Brilio.net - Rematik dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Rheumatoid arthritis (RA). Dimana penyakit ini merupakan radang sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Pada umumnya, rematik menyerang sendi di pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
Rematik tidak hanya dapat menyebabkan linu saja, tetapi juga bengkak, rasa sakit yang berlebih, dan kaku pada setiap persendian. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung dan pembuluh darah.
-
10 Tanaman obat untuk penyakit asam urat dan rematik, aman dikonsumsi Selain menerapkan pola hidup sehat, kamu juga bisa menggunakan tanaman obat sebagai bahan herbal untuk mengobati asam urat dan rematik.
-
8 Makanan redakan nyeri rematik, ampuh tanpa efek samping Makanan alami ini punya manfaat untuk mengatasi nyeri rematik.
-
Tak banyak yang tahu, 10 buah ini ampuh redakan nyeri rematik Rematik bisa terjadi karena adanya faktor genetik atau keturunan, faktor usia, serta obesitas atau kegemukan.
11 Minuman pereda nyeri rematik, ampuh dan alami
Rematik biasanya menyerang orang tua. Namun tidak menutup kemungkinan rematik dapat menyerang semua usia, bahkan usia muda sekalipun. Rematik juga tidak mengenal jenis kelamin, pria maupun wanita semua bisa terkena rematik. Radang sendi yang terjadi karena rematik ada banyak.
Jika kamu atau ada anggota keluarga yang mengalami hal ini. Maka kamu bisa mengatasinya dengan bahan-bahan alami yakni tanaman obat. Apa saja? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (10/2).
1. Lidah buaya.
foto: freepik.com
Tidak hanya dikenal untuk kecantikan, lidah buaya juga bisa mengobati beberapa jenis penyakit. Biasanya lidah buaya digunakan untuk menyembuhkan lecet kecil pada kulit, seperti terbakar sinar matahari. Namun kandungan baik di dalamnya juga bisa mengatasi nyeri sendi.
Dilansir dari healthline.com, beberapa peneliti Trusted Source menyarankan bahwa mengonsumsi lidah buaya dapat membantu meredakan nyeri osteoartritis. Lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi, dan tidak memiliki efek gastrointestinal negatif dari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang biasa digunakan untuk nyeri artritis. Cara menggunakannya, kamu cukup mengoleskan gel lidah buaya ke kulit.
2. Jahe.
foto: freepik.com
Jahe juga bersifat anti-inflamasi. Menurut informasi dari healthline.com, beberapa peneliti mengatakan jahe bisa menjadi alternatif obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Sejak lama orang sudah percaya pada jahe, untuk mengobati beberapa jenis penyakit, seperti mual, namun bisa juga digunakan untuk rheumatoid arthritis, osteoarthritis, nyeri pada persendian dan otot.
Cara mengonsumsinya, kamu bisa menjadikan jahe sebagai minuman atau yang dikenal dengan wedang jahe.
3. Kunyit.
foto: freepik.com
Tidak hanya dimanfaatkan sebagai penyedap rasa pada makanan, kunyit juga memiliki manfaat besar untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit.
Dilansir dari healthline.com, bahan utamanya seperti kurkumin, memiliki sifat anti-inflamasi yang berperan dalam pengobatan Ayurveda dan China tradisional. Kandungan itu dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada pengidap rematik.
4. Kulit pohon willow.
foto: freepik.com
Kulit pohon willow adalah pengobatan kuno untuk mengatasi nyeri dan pembengkakan. Kamu bisa menyeduhnya seperti teh atau membelinya dalam bentuk tablet.
Dilansir dari healthline.com, beberapa penelitian Trusted Source mengatakan kulit pohon willow dapat membantu meredakan nyeri sendi yang terkait dengan OA dan RA. Masih banyak yang menentang penelitian ini. Oleh karenanya hingga kini masih terus dalam penelitian, untuk membuktikan secara utuh manfaat dari kulit pohon willow.
Memang tidak begitu disarankan untuk mengonsumsinya, terlebih adanya efek samping seperti sakit perut dan bisa pula menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika ingin mengonsumsinya, lebih baik berkonsultasi dengan dokter.
5. Teh hijau.
foto: freepik.com
Teh hijau merupakan minuman populer dan dikonsumsi banyak orang. Dilansir dari healthline.com, kandungan antioksidan di dalamnya dapat membantu melawan peradangan yang terjadi dengan RATrusted Source atau OATrusted Source.
6. Eucalyptus.
foto: freepik.com
Eucalyptus adalah obat tradisional yang kerap digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit. Ekstrak daun eucalyptus dalam pengobatan topikal dapat mengobati nyeri artritis.
Dilansir dari healthline.com, eucalyptus mengandung tanin, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri yang berhubungan dengan artritis.
Kamu bisa mengoleskan hasil rebusan atau daun yang sudah dihaluskan pada bagian yang sakit. Untuk lebih praktis, kamu bisa membelinya dalam bentuk minyak dan tinggal mengolesinya saja.