Brilio.net - Kesehatan adalah anugerah terpenting bagi setiap orang. Kesehatan bisa dijaga dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengatur pola makan. Saat mengatur pola makan, banyak orang ingin menambahkan bahan-bahan nutrisi ke dalam makanan mereka yang tidak hanya akan memunculkan tambahan rasa tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan.
Salah satu bumbu masakan untuk menambah rasa makanan adalah ketumbar. Dalam memasak, ketumbar segar dapat dimasukkan ke dalam banyak masakan dan sering digunakan sebagai hiasan. Biji ketumbar juga bisa ditumbuk dan digunakan sebagai bumbu yang lezat.
Ketumbar mengacu pada tanaman Coriandrum sativum. Bentuknya kecil dan bulat. Ternyata manfaat ketumbar tidak hanya sebatas penyedap makanan saja. Ada banyak manfaat ketumbar untuk kesehatan tubuh.
Nah, apa saja manfaat ketumbar untuk kesehatan? Berikut rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (12/3).
1. Mencegah diare.
foto: pixabay
-
20 Manfaat kencur untuk kesehatan dan kecantikan, atasi jerawat Kencur memiliki sifat menghangatkan yang cocok bagi penderita flu atau sakit perut.
-
10 Manfaat kemiri untuk kesehatan, menjaga sistem pencernaan Jika akan digunakan sebagai obat, kemiri tidak boleh dikonsumsi secara langsung dalam keadaan mentah.
-
8 Manfaat bunga kecombrang untuk kesehatan, cegah kerusakan sel tubuh Selain bentuknya yang unik, bunga kecombrang juga memiliki khasiat untuk kesehatan.
Komponen minyak atsiri yang ditemukan dalam ketumbar seperti borneol dan linalool, membantu pencernaan, membatu berfungsinya hati, dan mengikat usus, juga membantu mengobati diare. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Ethnobotanical Leaflets mengatakan ketumbar bermanfaat dalam menyembuhkan diare yang disebabkan oleh aksi mikroba dan jamur karena komponen seperti cineole, borneol, limonene, alpha-pinene, dan beta-phellandrene memiliki efek antibakteri.
2. Mengatasi rasa mual.
foto: pixabay
Ketumbar semakin populer sebagai sarana untuk mencegah mual, muntah, dan gangguan lambung. Kekayaannya dari senyawa bioaktif yang dikandung ketumbar dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Mengatur tekanan darah.
foto: pixabay
Menurut lansiran brilio.net dari organicfacts, Selasa (12/3). Jurnal Etnofarmakologi menunjukkan bahwa ketumbar secara positif membantu menurunkan tekanan darah pada orang yang menderita hipertensi. Cara kerjanya dengan meningkatkan interaksi ion kalsium dan asetilkolin, yang merupakan neurotransmitter dalam sistem saraf perifer dan pusat, dan meredakan ketegangan pembuluh darah.
4. Mencegah anemia.
foto: pixabay
Selain mengatur tekanan darah, ketumbar juga bisa mencegah anemia. Ketumbar kaya akan zat besi, yang secara langsung membantu penderita anemia. Kandungan zat besi yang rendah dalam darah dapat menyebabkan sesak napas, jantung berdebar-debar, kelelahan ekstrem, dan penurunan fungsi kognitif. Zat besi bermanfaat bagi berfungsinya organ lain, meningkatkan energi dan kekuatan, dan meningkatkan kesehatan tulang.
5. Menghilangkan alergi pada tubuh.
foto: pixabay
Ketumbar memiliki sifat anti-histamin yang kuat yang dapat mengurangi efek alergi musiman yang tidak nyaman dan demam (rinitis). Minyak yang dihasilkan ketumbar juga dapat digunakan untuk mengurangi reaksi alergi yang disebabkan karena kontak dengan tanaman, serangga, makanan, dan zat lainnya. Sehingga dapat menangkal anafilaksis, gatal-gatal, dan pembengkakan berbahaya pada tenggorokan dan kelenjar pada tubuh.
6. Meningkatkan tulang.
foto: pixabay
Ketumbar juga kaya akan kalsium yang tinggi untuk kesehatan tulang. Kalsium dan mineral penting ditemukan di ketumbar mampu membantu pertumbuhan tulang, menambah daya tahan tulang, serta dapat mencegah osteoporosis. Menambahkan sedikit ketumbar ke dalam makanan dapat membantu menjaga tulangmu agar tetap sehat dan kuat untuk tahun-tahun mendatang.
7. Kesehatan mata.
foto: pixabay
Ketumbar sarat dengan antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan mineral seperti fosfor. Semua kandungan tersebut mampu mencegah gangguan penglihatan, degenerasi makula, dan mengurangi ketegangan dan tekanan pada mata. Ada juga beta-karoten di daun ketumbar, yang mencegah sejumlah penyakit lain yang mempengaruhi mata dan meningkatkan kembali penglihatan pada pasien yang menua.
8. Mengobati konjungtivitis.
foto: Instagram/@mitchipaja
Ketumbar adalah desinfektan yang sangat baik dan memiliki sifat antimikroba yang melindungi mata dari penyakit menular seperti konjungtivitis. Konjungtivitis adalah memerahnya mata karena peradangan dan infeksi.
9. Mencegah penyakit Salmonella.
foto: pixabay
Salmonella adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi bakteri salmonella di dalam perut dan usus. Salmonella adalah penyakit yang bisa terjadi karena salah mengonsumsi makanan. Salah satu cara untuk mengobati penyakit ini adalah dengan ketumbar. Ketumbar memiliki tingkat dodekenal yang luar biasa tinggi, suatu senyawa alami yang sebenarnya dua kali lebih kuat dari antibiotik penyakit salmonella. Hak ini sudah dikonfirmasi oleh penelitian Dr. Isao Kubo, University of California, Berkeley.
10. Mengobati penyakit ulkus.
foto: Instagram/@liestyarisna
Ulkus adalah penyakit yang terjadi di dalam rongga tenggorokan, yang bisa menyebabkan bisul pada sekitar mulut. Pengobatan penyakit ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan ketumbar. Ketumbar adalah antiseptik yang sangat baik. Ketumbar juga memiliki efek antimikroba yang dpat menyembuhkan bisul di mulut.
11. Mencegah bau mulut.
foto: pixabay
Kandungan cintronellol yang ada pada ketumbar mampu menjadi antiseptik yang dapat mencegah bau mulut. Oleh karena itu ketumbar sering dijadikan sebagai komponen dalam semua jenis pasta gigi alami. Dilansir brilio.net dari organicfacts, Selasa (12/3). Sebelum adanya penemuan pasta gigi, orang akan mengunyah biji ketumbar untuk mengurangi bau mulut.
12. Membantu mengobati kanker.
foto: pixabay
Dilansir brilio.net dari universityhealthnews, Selasa (12/3) ketumbar memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sebagai alat yang mungkin dapat membantu mengobati kanker. Ekstrak dari akar tanaman ketumbar telah terbukti menghambat kerusakan DNA, mencegah migrasi sel kanker, dan mendorong kematian sel kanker dalam studi laboratorium.