Brilio.net - Diare bisa disebabkan oleh banyak hal. Secara umum, diare bisa dikarenakan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis dan terkontaminasi oleh mikroorganisme. Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, ternyata diare juga masuk menjadi salah satu gejala virus tersebut.
Selain masalah di indra pernapasan dan perasa, ternyata Covid-19 juga bisa menimbulkan gangguan pada alat pencernaan seperti diare, muntah, dan mual-mual. Serta masih banyak lagi gejala lainnya yang dapat dialami.
-
7 Minuman ini perlu dihindari saat diare, bikin perut makin mulas Jika tidak ditangani dengan cepat, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
5 Penyebab diare dan cara mengobatinya Jika sistem kekebalan tubuh menurun bisa dengan mudah terserang bakteri penyebab diare.
-
Tanpa efek samping, 7 minuman segar ini bantu meredakan diare Diare bisa disebabkan virus, bakteri, atau keracunan makanan.
Demi membantu proses penyembuhan seseorang dari Covid-19, biasanya pasien harus mengonsumsi banyak makanan dan minuman. Namun, jika memiliki gejala seperti diare, makanan dan minuman tertentu malah sebaiknya dihindari agar tidak menambah parah gejala yang dialami.
Lantas makanan apa saja yang perlu dihindari oleh pasien diare, baik yang umum maupun penderita Covid-19? Berikut enam bahan makanan yang sebaiknya dihindari saat mengalami diare, dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Jumat (16/7).
1. Makanan dan minuman kafein.
foto: pixabay.com
Kafein seperti pada kopi dan teh bisa menyebabkan tinja menjadi lunak. Makanya, minuman atau makanan berkafein dipercaya bisa menyebabkan BAB cenderung lancar. Namun sebaiknya hindari jika kamu sedang mengalami diare. Bisa-bisa, diare malah semakin parah.
Kafein juga bersifat diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi. Kondisi yang bisa memperburuk diare. Jadi sebaiknya hindari mengonsumsi kafein terlebih dahulu saat diare.
2. Produk dairy atau susu.
foto: pixabay.com
Seperti dilansir dari niddk.nih.gov, produk dairy atau susu sebaiknya juga dihindari saat seseorang memiliki gejala diare. Produk dairy dan susu mengandung laktosa yang bisa membuat usus bekerja lebih berat saat mencerna, sehingga usus besar bisa kewalahan dan diare sulit dihentikan. Produk dairy antara lain ada susu, keju, ice cream, dan lain sebagainya.
3. Makanan berlemak.
foto: pixabay.com
Makanan berlemak seperti gorengan serta daging yang berlemak sebaiknya dihindari saat diare. Karena lemak sulit untuk dicerna oleh usus. Membuat usus akan memproduksi cairan lebih banyak, sehingga terjadilah diare.
4. Makanan dan minuman mengandung fruktosa.
foto: pixabay.com
Saat sedang diare, sebaiknya juga menghindari makanan dan minuman yang mengandung fruktosa (gula) maupun pemanis buatan lain. Sebab, jenis pemanis ini diserap lambat oleh usus. Bakteri pada usus pun akan memakan gula, memproduksinya menjadi gas, dan bisa menyebabkan diare.
5. Buah mengandung fruktosa.
foto: pixabay.com
Buah-buahan seperti jeruk, lemon, nanas, anggur, dan kismis termasuk bahan makanan yang juga mengandung fruktosa, lho. Jadi, sebaiknya hindari jenis-jenis buah ini saat sedang diare.
Selain itu, ada pula buah dan sayuran berserat seperti apel dan pir, brokoli, kembang kol, dan kubis yang sebaiknya dihindari. Jenis-jenis makanan berserat ini cenderung sulit larut pada alat pencernaan dan bisa memperburuk diare.
6. Makanan pedas.
foto: pixabay.com
Makanan pedas biasanya cenderung bikin mules, bukan? Apalagi buat orang yang memang sering memiliki masalah pada alat pencernaan. Nah, sebaiknya saat sedang diare kamu menghindari makan makanan pedas dulu.
Makanan pedas bisa menyebabkan diare karena ada kandungan capsaicin di dalamnya. Kandungan ini bisa menstimulasi reseptor transient potential vanilloid 1 (TRPV1) yang berfungsi sebagai pendeteksi, pengatur suhu tubuh, dan penyebab sensasi nyeri pada tubuh.
Kemudian TRPV1 akan menyampaikan ke otak jika tubuh mengalami sensasi terbakar, otak pun merespons untuk melepaskan penghambat rasa sakit (endorfin), salah satu gejala yang bisa muncul adalah diare.