Brilio.net - Banyak orang memiliki anggapan bahwa mengonsumsi sayuran hijau dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini seringkali membuat sebagian orang enggan untuk menikmati sayuran hijau, meskipun mereka kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan. Mitos ini telah menyebar luas dan menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang rentan atau sudah menderita penyakit asam urat.
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli, memang mengandung purin, senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Namun, kadar purin dalam sayuran hijau umumnya lebih rendah dibandingkan dengan makanan lain seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut. Selain itu, sayuran hijau juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak sepenuhnya menghindari sayuran hijau, melainkan mengonsumsinya dalam jumlah yang seimbang. Hal ini juga pernah dijelaskan lebih lanjut oleh dokter Luh Putu Swastiyani Purnami. Melalui akun Instagram @swastiyani_sppd, dokter spesialis penyakit dalam ini menjelaskan bahwa sayuran hijau tidak membuat asam urat meningkat.
Dilansir BrilioFood dari akun Instagram @swastiyani_sppd pada Kamis (7/11), purin dari sayuran cenderung lebih mudah diurai oleh tubuh dibandingkan dengan purin dari sumber hewani. Sebuah artikel di laman ard.bmj.com yang diterbitkan dalam Annals of the Rheumatic Diseases menyatakan, asupan purin dari sayuran tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan peningkatan risiko gout (radang sendi akibat asam urat).
foto: Instagram/@swastiyani_sppd
Sayuran hijau kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat dalam sayuran juga bisa mengurangi penyerapan purin dan memperlancar pembuangan asam urat melalui urin. Dilansir dari journals.lww.com, studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Rheumatology menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
foto: Instagram/@swastiyani_sppd
Lantas dokter Luh Putu menjelaskan lebih lanjut tentang makanan yang lebih berisiko pada peningkatan asam urat. Dia mengaku bahwa makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan produk olahan daging atau seafood lebih berperan untuk membuat asam urat naik. Selain itu, minuman tinggi fruktosa juga bisa bikin risiko gout.
"Jadi please jangan suruh orang dengan asam urat tinggi untuk ngurangin sayur, ya," kata dokter Luh Putu.
Telah ditonton lebih dari 2 juta kali, video milik pengguna Instagram @swastiyani_sppd ini sontak menuai perhatian warganet. Banyak pengguna Instagram lain yang turut memberikan tanggapan langsung di kolom komentar. Sebagian besar warganet mengaku baru tahu dengan hal tersebut.
"Wahh keren banget dok penjelasannya, thanks for sharing dok," papar Instagram @binamedicalcenter_ofc.
"Terima kasih infox dokter," sahut Instagram @elisabethsonggo.
"Wahhh, perlu update pengetahuan untung lewat. Semoga semua sehat selalu," tulis akun Instagram @elok.suci.
"Ooo....thanks infonya," komentar akun Instagram @jusak_adiwidjaja.
"Woww pengetahuan baru," kata Instagram @brigita_novita.
11 Masakan rumahan sehari hari serba sayur bobor, segar, lezat, sederhana, lengkap dengan resepnya