Brilio.net - Buah alpukat merupakan salah satu buah yang paling banyak disukai oleh banyak orang. Buah alpukat lebih sering dikonsumsi dalam bentuk jus. Meski begitu, buah ini tetap enak jika dimakan secara langsung. Buah ini memiliki rasa yang gurih, dengan tekstur daging yang lembut seperti mentega.
Buah yang memiliki nama ilmiah Persea Americana ini, juga dikenal sebagai buah mentega aligator ini merupakan buah serbaguna yang memiliki berbagai manfaat. Buah alpukat adalah satu-satunya buah yang menyediakan asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat (MUFA) dalam jumlah yang besar. Alpukat adalah makanan padat nutrisi alami dan mengandung hampir 20 vitamin dan mineral.
-
10 Manfaat tak terduga dari alpukat, salah satunya baik untuk janin! Selain untuk kecantikan kulit alpukat juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.
-
8 Resep olahan alpukat untuk diet, enak dan sehat Alpukat mengandung kalori yang berasal dari lemak sehat
-
Kanker mulut ternyata bisa dicegah dengan rajin makan alpukat Selain mencegah kanker mulut, siapa sangka alpukat juga bisa membantu menurunkan berat badan kamu.
Alpukat memiliki kandungan nutrisi yang terbilang lengkap, seperti vitamin K, folat, vitamin C, kalium, vitamin B5, B6, E dan sejumlah kecil magensium. Buah ini juga mengandung mangan, tembaga, besi, seng, fosfor dan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin) dan B3 (niasin).
Sebuah penelitian menyatakan mengonsumsi alpukat dapat meningkatkan penyerapan antioksidan 2,6 hingga 15 kali lipat. Itulah mengapa buah alpukat sangat baik sebagai sumber lemak sehat ketimbang makanan lainnya. Selain itu, lemak pada alpukat dipercaya menyehatkan lapisan usus, sehingga mengurangi risiko sembelit hingga mencegah gejala sindrom iritasi usus besar.
Karena merupakan salah satu buah yang kaya nutrisi, alpukat sangat bagus untuk dikonsumsi sebagai makanan sehat yang kaya akan manfaat untuk kesehatan. Berikut 12 manfaat alpukat untuk kesehatan, brilio.net rangkum dari healthline.com dan medicalnewstoday.com pada Senin (26/10)
1. Menjaga kesehatan jantung.
foto: freepik.com
Alpukat mengandung 25 miligram per ons sterol tumbuhan alami yang disebut beta-sitosterol. Konsumsi rutin beta-sitosterol dan sterol tumbuhan lainnya telah terbukti membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat.
2. Menurunkan kadar kolesterol.
foto: freepik.com
Delapan studi terkontrol pada orang telah meneliti efek alpukat pada beberapa faktor risiko ini. Studi ini menunjukkan bahwa alpukat dapat mengurangi kadar kolesterol total secara signifikan. Salah satu studi menemukan bahwa memasukkan alpukat ke dalam makanan vegetarian rendah lemak, secara signifikan meningkatkan profil kolesterol.
3. Menjaga kesehatan mata.
foto: freepik.com
Alpukat tidak hanya meningkatkan penyerapan antioksidan dari makanan lain, tetapi juga antioksidan yang tinggi. Ini termasuk karotenoid lutein dan zeaxanthin, yang sangat penting untuk kesehatan mata.
Studi menunjukkan bahwa kandungan tersebut dapat menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula secara drastis, yang umum terjadi pada orang dewasa. Karena itu, makan alpukat bermanfaat bagi kesehatan mata dalam jangka panjang.
4. Mengontrol gula darah.
foto: freepik.com
Manfaat alpukat yang satu ini cocok untuk Anda yang ingin mengontrol kadar gula. Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal atau mono-saturated fat yang membantu mengatasi resistensi insulin yang membantu tubuh untuk mengontrol tingkat gula dalam darah.
5. Mencegah penyakit kanker.
foto: freepik.com
Penelitian yang dilakukan pada hewan dengan memberi mereka makan ekstrak alpukat menunjukkan bahwa alpukat juga bisa membantu mencegah kanker kulit, kanker prostat, dan kanker mulut. Meski begitu, penelitian lanjutan pada manusia masih belum dilakukan dan masih terbatas.
6. Pencegahan osteoporosis.
foto: freepik.com
Setengah dari buah alpukat menyediakan sekitar 25 persen dari asupan vitamin K harian yang direkomendasikan. Vitamin K sering kali dibayangi oleh kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Namun, mengonsumsi makanan dengan vitamin K yang cukup dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.
7. Membantu menurunkan berat badan.
foto: freepik.com
Ada beberapa bukti bahwa alpukat adalah makanan yang membantu penurunan berat badan. Dalam sebuah penelitian, orang yang makan alpukat merasa 23 persen lebih kenyang dan memiliki keinginan 28 persen lebih rendah untuk makan selama 5 jam berikutnya, dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi buah ini. Sehingga dapat membantu seseorang untuk mengontrol berat badannya.
Alpukat juga kaya serat dan sangat rendah karbohidrat, dua atribut yang juga membantu menurunkan berat badan, setidaknya dalam konteks diet sehat berbasis makanan.
8. Menjaga kesehatan pencernaan.
foto: freepik.com
Meskipun teksturnya lembut, alpukat sebenarnya kaya akan serat dengan sekitar 6-7 gram per setengah buah. Mengonsumsi makanan dengan serat alami dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar.
9. Membantu detoksifikasi alami.
foto: freepik.com
Serat yang cukup, dapat mendorong pergerakan usus yang teratur, serta sangat penting untuk pengeluaran racun harian melalui empedu dan tinja. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa serat makanan juga dapat berperan dalam mengatur sistem kekebalan dan peradangan.
10. Menurunkan resiko depresi.
foto: freepik.com
Makanan yang mengandung folat tinggi dapat membantu mengurangi risiko depresi, karena folat dapat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak. Kelebihan homosistein juga dapat mengganggu produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
11. Mengandung antimikroba.
foto: freepik.com
Alpukat mengandung zat yang memiliki aktivitas antimikroba, terutama terhadap Escherichia coli, penyebab utama keracunan makanan. Sehingga dengan mengonsumsi alpukat, seseorang akan lebih kebal dengan bakteri atau pun mikroba.
12. Perlindungan dari penyakit kronis.
foto: freepik.com
Menurut Department of Internal Medicine and Nutritional Sciences Program of University of Kentucky, asupan serat yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit gastrointestinal tertentu yang lebih rendah secara signifikan.
Asupan serat yang meningkat juga telah terbukti menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan penurunan berat badan bagi penderita obesitas. Karena buah alpukat kaya akan serat, maka dapat melindungi dan menurunkan risiko terkena penyakit kronis.