Brilio.net - Demi menjaga kesehatan tubuh, pastinya banyak orang yang sangat selektif dalam memilih makanan. Apalagi yang memiliki penyakit tertentu, seperti penderita diabetes. Mereka harus menghindari sejumlah makanan yang tinggi kandungan gula agar penyakitnya tak mudah kambuh.
Makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes biasanya mengandung nitrat, indeks glikemiks rendah, serta tinggi protein dan serat. Salah satu contohnya adalah sayur-sayuran.
-
Tinggi karbohidrat, 7 sayur ini sebaiknya dihindari penderita diabetes Bagi penderita diabetes, memahami dan mengatur asupan karbohidrat dan gula adalah hal yang sangat penting.
-
Bikin kadar gula naik, 11 buah pantang dikonsumsi penderita diabetes Buah yang mengandung karbohidrat tinggi juga perlu dihindari oleh penderita diabetes.
-
Penderita diabetes masih boleh mengonsumsi nasi, berikut 9 anjuran yang perlu diperhatikan Untuk membantu orang mengelola kadar gula darah.
Mengonsumsi sayuran memang sangat baik untuk kesehatan, terutama penderita diabetes. Contoh sayuran yang baik dikonsumsi adalah bayam, kale, dan selada yang tinggi serat untuk membantu mengontrol gula darah pada tubuh.
Namun, di samping itu, ada pula sejumlah makanan yang malah bisa meningkatkan kadar gula darah. Nah, deretan makanan ini wajib banget dibatasi konsumsinya agar gula darah tetap terkontrol.
Apa saja? Berikut sembilan makanan yang bisa bikin kadar gula darah naik, dilansir BrilioFood dari berbagai sumber, Minggu (3/10).
1. Kentang.
foto: pixabay.com
Kentang termasuk salah satu jenis sayuran dengan jumlah karbohidrat yang cenderung tinggi. Memang menyehatkan, tetapi berbeda untuk penderita diabetes. Mengonsumsi kentang, apalagi secara berlebih malah bisa berdampak buruk pada kesehatan, lho. Kentang bisa meningkatkan kadar gula darah.
2. Kacang polong.
foto: pixabay.com
Dilansir dari everdayhealth.com, kacang polong pun mirip dengan kentang, yakni mengandung karbohidrat cenderung tinggi. Sebaiknya penderita diabetes menghindari makanan ini dan lebih banyak mengonsumsi sayuran hijau lain seperti brokoli, selada, dan kubis.
3. Jagung.
foto: pixabay.com
Jagung adalah jenis sayuran berkarbohidrat yang kerap diolah menjadi tepung. Bagi penderita penyakit diabetes, sebaiknya menghindari jenis sayuran bertepung seperti jagung untuk mencegah risiko penyakit yang bisa memburuk.
4. Buah kering.
foto: pixabay.com
Dilansir dari medicalnewstoday.com, buah-buahan kering biasanya mengandung gula tambahan agar dapat bertahan lebih lama. Sehingga, bagi penderita diabetes sebaiknya menghindari jenis buah-buahan ini. Contohnya seperti kismis, buah beri, dan masih banyak lagi.
5. Buah kalengan.
foto: pixabay.com
Buah kalengan pun kerap mengandung gula tambahan sebagai pemanis. Penderita diabetes harus lebih selektif dalam memilih jenis buah kalengan yang ingin dibeli. Sebaiknya, memilih buah kalengan yang tidak ditambahkan gula maupun sirup dalam proses pembuatannya.
6. Wortel.
foto: pixabay.com
Memang menyehatkan, tetapi sebaiknya penderita diabetes mengurangi atau menghindari wortel sama sekali. Dilansir dari cookinglight.com, wortel juga tinggi kandungan karbohidrat yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
7. Bengkoang.
foto: pixabay.com
Seperti wortel, bengkoang pun kurang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, apalagi jika dalam jumlah besar. Namun, jika ingin tetap mengonsumsinya, sebaiknya dalam jumlah wajar dan mencampurkannya dengan jenis makanan lain. Misalnya bengkoang dimasak dengan jenis makanan mengandung protein dan lemak sehat untuk mengurangi respons glikemik usai mengonsumsinya.
8. Nasi putih.
foto: pixabay.com
Penderita diabetes mulai sekarang bisa mengganti nasi putih dengan jenis makanan lain untuk dikonsumsi. Dilansir dari hsph.harvard.edu, nasi putih mengandung glikemik yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah.
9. Daging merah.
foto: pixabay.com
Bagi yang belum tahu, daging merah pun bisa berdampak berbahaya untuk penderita diabetes, lho. Dilansir dari food.ndtv.com, daging merah maupun daging olahan tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin.