Brilio.net - Cumi-cumi menghasilkan tinta hitam sebagai senjata untuk melindungi dari berbagai ancaman. Seperti burung laut, satwa laut lain, serta manusia. Tinta ini akan dikeluarkan oleh cumi saat keadaan terancam untuk kemudian kabur dan berlindung.
Tinta cumi ini dikenal juga dengan nama cephalopoda yang terbuat dari berbagai senyawa. Antara lain melanin, enzim, polisakarida, katekolamin atau hormon, logam kadmium, timah, tembaga, serta asam amino glutamat, taurin, alanin, leusin, dan aspartat.
-
Jangan asal dicuci, trik masak cumi hitam ini bikin hasil warnanya lebih pekat dan tak pucat Proses membersihkan cumi sebelum diomah jadi poin penting.
-
Tak perlu pakai pisau, ini cara menyiangi cumi agar putih bersih dan tintanya tak pecah Masih banyak yang belum tahu cara agar kantung tintanya tak pecah dan kulit cumi bisa jadi putih bersih.
-
11 Resep cumi pedas manis ala rumahan, cocok buat makan siang Seafood yang satu ini mengandung vitamin A, zat besi, kalsium dan juga asam lemak omega-3.
Sejak berabad-abad yang lalu, tinta cumi ini sudah sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Contohnya digunakan pada obat-obatan tradisional, alat tulis, kesenian, bahan kosmetik, dan zat pewarna makanan.
Nah, sampai sekarang pun, tinta cumi ini masih banyak digunakan sebagai bahan maupun pewarna makanan. Seperti pada pasta, nasi, saus, serta campuran bumbu untuk hidangan cumi sendiri.
Selain memberi warna hitam pekat pada makanan dan dapat memperkaya rasa makanan, tinta cumi ini juga baik untuk kesehatan. Berikut lima manfaat mengonsumsi tinta cumi hitam untuk kesehatan yang telah dihimpun oleh brilio.net pada Sabtu (29/5).
1. Bersifat antimikroba.
foto: freepik.com
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine, dilansir dari pubmed.ncbi,nlm,nih.gov, menemukan dari hasil tes tabung reaksi dan hewan jika tinta cumi bersifat antimikroba, sehingga bisa menetralkan bakteri dan virus berbahaya. Seperti bakteri yang bisa menimbulkan plak gigi serta bakteri dari makanan dan minuman.
2. Melawan radikal bebas.
foto: freepik.com
Tinta cumi memiliki antioksidan yang tinggi, sehingga bisa membantu tubuh untuk melawan radikal bebas. Sebab, jika tingkat radikal pada tubuh terlalu tinggi, hal tersebut bisa berbahaya untuk kesehatan. Misalnya dapat meningkatkan risiko terkena kanker, penyakit jantung, serta diabetes.
3. Bersifat anti kanker.
foto: freepik.com
Penelitian lainnya dari National Library of Medicine, mengungkap tinta cumi bisa mengurangi ukuran tumor dan mengurangi penyebaran sel kanker pada tubuh. Kandungan dari tinta cumi yang disebut dengan protein dan polisakarida inilah yang dapat bekerja untuk menekan pertumbuhan sel kanker, seperti pada kanker payudara, paru-paru, dan prostat.
4. Tinggi akan kandungan zat besi.
foto: freepik.com
Pada penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Food Science, dilansir dari liputan6.com, ditemukan bahwa tinta cumi dapat mengurangi anemia atau kurangnya zat besi pada tikus.
Maka dari itu, zat besi ini baik untuk membantu produksi hemoglobin dan mioglobin. Yaitu protein pada sel darah merah yang bisa membantu menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Namun, penelitian lebih lanjut, khususnya untuk manusia masih perlu dilakukan lebih lanjut.
5. Pengganti micin yang alami.
foto: Instagram/@momikeiluna
Tinta cumi tinggi akan kandungan asam glutamat yang bisa menghasilkan rasa lebih nikmat pada masakan. Nah, dengan menggunakan tinta cumi hitam pada masakan, itu artinya juga bisa mengurangi penggunaan garam dan MSG.
Bahkan tinta cumi bisa menggantikan peran kedua bahan tersebut secara alami. Namun, bagi orang-orang yang memiliki alergi atau sensitif terhadap sumber glutamat lainnya seperti MSG, sebaiknya menghindari tinta cumi ini agar tidak berisiko bahaya pada kesehatan.