Brilio.net - Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga terkadang membuat tak nyaman. Permasalahan penumpukan lemak di perut ini bisa disebabkan berbagai faktor. Mulai dari perubahan hormon, stress, hingga pola makan yang buruk.
Pada dasarnya, perut memiliki dua lemak, yakni lemak visceral dan lemak subkutan. Dilansir dari healthline.com, lemak subkutan merupakan lapisan lemak yang berada tepat di bawah kulit. Lemak subkutan berfungsi sebagai lapisan pelindung organ tubuh.
-
10 Penyebab perut buncit yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya Tak hanya mengganggu penampilan, memiliki perut buncit juga berisiko menimbulkan berbagai penyakit.
-
Mengapa perut buncit bisa menjadi bahaya serius untuk kesehatan? Ini faktanya Perut buncit adalah tanda adanya penumpukan lemak visceral, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
-
5 Cara menghilangkan lemak perut yang membandel, mudah dilakukan Lemak di pinggang atau perut menjadi salah satu indikator kesehatan.
Sedangkan lemak visceral mengacu pada lemak yang mengelilingi hati dan organ perut lain. Nah, kelebihan kadar lemak visceral ini yang perlu diperhatikan. Lemak visceral dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Selain dari makanan, peningkatan lemak pada perut bisa disebabkan karena mengonsumsi minuman yang kurang tepat. Tanpa sadar, minuman yang sering dikonsumsi sehari-hari, misalnya yang mengandung gula tinggi bisa menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Untuk mengantisipasinya, kamu perlu mengetahui jenis minuman apa saja yang bisa menyebabkan perut buncit. Berikut dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Kamis (3/3).
1. Minuman bersoda.
foto: freepik.com
Dikemas dengan simpel dan punya bentuk pengemasan apik, banyak orang tanpa sadar mengonsumsi gula dari minuman bersoda. Dilansir dari healthline.com, dikenal tinggi kalori dan gula, minuman bersoda menjadi salah satu penyebab perut buncit.
2. Jus buah campuran.
foto: unsplash.com
Sekalipun buah bisa jadi pilihan baik untuk dikonsumsi, sayangnya beberapa buah tetap mengandung gula. Terutama jika jus buah yang dibuat diberi tambahan susu dan gula pasir. Dilansir dari eatthis.com, sebagian jus buah berasal dari fruktosa, sejenis gula yang dikaitkan dengan peningkatan kadar lemak visceral pada perut.
3. Alkohol.
foto: pixabay.com
Alkohol turut berkontribusi dalam penambahan lemak di perut. Menurut Mayo Clinic, konsumsi terlalu banyak alhokol bisa menambah kalori ekstra yang akan membuat perut buncit.
4. Susu.
foto: pixabay.com
Beberapa jenis susu cenderung mengandung lemak tinggi. Jenis susu seperti whole milk dapat membuat perut jadi buncit.Nah, alangkah baiknya kamu lebih memilih susu yang terbuat dari kacang-kacangan yang lebih rendah lemak.
5. Kopi kekinian.
foto: unsplash.com
Kopi sebenarnya tidak membawa dampak buruk pada lingkar pinggang dan area perut. Sayangnya sejumlah kreasi kopi kekinian yang dijajakan justru diberi tambahan krimer dan gula. Minuman tersebut lantas bisa jadi penyumbang kalori dan lemak perut.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Public Health menemukan bahwa hampir 70% peminum kopi saat ini cenderung menambahkan kalori termasuk gula dan krim.
6. Minuman cokelat.
foto: unsplash.com
Minuman cokelat biasanya dibuat dari cokelat susu batangan yang manis. Melansir dari eatthis.com, cokelat batangan mengandung gula dan biasanya juga tinggi kalori. Hal ini tentu berkontribusi membuat perut jadi buncit.
7. Minuman manis.
foto: unsplash.com
Tak sedikit orang gemar minum manis dalam jumlah banyak. Sayangnya, minuman manis juga termasuk sebagai penyebab kelebihan lemak visceral. Dilansir dari healthline.com, konsumsi gula tambahan, terutama dari minuman manis, dapat meningkatkan lemak perut.
8. Es krim.
foto: unsplash.com
Es krim banyak mengandung karbohidrat olahan yang dikemas dalam bentuk gula. Dilansir dari eatthis.com, gula ini menjadi penyebab penumpukan lemak di perut jadi bisa membuat buncit.