Brilio.net - Bagi sebagian orang, terutama wanita, keindahan kuku sangat penting untuk menunjang penampilan. Namun, ada juga orang yang menganggap penampilan kuku tidak terlalu perlu diperhatikan. Mereka cenderung acuh tak acuh terhadap kondisi kukunya, bahkan jarang membersihkannya dan tidak merawat kesehatannya.
Padahal, kesehatan kuku dapat menjadi indikasi adanya penyakit atau kondisi medis tertentu dalam tubuh. Misalnya, kuku yang tampak kuning dapat menunjukkan bahwa kuku lebih tebal dan tumbuh lebih lambat dari biasanya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat disebabkan oleh kurangnya kutikula dan bahkan kuku bisa lepas dari jari.
-
9 Makanan ini bikin kuku sehat dan kuat, mudah didapat Nutrisi yang dibutuhkan oleh kuku di antaranya seperti vitamin, kalsium, protein, dan zat besi
-
Periksa tangan kamu, pesan kesehatan ada di sana, lho Kapan kamu benar-benar mengamati kedua tanganmu, guys?
-
10 Cara merawat kuku tampak berkilau & sehat, pakai belimbing wuluh Bila kuku patah, retak, dan berubah warna, ternyata bisa menjadi tanda-tanda adanya masalah kesehatan.
Sindrom kuku kuning dapat dipicu oleh pembengkakan saluran getah bening, rheumatoid arthritis, gangguan pernapasan seperti sinusitis dan bronkitis kronis, serta penumpukan cairan di paru-paru (efusi pleura). Hal tersebut juga menandakan bahwa kamu kekurangan nutrisi dari beberapa jenis makanan.
Penasaran makanan apa saja yang dimaksud? Berikut BrilioFood rangkum dari berbagai sumber, 9 makanan yang menyebabkan kuku terlihat berwarna kuning pada Senin (29/7).
1. Brokoli.
Tak mau pakai nail tip lagi, cewek ini tunjukkan kondisi kukunya yang rusak dan berjamur
foto: pexels.com
Sayuran hijau ini kaya akan vitamin C, vitamin K, dan folat. Vitamin C membantu memproduksi kolagen yang penting untuk kesehatan kuku, sementara vitamin K berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Brokoli bisa dikonsumsi dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis.
2. Wortel.
Wortel mengandung beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan, termasuk kuku, serta membantu menjaga kelembapan kulit.
3. Kacang-kacangan.
foto: pexels.com
Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan kacang hijau, kaya akan protein, serat, dan vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan yang membantu melindungi sel-sel kuku dari kerusakan.
4. Ikan salmon.
Salmon mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan kulit dan kuku. Omega-3 membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kuku, sehingga mencegahnya menjadi kering dan rapuh.
5. Telur.
foto: pexels.com
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dan mengandung biotin, vitamin B kompleks yang penting untuk kesehatan kuku. Biotin membantu meningkatkan ketahanan dan kekuatan kuku.
6. Berries.
Buah beri, seperti stroberi, blueberry, dan raspberry, kaya akan vitamin C dan antioksidan. Vitamin C membantu produksi kolagen, sedangkan antioksidan melindungi sel-sel kuku dari kerusakan akibat radikal bebas.
7. Ubi jalar.
foto: pexels.com
Ubi jalar mengandung beta-karoten, vitamin C, dan serat. Nutrisi ini berkontribusi pada kesehatan kuku dan menjaga kelembapan kulit.
8. Kale.
Sayuran hijau ini kaya akan kalsium, vitamin K, dan zat besi. Kalsium penting untuk kekuatan kuku, sedangkan zat besi membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke jaringan kuku.
9. Yoghurt.
foto: pexels.com
Yoghurt merupakan sumber probiotik yang baik dan kaya akan kalsium serta protein. Probiotik mendukung kesehatan pencernaan yang penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal, sementara kalsium dan protein penting untuk kesehatan kuku.
Ciri-ciri penyakit pembengkakan getah bening selain kuku tampak kuning.
Penyakit pembengkakan saluran getah bening (limfadenopati) dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, penyakit autoimun, dan kanker. Selain kuku yang tampak menguning, berikut adalah beberapa ciri-ciri lain yang mungkin muncul pada kondisi ini:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening.
Terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening, biasanya di area leher, ketiak, atau pangkal paha. Kelenjar yang membengkak dapat terasa lunak, nyeri, atau kaku.
2. Nyeri atau ketidaknyamanan.
Kelenjar getah bening yang bengkak dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan, terutama saat ditekan atau saat bergerak.
3. Demam.
Demam dapat terjadi sebagai respons tubuh terhadap infeksi atau peradangan yang mempengaruhi kelenjar getah bening.
4. Keringat malam.
Penderita mungkin mengalami keringat berlebih, terutama di malam hari, yang dapat menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi yang lebih serius.
5. Penurunan berat badan.
Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan dapat terjadi akibat penyakit atau infeksi yang mendasari.
6. Kelelahan atau kelemahan.
Rasa lelah yang berlebihan atau kelemahan umum dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit.
7. Ruam kulit.
Beberapa kondisi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat menyebabkan ruam atau perubahan pada kulit.
8. Sakit kepala.
Penderita mungkin mengalami sakit kepala, terutama jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi yang mempengaruhi sistem saraf.
9. Pembesaran organ lain.
Dalam beberapa kasus, pembengkakan kelenjar getah bening dapat diiringi dengan pembesaran organ lain, seperti limpa atau hati.
Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Penanganan penyakit yang mendasari adalah kunci untuk mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening.