses pengeringan jahe merah juga bisa dilakukan secara manual dengan cara dijemur di bawah sinar matahari langsung. Pastinya proses menjemur harus disesuaikan dengan cuaca, jika jarang ada sinar matahari, kemungkinan prosesnya juga akan lebih lama.

"Bisa juga dijemur dua sampai lima hari menyesuaikan cuaca, memakan waktu lebih lama tapi hasilnya sama," jelas Armina.

foto: YouTube/Armina's Kitchen & More

Setelah jahe merah kering, haluskan kembali jahe merahnya menggunakan chopper maupun blender. Hasil jahe merahnya bisa disaring lagi sampai menjadi bubuk. Lantas, sisa jahe merah yang masih belum benar-benar halus bisa dihaluskan dan disaring lagi sampai teksturnya pas.

foto: YouTube/Armina's Kitchen & More

Kalau tak ingin langsung dikonsumsi, jahe merah yang sudah diolah jadi bubuk ini bisa dimasukkan ke dalam toples kedap udara. Lantaran sudah menjadi bubuk, masa penyimpanannya pun otomatis jauh lebih lama dibanding jahe merah utuh, yakni bisa sampai satu tahun lamanya jika disimpan di kulkas.

foto: YouTube/Armina's Kitchen & More

Gimana, kamu lebih memilih menyimpan jahe merah utuh atau diproses biar lebih tahan lama seperti unggahan milik YouTube Armina's Kitchen & More, nih? Unggahan ini mendapat banyak respons antusias dari warganet, lho. Selain ramai dikomentari, unggahan ini juga sudah ditonton sampai lebih dari seribu kali.

"Wahhh..mantap banget jahe merah kesukaan saya," kata YouTube ardy islami.

"Mantap kali kak jadi pengen coba," ungkap YouTube Muryono Ronggolawe.

"Sangat bermanfaat bunda karena saya suka pakai jahe merah untuk minum bandrek, terima kasih ilmunya ya bunda," tulis YouTube Zuhrawati.

"Pas banget ni lagi musim meriang minumnya jahe," cetus YouTube TRISUNDAYS.

"Terima kasih kak sudah berbagi cara mengawetkan jahe," imbuh YouTube Umie's Food.