Brilio.net - Pepaya adalah buah yang tumbuh di iklim tropis. Buah pepaya sangat mudah ditemukan di Indonesia, dari pasar tradisional hingga swalayan. Harga buah pepaya juga relatif terjangkau dibanding buah lainnya. Pepaya biasa dikonsumsi untuk hidangan penutup, dijadikan jus atau smoothie, dicampur salad, dan sebagainya.

Maka nggak heran jika buah ini disukai banyak kalangan, anak-anak sekalipun. Rasa pepaya manis, warnanya orange cerah, teksturnya lembut, dan punya biji di bagian tengahnya. Selain memiliki rasa lezat, pepaya populer karena ampuh untuk melancarkan fungsi organ pencernaan dan BAB.

You May Know
BACA JUGA :
Uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia masuk tahap tiga, ini faktanya

Namun sebenarnya di balik rasa manis itu, ada banyak manfaat lain yang didapat dari mengonsumsi pepaya. Di dalam dagingnya yang lembut, mengandung antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit dan membantumu tetap terlihat muda.

Nah, apa saja manfaat lain dari pepaya untuk kesehatan? Simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (23/10).

1. Menjaga kesehatan mata.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
7 Fakta Norovirus yang menyebar di China, menyerang sistem pencernaan

Pepaya mengandung zeaxanthin, antioksidan yang dapat menyaring sinar cahaya biru yang berbahaya. Pepaya dianggap memainkan peran pelindung dalam kesehatan mata dan dapat menangkal degenerasi makula.

Degenerasi makula ialah kerusakan pada titik di dekat pusat retina. Degenerasi makula biasa terjadi pada orang yang sudah lanjut usia. Mengonsumsi buah pepaya secara rutin dipercaya menurunkan risiko dan perkembangan degenerasi makula akibat pertambahan usia.

2. Mencegah penyakit asma.

foto: freepik.com

Risiko terkena asma lebih rendah pada orang yang mengonsumsi nutrisi tertentu dalam jumlah tinggi. Salah satu nutrisi tersebut adalah beta-karoten, yang terkandung dalam makanan seperti pepaya, aprikot, brokoli, melon, labu, dan wortel.

3. Menurunkan risiko kanker.

foto: freepik.com

Mengonsumsi beta-karoten antioksidan yang ditemukan dalam pepaya, dapat mengurangi risiko kanker. Menurut jurnal Cancer Epidemiology and Prevention Biomarkers, pria yang lebih sering memakan pepaya (beta-karoten) risiko terhadap kanker prostat menurun.

Pepaya juga diklaim mampu menurunkan risiko kanker usus besar. Tingginya serat pada pepaya bisa mengunci racun kanker yang ada pada perut, terutama pada organ pencernaan.

4. Menjaga kesehatan tulang.

foto: freepik.com

Asupan vitamin K yang rendah, bisa mengakibatkan risiko patah tulang lebih tinggi. Sebab vitamin K berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium dan dapat mengurangi ekskresi kalsium melalui urin. Nah, kamu bisa mendapatkan vitamin K dari buah manis yaitu pepaya.

5. Menurunkan risiko diabetes.

foto: freepik.com

Rutin mengonsumsi pepaya dapat menurunkan risiko diabetes. Dilansir dari medicalnewstoday, penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah. Satu buah pepaya kecil mengandung sekitar 3 gram serat, yang setara dengan 17 gram karbohidrat saja.

6. Menjaga dan melancarkan pencernaan.

foto: freepik.com

Pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang membantu pencernaan. Bahkan pepaya juga bisa digunakan sebagai pelunak daging. Selain itu, pepaya juga tinggi akan serat dan kandungan air, yang keduanya membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan serta saluran pencernaan yang sehat.

7. Menjaga kesehatan jantung.

foto: freepik.com

Tak banyak yang tahu kalau pepaya ternyata bisa menjaga kesehatan jantung. Kandungan serat, antioksidan, potasium, dan vitamin dalam pepaya semuanya membantu menangkal kolesterol jahat yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Menambahkan pepaya pada makanan, jadi salah satu cara mudah untuk mendapatkan manfaatnya.

8. Mencegah peradangan.

foto: freepik.com

Peradangan kronis adalah akar dari berbagai penyakit. Semua itu bisa karena sering mengonsumsi makanan serta gaya hidup yang tidak sehat. Dilansir dari healthline, buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan seperti pepaya membantu mengurangi penanda inflamasi atau peradangan.

Pepaya juga kaya akan kolin, nutrisi yang sangat penting dan serbaguna yang bisa membantu tubuh untuk tidur, pergerakan otot, pembelajaran, dan memori. Kolin juga membantu menjaga struktur membran sel, membantu transmisi impuls saraf, membantu penyerapan lemak, dan mengurangi peradangan kronis.

9. Menjaga kesehatan kulit.

foto: freepik.com

Pepaya diyakini baik untuk menjaga kesehatan kulit dengan baik. Pepaya yang ditumbuk halus dan dijadikan masker juga bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi pada area yang terbakar. Semua itu karena pepaya mengandung enzim proteolitik chymopapain dan papain.

Pepaya juga bisa dijadikan masker untuk mencegah dan menghilangkan jerawat, kerutan, komedo, dan masalah kulit wajah lainnya.

10. Kesehatan rambut.

foto: freepik.com

Pepaya juga bagus untuk rambut karena mengandung vitamin A, salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk produksi sebum, yang menjaga kelembapan rambut. Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit. Selain vitamin A, pepaya juga mengandung vitamin C, yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kolagen, yang memberikan struktur pada kulit.

11. Mencegah pembekuan darah.

foto: freepik.com

Jika darah membeku secara tidak normal, hal itu dapat memperlambat sirkulasi darah dan menyumbat arteri. Pada tahap yang parah, bisa menyebabkan orang terkena stroke. Supaya dapat mencegah pembekuan darah, kamu bisa memanfaatkan kandungan yang ada pada pepaya. Sebab buah tropis ini mengandung zat yang dikenal sebagai fibrin yang bisa meningkatkan aliran darah.

12. Sebagai cadangan energi.

foto: freepik.com

Pepaya ternyata bisa menyimpan energi untuk tubuh. Pepaya juga bisa membuat kamu tidak cepat lelah saat melakukan rutinitas harian. Semua itu karena pepaya kaya akan vitamin A, vitamin E, vitamin C, vitamin B kompleks, dan mineral seperti potasium, tembaga, dan magnesium.