Brilio.net - Diare adalah sebuah kondisi di mana ditandai dengan sakit perut ini, buang air besar dengan kondisi tinja cair. Penyakit ini tentunya sangat mengganggu karena bisa terjadi kapan saja. Apalagi jika gangguan ini terjadi ketika kamu sedang beraktivitas kerja. Pekerjaan akan terganggu dan tidak fokus, ditambah perut mulas dan harus bolak-balik ke toilet.
Faktor seseorang mengalami diare ini juga sangat beragam, mulai gaya hidup yang tidak sehat seperti makan sebarangan atau tidak higenis yang terkontaminasi bakteri. Beberapa bakteri ini diantaranya yaitu, salmonella, shigella, dan esherichia coli yang menyebar ke makanan. Penyakit ini jika dibiarkan saja lama-lama akan berdampak pada komplikasi yang serius.
-
9 Sayuran ini aman dikonsumsi saat diare, mudah ditemukan Jika salah pilih makanan, diare justru bisa semakin parah.
-
5 Buah segar ini bantu meredakan diare, tanpa efek samping Air dari buah kelapa sangat baik untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
-
7 Minuman ini perlu dihindari saat diare, bikin perut makin mulas Jika tidak ditangani dengan cepat, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala diare adalah feses menjadi encer, nyeri dan kram perut, mual serta muntah yang tak tertahan. Ada juga yang biasanya nyeri kepala, kehilangan nafsu makan, demam dehidrasi hingga keluarnya darah pada feses.
Saat dehidrasi berat pada orang dewasa, badan menjadi lelah, kurang nafsu makan, pusing, nyeri kepala serta mulut kering. Sedangkan pada anak-anak terlihat lebih cenderung mengantuk, mata cekung, dan tidak responsif.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas menganai penyebab diare dan cara mengobatinya, berikut telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/11).
Penyebab diare.
1. Infeksi virus.
foto: freepik.com
Jangan sepelekan penggunaan peralatan makan yang tidak higenis, karena hal ini merupakan salah satu media di mana kamu bisa terkena virus yang menyebabkan diare dan muntah. Virus ini misalnya virus rotavirus dan noravirus. Jenis virus tersebut dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. bahkan orang yang terinfeksi dan tidak memunculkan gejala apa pun dapat menularkan virus tersebut.
2. Infeksi bakteri.
foto: freepik.com
Bakteri yang menyebabkan infeksi diare diantaranya salmonella, shigella, dan esherichia coli yang menyebar ke makanan. Misalnya saja ketika kamu mengonsumsi makanan yang tidak bersih yang dioleh orang yang sedang menalami diare.
Bisa saja orang tersebut tidak mencuci tangan setelah dari toilet dan kemudian menyentuh makanan, sehingga bakteri berpindah. Nah, bagi orang dewasa yang sistem kekebalan tubuhnya menurun mungkin saja dapat terserang bakteri penyebab diare ini.
3. Keracunan makanan.
foto: freepik.com
Diare juga bisa disebabkan keracuanan makanan karena mengonsumsi makanan kadaluarsa yang telah terkontaminasi oleh bakteri. Bakteri salmonella umumnya menjadi penyeba diare yang berkembang di makanan maupun air yang terkontaminasi.
4. Penggunaan obat tertentu.
foto: freepik.com
Pengguanaan obat-obat tertentu, seperti antibiotik dapat menjadi penyebab diare. Meskipun antibiotik dapat membunuh bakteri jahat, namun bakteri ini juga dapat membunuh bakteri baik yang melindungi usus.
Tak hanya itu saja obat-obat tekanan darah, obat kanker, dan obat antisida bisa memicu diare. Nah, bagi kamu yang mengonsumsi diantara obat tersebut dan langsung mengalami gangguan diare ini bisa konsultasi ke dokter.
5. Intoleransi makanan.
foto: freepik.com
Intoleransi makanan adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna zat tertentu dari makanan maupun minuman. Hal ini bukan respons imunitas atau kekebalan tubuh melainkan reaksi kimia antara zat makanan yang masuk dalam tubuh terhadap kondisi pencernaan. Makanan yang tidak bisa dicerna tersebut kemudian menyebabkan mual dan lain sebagainya.
Cara mengobatinya.
Meskipun tergolong penyakit umum, namun jika diare tidak segara diatasi dapat menjadi komplikasi. Bakteri dan virus akan bereaksi di dalam perutmu. Cara pengobatan yang paling sering dilakukan adalah meminum laruatan elektrolit, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Selain itu konsumsi makanan yang lunak serta minum obat antidiare.
Di samping minum larutan oralit kamu juga bisa menghentikan dan mengobati diare sengan beberapa cara berikut. Tapi ada baiknya untuk berusaha tidak terserang diare, oleh sebab itu perlu mencegahnya daripada mengobati.
1. Oralit.
foto: freepik.com
Larutan oralit dapat dibuat sendiri di rumah. Caranya larutkan enam sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh garam dalam satu liter air. Aduk hingga rata dan minum satu gelas tiap 4-6 jsm sekali. Elektrolit pada gula dan garam dapat menjadi obat paling ampuh yang bisa menghindarkan tubuh dari dehidrasi akibat diare.
2. Pisang.
foto: freepik.com
Pisang yang dikenal manis dan memiliki tekstur lembut, merupakan buah yang cocok untuk mengobati diare secara alami. Karena pisang kaya akan kalium yang bisa membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare. Selain itu, pisang mengandung pektin yang bisa menyerap cairan dalam usus. Sehingga kotoran yang dikeluarkan lebih padat dan tidak berair.
3. Yoghurt.
foto: freepik.com
Yoghurt sangat baik dikonsumsi oleh orang yang mengidap diare. Yogurt merupakan makanan dengan kandungan probiotik tinggi. Probiotik sendiri merupakan bakteri baik yang ada di sistem pencernaan. Makanan dengan probiotik tinggi bisa meningkatkan jumlah bakteri baik untuk melawan kuman penyebab diare.
4. Rebusan daun jambu biji.
foto: freepik.com
Selain buahnya yang dapat dimakan, daun jambu biji juga bisa bermanfaat untuk mengobati diare secara alami. Air rebusan jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli (E.coli) penyebab diare. Air tersebut juga bisa memadatkan feses. Cara pembuatanya yaitu rebus 4-5 lembar daun jambu biji yang sudah dibersihkan. Minum air rebusan tiga kali sehari.
5. Jahe.
foto: freepik.com
Jahe memiliki sifat antiradang, anti nyeri dan antibakteri sehingga cocok untuk mengobati diare dan bisa menenangkan perut kalian. Caranya dengan merebus irisan jahe dan diminum selagi hangat.