Brilio.net - Telur ayam adalah salah satu bahan makanan yang paling sering diolah masyarakat diberbagai dunia, terutama di Indonesia. Wajar saja, sebab telur ayam mudah ditemukan dan mudah dimasak.
Telur ayam dapat diolah menjadi berbagai masakan, dari mulai simpel hingga ribet. Hampir setiap rumah pun biasanya memiliki persediaan telur untuk makanan darurat yang bisa dibuat di malam hari ketika lapar. Cukup direbus atau digoreng, telur ayam sudah bisa disantap dengan rasa yang enak.
Telur merupakan salah satu sumber protein yang bagus untuk tubuh manusia. Telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Meski begitu, sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tentu akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh seperti halnya telur ayam.
Jika kamu mengonsumsi telur ayam secara berlebihan, setiap kali makan selalu menggunakan lauk telur ayam, maka dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian. Idealnya, manusia normal disarankan untuk hanya mengonsumsi telur sebanyak 40 butir dalam satu bulan atau maksimal 5 sampai 6 butir dalam sehari.
Banyak orang yang ingin membentuk tubuh mereka seperti atlet atau binaraga yang juga mengonsumsi telur. Bahkan di antaranya ada yang mengonsumsi telur tersebut dalam keadaan mentah.
Menurut NHS.uk, dalam kandungan telur mentah ada bakteri yang bernama salmonella. Bakteri ini dapat membuat tubuh manusia menjadi sakit. Selain itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi telur dalam jumlah banyak. Alasannya, dengan mengonsumsi telur dari jumlah ideal, maka dikhawatirkan arteri dalam tubuh manusia akan tersumbat.
Hal ini dikarenakan telur juga mengandung kolesterol. Lalu apa saja efek yang didapatkan ketika seseorang mengonsumsi telur secara berlebihan?
Berikut 7 bahaya makan telur ayam berlebihan, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (21/1).
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung.
foto: freepik.com
-
10 Manfaat putih telur, turunkan risiko penyakit jantung Telur juga memiliki nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
-
Ahli gizi sebut penderita jantung masih boleh konsumsi telur, 7 manfaat kuning telur Konsumsinya pun tidak boleh sembarangan, harus dengan porsi yang diatur.
-
Bakteri salmonella ditemukan pada telur, kenali risiko kesehatan dan cara mencegahnya Memasak telur hingga matang sempurna bisa mengurangi risiko penyebaran bakteri berbahaya ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Northwestern University, Feinberg School of Medicine menyatakan bahwa orang dewasa yang lebih banyak makan telur memiliki risiko yang signifikan terkena masalah jantung. Lebih jauh, bahkan konsumsi telur terlalu banyak ini juga dapat memicu kematian.
Mengonsumsi 30 miligram dari makanan kolesterol per hari, yang merupakan konsumsi rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat, dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit hingga 17 persen.
2. Meningkatkan risiko diabetes.
foto: freepik.com
Tak hanya mengandung kolesterol dan lemak yang cukup tinggi, sebuah penelitian di China juga menyebutkan bahwa telur dapat meningkatkan risiko diabetes pada orang dewasa. Dalam British Journal of Nutrition, orang yang rutin mengonsumsi satu atau lebih telur per hari, yakni setara 50 gram, telah meningkatkan risiko diabetes hingga 60 persen.
Seperti yang telah disebutkan dalam penelitian, makan telur ayam setiap hari membuat laki-laki berisiko 55% mengalami diabetes tipe dua. Sedangkan untuk perempuan, berisiko sekitar 77%, lebih besar dari laki-laki.
3. Berisiko keracunan bakteri.
foto: freepik.com
Jika kamu gemar makan telur setengah matang atau bahkan mentah secara berlebihan, maka kamu berisiko keracunan bakteri salmonella. Bakteri ini biasanya terdapat pada bagian putih telur atau cangkangnya.
Bakteri salmonela akan menimbulkan masalah pada pencernaan manusia. Dilansir dari mayoclinic.org, biasanya orang yang terinfeksi bakteri salmonella tidak mengalami gejala tertentu.
Sedangkan yang lain bisa mengalami diare, demam dan kram perut dalam 72 jam. Untuk mereka yang daya tahan tubuhnya bagus, gejala bisa hilang tanpa pengobatan apapun.
4. Menimbulkan jerawat.
foto: freepik.com
Memakan telur secara berlebihan membuat seseorang rentan terkena jerawat dan membuat kondisi jerawat pada sebagian orang semakin memburuk. Pola makan yang tinggi produk daging termasuk telur, biasanya mengandung karbohidrat olahan dan makanan olahan yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Peradangan inilah yang akan membuat laju produksi kelenjar minyak makin meningkat sehingga membuat kulit berminyak, mengundang bakteri dan memicu munculnya jerawat di kulit.
5. Memicu ketidakseimbangan hormon.
foto: freepik.com
Mengonsumsi telur ayam secara berlebihan dapat memicu ketidakseimbangan hormon. Biasanya hal ini ditemukan pada telur non-organik. Unggas disuntik hormon dan akan mengganggu aktivitas hormonal dalam tubuh.
Ini membuat hormon manusia menjadi mudah naik turun ketika terlalu banyak mengonsumsi telur. Kamu bisa memberikan protein hewani anak dengan lebih banyak sayur dan buah untuk mengimbangi efek sampingnya.
6. Menimbulkan bisul.
foto: freepik.com
Kamu pasti pernah mendengar nasihat orang tua yang menyarankan anak-anaknya untuk tidak memakan telur dalam jumlah banyak karena akan menimbulkan bisul. Hal ini benar adanya.
Pemilihan telur yang kurang berkualitas akan menimbulkan bisul. Jadi, pastikan untuk selalu memilih telur dengan kualitas baik untuk meminimalisasi efek tidak higienis dari telur yang bisa membuat alergi makanan dan memicu tumbuhnya bisul.
7. Memicu berat badan.
foto: freepik.com
Bahaya konsumsi telur ayam yang terakhir yakni memicu berat badan. Dalam satu telur ayam mengandung 75 kalori. Tingginya kalori dalam satu butir telur ayam tersebutlah yang memicu berat badan seseorang akan semakin bertambah, jika terlalu banyak makan telur ayam.