Brilio.net - Keju sering kali menjadi salah satu makanan yang dihindari saat menjalani diet karena kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi. Namun, bagi pecinta keju, menghindari makanan favorit ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Kabar baiknya, ada beberapa jenis keju rendah kalori yang bisa dinikmati tanpa rasa bersalah. Keju-keju ini tidak hanya lezat dan memuaskan, tetapi juga aman untuk dikonsumsi saat diet.
Keju rendah kalori dapat membantu mengontrol asupan kalori harian sambil tetap memberikan rasa gurih dan creamy yang diinginkan. Beberapa jenis keju ini juga kaya akan protein dan kalsium, yang baik untuk kesehatan tulang dan otot. Dengan memilih keju yang tepat, diet bisa menjadi lebih menyenangkan dan tetap efektif.
-
7 Makanan yang tinggi protein rendah kalori, cocok dikonsumsi saat diet Temukan pilihan makanan sehat yang mendukung program diet dengan protein tinggi dan kalori rendah.
-
7 Susu rendah kalori yang cocok dikonsumsi saat diet, enak dan padat nutrisi Temukan pilihan susu rendah kalori yang lezat dan bergizi untuk mendukung program diet.
-
7 Makanan tinggi kalori rendah karbohidrat, lezat dan cocok untuk diet Temukan makanan tinggi kalori rendah karbohidrat yang lezat dan cocok untuk diet sehat.
Jangan dicampur tepung tapioka, ini cara mudah membuat keju mozarella sendiri menggunakan 2 bahan
Berikut adalah daftar keju rendah kalori yang aman dikonsumsi saat diet dan tentunya enak serta bikin nagih. Daftar ini mencakup berbagai pilihan keju yang tidak hanya rendah kalori, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan tambahan. Dengan mengetahui pilihan yang tepat, menikmati keju bisa menjadi bagian dari rutinitas diet yang menyenangkan.
-
Cottage cheese.
Cottage cheese adalah keju rendah kalori yang kaya akan protein. Satu porsi cottage cheese mengandung sekitar 98 kalori dan 11 gram protein. Keju ini cocok dinikmati dengan buah segar atau sebagai topping salad.
-
Ricotta rendah lemak.
Ricotta rendah lemak adalah pilihan keju yang creamy dan rendah kalori. Satu porsi ricotta rendah lemak mengandung sekitar 170 kalori. Keju ini bisa digunakan dalam hidangan pasta atau sebagai pengganti krim dalam resep.
-
Feta.
Feta adalah keju Yunani yang rendah kalori dan memiliki rasa yang tajam. Satu porsi feta mengandung sekitar 75 kalori. Keju ini cocok digunakan dalam salad atau sebagai topping pizza.
-
Mozzarella rendah lemak.
Mozzarella rendah lemak adalah pilihan keju yang lembut dan rendah kalori. Satu porsi mozzarella rendah lemak mengandung sekitar 70 kalori. Keju ini cocok digunakan dalam sandwich atau sebagai topping pizza.
-
Parmesan.
Parmesan adalah keju keras yang kaya akan rasa dan rendah kalori. Satu porsi parmesan mengandung sekitar 110 kalori. Keju ini cocok digunakan sebagai taburan pada pasta atau salad.
-
Swiss cheese.
Swiss cheese adalah keju yang memiliki rasa lembut dan rendah kalori. Satu porsi Swiss cheese mengandung sekitar 106 kalori. Keju ini cocok digunakan dalam sandwich atau sebagai camilan.
-
Goat cheese.
Goat cheese adalah keju yang creamy dan rendah kalori. Satu porsi goat cheese mengandung sekitar 75 kalori. Keju ini cocok digunakan dalam salad atau sebagai olesan pada roti.
Mengonsumsi keju rendah kalori secara rutin dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Selain membantu menurunkan berat badan, keju-keju ini juga dapat meningkatkan kesehatan tulang, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Penting untuk mengonsumsi keju dalam porsi yang tepat dan sebagai bagian dari diet seimbang.
Selain itu, variasi dalam mengonsumsi keju juga penting untuk memastikan tubuh mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan. Misalnya, mengombinasikan keju dengan sayuran segar atau buah-buahan dapat meningkatkan rasa dan nilai gizi dari hidangan. Menambahkan rempah-rempah atau bumbu alami juga dapat memberikan rasa yang lebih kaya dan manfaat kesehatan tambahan.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun keju ini rendah kalori, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan tetap dapat menambah asupan kalori harian. Oleh karena itu, penting untuk tetap memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi. Mengatur jadwal makan dengan baik dapat membantu mencapai tujuan diet dengan lebih efektif.
Dengan memilih keju rendah kalori yang tepat, menikmati makanan lezat bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Keju-keju ini tidak hanya membantu mengurangi asupan kalori, tetapi juga memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dengan demikian, diet tidak hanya menjadi lebih efektif tetapi juga lebih sehat dan berkelanjutan.