Brilio.net - Vaksin polio diberikan untuk mencegah penyakit poliomielitis (polio). Vaksin ini mengandung virus polio yang telah dilemahkan. Virus yang sudah melemah ini akan merangsang sistem kekebalan tubuh anak agar menghasilkan antibodi terhadap virus polio.
Selain mencegah penyakit polio, vaksin ini juga bisa meningkatkan kekebalan komunitas (herd immunity) terhadap polio.
-
Konsumsi 15 makanan ini biar tetap fit sebelum vaksin Konsumsi makanan bergizi dan tetap patuhi protokol kesehatan.
-
Kenali jenis-jenis vaksin polio, manfaat, dan cara mengatasi efek sampingnya pada anak Sebelum ikut vaksin polio, kenali dulu jenis-jenis dan manfaatnya untuk kesehatan.
-
Minimalkan gejala, ini 9 makanan yang perlu dikonsumsi anak saat terserang penyakit autoimun Asupan makanan yang tepat sangatlah penting.
Meski begitu, vaksin polio memiliki beberapa efek samping ringan yang akan dirasakan sehabis disuntikan. Di antaranya nyeri atau bengkak di area bekas suntikan, demam ringan, rewel atau mudah menangis, hingga kehilangan nafsu makan sementara.
Sebagai solusinya, kamu bisa memberi anak asupan makanan yang penuh nutrisi agar imunnya tetap kuat. Dengan begitu, efek samping dari vaksin polio tidak akan terasa dalam waktu lama. Berikut BrilioFood lansir dari berbagai sumber, 9 makanan yang baik untuk anak setelah vaksin polio agar sistem imun tumbuh kuat, Kamis (2/8).
1. Buah-buahan kaya vitamin C.
foto: pexels.com
Generasi X dan milenial miliki risiko tinggi terkena kanker, kenali faktor dan cara mengatasinya
Buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan pepaya bisa dikonsumsi oleh anak sehabis disuntik vaksin polio. Pasalnya, kandungan vitamin C bisa melindungi sel darah putih dari kerusakan akibat radikal bebas. Ngggak cuma itu, vitamin C juga dapat mempertahankan integritas membran sel, termasuk sel-sel kekebalan.
2. Sayuran hijau.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale kaya akan vitamin A, C, dan E yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, berbagai jenis sayuran hijau ini bisa diolah jadi sup, tumis, atau diblender menjadi smoothie lalu dikonsumsi anak setelah divaksin polio.
3. Yogurt probiotik.
Yogurt probiotik mengandung bakteri baik yang bisa mendukung kesehatan usus. Kalau ususnya sehat, hal itu akan mendukung sistem kekebalan tubuh. Sel-sel usus dan bakteri baik memproduksi senyawa yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan patogen. Namun pastikan pilih yogurt tanpa pemanis tambahan, ya. Untuk mendapatkan rasa manis, kamu bisa menambahkan buah segar.
4. Ikan berlemak.
foto: pexels.com
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel mengandung omega-3 tinggi. Kandungan ini dianggap bisa membantu mengurangi peradangan. Berbagai jenis ikan tersebut bisa diolah dengan aneka teknik. Mulai dari dipanggang, dikukus, atau dibuat perkedel ikan.
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, kenari, serta biji labu merupakan sumber vitamin E, zinc, dan asam lemak sehat. Kandungan tersebut dianggap bisa membantu mempertahankan integritas membran sel, termasuk sel-sel kekebalan.
Kamu bisa mengonsumsinya dengan berbagai cara. Mulai dijadikan camilan atau ditambahkan ke dalam oatmeal.
6. Bawang putih.
foto: pexels.com
Sudah jadi rahasia umum kalau bawang putih memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Kandungan inilah yang mampu meningkatkan produksi sel darah putih. Kamu bisa menambahkan bawang ke dalam masakan atau dibuat sup bawang putih.
7. Daging tanpa lemak.
Daging tanpa lemak merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan zinc. Di mana zinc penting untuk perkembangan dan fungsi sel kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pastikan kamu memberikan anak berbagai olahan daging tanpa lemak setelah disuntik vaksin polio, ya.
Daging tanpa lemak bisa disajikan dalam berbagai bentuk, seperti sup, tumis, atau panggang.
8. Jamur.
foto: pexels.com
Berbagai jenis jamur kaya akan selenium yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Kandungan inilah yang mampu meningkatkan produksi dan aktivitas sel darah putih. Kamu bisa mengolah jamur dengan berbagai cara. Mulai ditumis, dibuat sup, atau ditambahkan ke dalam omelet.
9. Madu.
Madu ini khusus hanya boleh diberikan untuk anak berumur di atas 1 tahun. Madu bisa diberikan ke anak untuk membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Pasalnya, madu memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Kamu bisa menambahkan madu ke dalam teh hangat atau oatmeal.
Apakah boleh minum susu setelah imuninasi polio?
Secara umum, minum susu setelah imunisasi polio diperbolehkan dan aman. Bahkan susu adalah sumber kalsium dan protein yang baik, dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Jika anak tidak memiliki masalah dengan susu, minuman tersebut dapat diberikan pada anak pascaimunisasi.
Untuk bayi yang masih menyusui, ASI dapat diberikan segera setelah imunisasi. Bagi anak yang lebih besar, susu sapi atau alternatif susu lainnya bisa diberikan seperti biasa.
Memastikan anak tetap terhidrasi setelah imunisasi adalah penting. Jika anak menolak susu, air atau cairan lain bisa menjadi alternatif.
Kesimpulannya, dalam kebanyakan kasus, mengonsumsi susu setelah imunisasi polio tidak menjadi masalah. Namun, selalu perhatikan petunjuk spesifik dari petugas kesehatan dan respons individual anak terhadap imunisasi.