Brilio.net - Seberapa yakin kamu, kalau makanan yang dikonsumsi sehari-hari pasti aman? Pasalnya, meski makanan-makanan yang kamu konsumsi di keseharian aman dimakan, tapi ternyata ada beberapa yang mengandung racun lho.
Racun-racun pada makanan ini bisa membahayakan tubuh, kalau kamu salah mengolah bahan-bahan makanan ini. Nggak cuma itu, mengonsumsi di waktu yang tak tepat juga membuat kandungan racun pada makanan muncul dan menganggu kesehatan.
-
15 Makanan ini bisa membunuhmu jika diolah dengan cara yang salah! Sepele tapi mematikan. Jangan disepelekan lho ya..
-
Sering dianggap padat gizi, ini alasan mengapa kentang tak boleh asal dimasak sebelum dikonsumsi Kentang juga mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
-
9 Makanan yang tak boleh dipanaskan ulang, bisa menjadi beracun Sudah jadi kebiasaan banyak orang untuk menghangatkan makanan.
Efek samping jika menyantapnya bisa menimbulkan keracunan dan gangguan pencernaan. Meski begitu, kandungan racun pada bahan makanan ini bisa hilang dengan proses masak yang tepat. Penasaran bahan makanan apa yang sering dikonsumsi, tapi ternyata mengandung racun?
Dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Sabtu (24/7), berikut sembilan bahan makanan yang ternyata beracun.
1. Kentang.
foto: pexels.com
Sering dikonsumsi dan dijadikan bahan pengganti nasi, kentang ternyata mengandung racun alami yang termasuk dalam golongan glikoalkaloid. Ada dua macam racun dalam kentang, yakni solanin dan chaconine.
Racun pada kentang tersebut bisa muncul jika tidak disimpan dengan benar. Kentang yang terdapat lapisan berwarna hijau, sudah bertunas, terasa pahit dan banyak mata adalah yang harus dihindari. Jika dikonsumsi, racun pada kentang bisa memicu gangguan pencernaan, sesak napas dan sakit kepala.
2. Tomat.
foto: pexels.com
Tomat yang masih hijau dan belum matang mengandung racun solanin yang termasuk dalam golongan glikoalkaloid. Pastikan kamu nggak mengonsumsinya saat masih mentah ya. Racun pada tomat sendiri bisa hilang jika dimasak sampai benar-benar matang.
Kandungan racun tersebut biasanya membuat tomat jadi pahit saat dikonsumsi. Hal tersebut juga memberikan efek samping berupa rasa letih, pendarahan pada sistem pencernaan, migran hingga kematian.
3. Seledri.
foto: pixabay.com
Tahu nggak sih, kalau seledri yang masih mentah mengandung racun dari golongan kumarin bernama psoralen? Jika dikonsumsi berlebihan bisa membuat kulit makin sensitif jika terkena sinar matahari.
Oleh karena itu, hindari makan terlalu banyak ya. Kamu bisa mengonsumsi seledri dengan cara dimasak dulu. Pasalnya, racun pada seledri bisa terurai saat dimasak.
4. Bayam.
foto: pixabay.com
Sayuran yang sering dikonsumsi ini juga mengandung racun. Bayang mengandung asam oksalat yang bisa mengikat kalsium. Hal tersebut mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Jika tidak diolah dengan baik, gejala yang ditimbulkan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kram perut dan lainnya.
Meksi begitu, bayam tetap aman dikonsumsi jika diolah dengan benar. Kamu perlu masak bayam dalam air mendidih kemudian buang air rebusannya dan ganti yang baru. Langkah tersebut bisa membantu mengurangi kadar asam oksalat pada bayam.
5. Biji apel.
foto: pexels.com
Sudah bukan rahasia lagi, kalau daging dan kulit apel punya segudang manfaat, tapi tidak dengan bijinya. Biji apel diketahui mengandung zat amygdalin yang melepaskan sianida saat berinteraksi dengan enzim.
Meski dalam satu biji apel hanya mengandung dosis kecil sianida, tapi lebih baik untuk menghindari mengonsumsi biji apel ya. Pasalnya, jika tertelan dalam jumlah banyak bisa menimbulkan sakit perut, sulit bernapas dan detak jantung nggak teratur.
6. Kacang merah.
foto: pixabay.com
Kacang merah yang masih mentah atau belum dimasak sempurna mengandung fitomaglutini yang tergolong racun lektin. Untuk menghilangkan racun tersebut, sebaiknya kamu perlu merendam kacang merah pada air bersih selama minimal 5 jam.
Setelah dipastikan bersih, kacang merah harus direbus dengan air mendidih selama 10 menit. Mengonsumsi kacang merah yang masih mengandung racun bisa menyebabkan mual dan diare.
7. Singkong.
foto: pexels.com
Jadi salah satu makanan pokok pengganti nasi, singkong mentah ternyata mengandung racun linamarin dan lotaustralin. Kedua racun tersebut termasuk dalam golongan glikosida sianogenik yang berubah jadi sianida saat dikonsumsi.
Untuk menghindari racun tersebut, singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih perlu direndam dalam air hangat selama berhari-hari sebelum dimasak. Sedangkan singkong manis hanya perlu dikupas dan dimasak dengan benar untuk mengurangi kadar sianidanya. Singkong yang beracun biasanya ditandai dengan rasa pahit dan berbau langu.
8. Biji jengkol.
foto: pixabay.com
Biji jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan mual dan susah buang air kecil. Kandungan racun pada biji jengkol tersebut bisa dikurangi dengan cara direbus, direndam air, atau dibuang bijinya. Disarankan untuk tidak mengonsumsi jengkol dalam keadaan mentah.
9. Rebung.
foto: pixabay.com
Mengonsumsi rebung yang masih mentah atau kurang matang juga bisa menyebabkan keracunan lho. Pasalnya, dalam rebung mentah mengandung hidrogen sianida. Jadi pastikan, kamu memasak rebung sampai matang sebelum dikonsumsi ya.