Sambal hijau adalah pelengkap yang tak terpisahkan dari pengalaman makan di restoran Padang. Hidangan khas Minang ini terkenal dengan cita rasa pedas, gurih, dan lezat yang memanjakan lidah. Sambal hijau menjadi pasangan sempurna untuk berbagai hidangan Padang, mulai dari rendang yang empuk, dendeng balado yang renyah, gulai yang kaya rempah, hingga daun singkong rebus yang segar.

Proses pembuatan sambal hijau sebenarnya mirip dengan sambal bawang yang sudah umum dikenal. Perbedaan utamanya terletak pada penggunaan cabai dan tomat hijau sebagai bahan dasar, yang memberikan warna hijau cerah dan rasa khas pada sambal ini. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan sambal dengan tampilan menarik dan cita rasa yang unik.

Meskipun terlihat sederhana, membuat sambal hijau yang sempurna bisa menjadi tantangan tersendiri. Beberapa kesulitan yang sering dihadapi adalah warna sambal yang berubah menjadi cokelat, bukan hijau cerah seperti yang diharapkan, atau rasa sambal yang cenderung pahit. Hal ini disebabkan oleh sifat alami cabai hijau yang memang memiliki rasa pahit. Diperlukan teknik pengolahan yang tepat untuk menghindari rasa pahit ini mendominasi sambal.

Untuk mencegah hal tersebut, sejumlah orang biasanya akan merebus cabai terlebih dahulu. Saat direbus, cabai akan matang dan membuat rasa pahitnya berkurang. Selain itu, perebusan juga dipercaya bisa mempertahankan warna hijau pada cabai.

Namun tahu nggak sih? Sebenarnya membuat sambal hijau ala rumah makan Padang ini tidak harus melalui proses perebusan, lho. Ada trik lain yang bisa diterapkan untuk membuat sambal hijau pada dengan lebih praktis dan efektif bikin warnanya hijau cerah sekaligus rasanya nggak pahit.

Trik ini pernah dibagikan oleh kreator konten masakan Padang di channel YouTube miliknya yang bernama UDA AWAL. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hal utama yang perlu dilakukan adalah saat pengolahan cabai. Dalam video tersebut, pengguna YouTube UDA AWAL menggunakan 250 gram cabai hijau yang dicampur dengan 6 biji cabai hijau besar.

 

 

© YouTube/UDA AWAL

Dilansir BrilioFood dari YouTube UDA AWAL, Kamis (19/9), cabai hijau ini harus direndam dulu selama 1-22 jam agar warnanya tetap hijau dan nggak pahit. Namun bukan direndam air biasa, cabai harus direndam dalam air yang sudah dicampur cuka. Jadi, cabai hijau harus direndam dalam 1 liter air dan diberi 1-2 sdm cuka. Aduk-aduk dan diamkan selama 1-2 jam.

"Ini tips agar warna sambalnya tetap segar, hijau," kata YouTube UDA AWAL.

© YouTube/UDA AWAL

Jika sudah direndam, haluskan cabai bersama dengan 5 siung bawang merah, 1/2 siung bawang putih, dan 1 sdt ebi (udang kering). Tumbuk atau ulek kasar saja agar tekstur cabainya tetap terasa. Jika sudah, beri perasan jeruk nipis. Sebaiknya peras irisan jeruk menggunakan saringan agar bijinya tidak tercampur dengan sambal dan membuat rasanya justru pahit.

© YouTube/UDA AWAL

Setelah itu, tambahkan 5 lembar daun jeruk. Tumbuk sedikit agar memar, tak perlu sampai hancur. Jika sudah, aduk-aduk sampai sambalnya merata.

Selanjutnya, beralih ke proses pematangan sambal. Panaskan wajan terlebih dahulu dengan api sedang. Lalu tuang minyak secukupnya dan tunggu sampai panas. Setelah panas, masukkan 3 buah tomat hijau yang sudah diiris-iris. Goreng sampai tomatnya layu sambil ditekan-tekan.

© YouTube/UDA AWAL

Jika tomat sudah layu, langsung masukkan sambal tadi ke dalam penggorengan. Aduk-aduk dan goreng sambal sampai matang. Jangan lupa beri garam dan bumbu penyedap secukupnya, aduk lagi sampai merata dengan api sedang cenderung kecil.

© YouTube/UDA AWAL

Setelah matang, tampak warna sambal masih hijau segar. Sekalipun sudah digoreng dalam waktu agak lama, namun warna hijaunya masih cerah karena cabai sudah direndam dengan air cuka sebelumnya. Nah, hasil sambal yang seperti ini tentu bisa menambah selera makan.