Brilio.net - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa virus Mpox menular melalui kontak fisik dan lebih sering terjadi pada kelompok tertentu. Ia juga menegaskan bahwa penyebaran virus ini tidak akan secepat Covid-19 karena hanya menyerang kelompok-kelompok yang berisiko tinggi.
Pemerintah juga telah menyiapkan vaksin untuk penyakit tersebut. Baru-baru ini, pemerintah berencana untuk mendatangkan 1.600 dosis vaksin Mpox dari Denmark, yang akan didistribusikan kepada tenaga medis di garis depan serta kelompok yang berisiko tinggi.
-
9 Makanan ini wajib dihindari biar imun tubuh nggak menurun Sering dikonsumsi, makanan-makanan ini memang susah dihindari. Tapi biar imun tetap terjaga, lebih baik kurangi pelan-pelan.
-
9 Makanan pemicu penyakit autoimun, kenali jenisnya dan hindari untuk kesehatan optimal Penyakit autoimun merupakan kondisi medis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
-
8 Makanan ini sebaiknya dihindari usai vaksin Covid-19 Usai vaksin, penting untuk mengontrol asupan makanan agar tubuh tetap fit dan vaksin bekerja optimal.
Jangan disepelekan, 8 hal yang memicu anak rentan alami batuk rejan, kenali gejala & pencegahannya
Sampai Agustus 2024, Kemenkes melaporkan bahwa Indonesia telah mencatat 88 kasus konfirmasi Mpox sejak tahun 2023. Dari jumlah tersebut, Jakarta menjadi daerah dengan kasus terbanyak, yaitu 59 kasus. Jawa Barat berada di urutan berikutnya dengan 13 kasus, sementara Banten melaporkan 9 kasus konfirmasi.
Untuk menghindari terpapar penyakit ini, kamu harus mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi untuk meningkatkan imun tubuh. Sebaliknya, hindari beberapa makanan yang justru melemahkan sistem imun tubuh. Penasaran apa saja?
BrilioFood lansir dari berbagai sumber, ini 9 makanan yang dapat melemahkan sistem imun tubuh pada Rabu (28/8).
1. Makanan yang mengandung gula berlebih.
foto: pexels.com
Konsumsi gula berlebih dapat mempengaruhi sistem imun tubuh secara signifikan. Gula dapat mengganggu kemampuan sel-sel imun untuk melawan patogen dengan cara menghambat fungsi sel darah putih. Saat kadar gula darah meningkat, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak insulin untuk menurunkan kadar gula tersebut, yang dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini dapat melemahkan sistem imun dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Selain itu, konsumsi gula yang tinggi juga dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus. Mikrobiota usus yang sehat sangat penting untuk sistem imun yang kuat, dan gangguan pada keseimbangan ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, membatasi asupan gula adalah langkah penting untuk menjaga sistem imun tetap optimal.
2. Makanan olahan.
Makanan olahan, seperti snack kemasan, makanan cepat saji, dan makanan beku, sering kali mengandung bahan tambahan dan pengawet yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara negatif. Bahan-bahan ini sering kali mengandung natrium, gula, dan lemak trans yang dapat memicu peradangan di dalam tubuh. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun, mengurangi kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, makanan olahan sering kali kekurangan nutrisi penting yang mendukung fungsi sistem imun, seperti vitamin dan mineral. Mengandalkan makanan olahan sebagai sumber utama makanan dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi yang penting bagi kesehatan, yang pada akhirnya dapat melemahkan sistem imun tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan segar dan alami lebih dianjurkan untuk menjaga kekuatan sistem imun.
3. Makanan tinggi sodium.
foto: pexels.com
Makanan tinggi sodium, seperti makanan olahan dan makanan cepat saji, dapat mempengaruhi sistem imun dengan meningkatkan risiko peradangan dan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Natrium berlebih dapat menyebabkan retensi cairan dan tekanan darah tinggi, yang dapat mengganggu fungsi sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, konsumsi sodium berlebih dapat mempengaruhi fungsi ginjal, yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Gangguan pada fungsi ginjal akibat konsumsi natrium yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan sistem imun. Mengurangi konsumsi makanan tinggi sodium dan memilih makanan rendah natrium adalah langkah yang baik untuk mendukung kesehatan sistem imun.
4. Makanan tinggi lemak trans.
Lemak trans, yang sering ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji, dapat berdampak negatif pada sistem imun. Lemak ini dapat menyebabkan peradangan kronis di tubuh dengan mempengaruhi produksi sitokin, yaitu protein yang terlibat dalam respons imun. Peradangan kronis yang disebabkan oleh lemak trans dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, lemak trans dapat mempengaruhi keseimbangan mikroba usus, yang berperan penting dalam mendukung sistem imun. Mikroba usus yang sehat membantu mengatur respons imun dan memerangi patogen, dan gangguan pada keseimbangan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan sistem imun. Mengurangi konsumsi lemak trans dan memilih lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, adalah cara yang baik untuk mendukung kesehatan sistem imun.
5. Makanan mengandung MSG.
foto: pexels.com
Monosodium glutamate (MSG) adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi MSG berlebihan dapat mempengaruhi sistem imun tubuh. MSG dapat mempengaruhi keseimbangan neurotransmiter di otak, yang dapat berdampak pada regulasi sistem imun. Pengaruh ini bisa memperburuk kondisi peradangan di tubuh.
MSG juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi organ-organ tertentu, seperti hati, yang berperan penting dalam mendukung sistem imun. Gangguan pada fungsi hati dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses dan mengeluarkan zat-zat berbahaya, yang pada gilirannya dapat melemahkan sistem imun. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung MSG adalah langkah yang baik untuk menjaga kesehatan sistem imun.
6. Makanan tinggi karbohidrat raffinasi.
Makanan yang tinggi karbohidrat rafinasi, seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih, dapat mempengaruhi sistem imun dengan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Karbohidrat rafinasi cenderung cepat dicerna dan diserap, menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang dapat memicu peradangan di tubuh. Peradangan kronis ini dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Selain itu, makanan tinggi karbohidrat rafinasi sering kali kekurangan serat dan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan sistem imun. Serat membantu menjaga keseimbangan mikroba usus dan mendukung fungsi sistem imun. Mengganti karbohidrat rafinasi dengan karbohidrat kompleks, seperti yang ditemukan dalam biji-bijian utuh dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan sistem imun dan mencegah peradangan.
7. Makanan asin.
Konsumsi makanan yang tinggi garam atau natrium dapat mempengaruhi sistem imun dengan meningkatkan risiko peradangan di tubuh. Garam berlebih dapat menyebabkan retensi cairan dan tekanan darah tinggi, yang dapat mengganggu fungsi sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, makanan asin dapat mempengaruhi keseimbangan mikroba usus, yang penting untuk fungsi sistem imun yang baik.
Terlalu banyak garam dalam diet juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal, yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Gangguan pada fungsi ginjal dapat berdampak negatif pada kesehatan sistem imun, sehingga penting untuk membatasi konsumsi garam dan memilih makanan rendah natrium untuk mendukung kesehatan sistem imun.
8. Makanan tinggi kolesterol.
foto: pexels.com
Makanan yang tinggi kolesterol, seperti daging merah berlemak dan produk susu tinggi lemak, dapat berdampak negatif pada sistem imun. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat memicu peradangan kronis di tubuh. Peradangan ini dapat mempengaruhi kemampuan sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit dengan cara mengurangi fungsi sel-sel imun.
Selain itu, makanan tinggi kolesterol sering kali juga tinggi lemak jenuh, yang dapat memperburuk kondisi peradangan dan berdampak negatif pada kesehatan jantung. Mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol dan memilih makanan yang kaya akan lemak sehat, seperti ikan dan kacang-kacangan, dapat membantu menjaga kesehatan sistem imun dan mencegah peradangan.
9. Makanan berlemak tinggi.
Makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, dapat melemahkan sistem imun dengan memicu peradangan di tubuh. Lemak yang berlebihan dapat mempengaruhi fungsi sel-sel imun, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan patogen dan meningkatkan risiko penyakit. Peradangan kronis yang disebabkan oleh lemak tinggi dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk sistem imun.
Selain itu, makanan berlemak tinggi seringkali mengandung sedikit nutrisi penting yang mendukung sistem imun, seperti vitamin dan mineral. Kekurangan nutrisi ini dapat mengganggu fungsi sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi. Mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi dan memilih lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat dan ikan, adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan sistem imun.