Brilio.net - Dikenal punya banyak nutrisi dan manfaat, sayuran cenderung dikonsumsi setiap hari. Namun siapa sangka, beberapa jenis sayuran justru membawa dampak buruk pada tubuh jika dikonsumsi setiap hari, terlalu berlebihan, dan dalam jangka waktu cukup sering.
Ada beberapa sayuran yang memiliki efek samping pada tubuh. Seperti gangguan pencernaan hingga risiko penyakit tertentu. Nah, kira-kira apa saja sih sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari?
-
Bikin diare tambah parah, 7 sayuran ini sebaiknya dihindari Dilansir dari health.harvard.edu, sejumlah bahan makanan bisa jadi pemicu diare. Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
-
Sering dikonsumsi, 9 bahan makanan ini ternyata mengandung racun Selama dimasak dengan cara tepat, makanan-makanan ini tetap aman dikonsumsi.
-
Tak banyak yang tahu, 10 Makanan ini bisa memicu perut kembung Perut kembung ini disebabkan oleh tumpukan gas yang ada pada usus dan lambung
Yuk, simak penjelasannya seperti BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (24/12).
1. Jagung.
foto: pexels.com
Jagung merupakan salah satu sayuran bertepung yang mengandung lebih sedikit serat dan vitamin. Dilansir dari health.com, jagung termasuk salah satu sayuran yang lebih baik tidak dikonsumsi setiap hari karena mengandung kalori 2 sampai 3 kali lebih banyak dibanding jenis sayur lain.
2. Seledri.
foto: pexels.com
Walaupun mengunyah seledri dipercaya dapat membakar kalori secara cepat, tapi sayur ini pada dasarnya tak banyak mengandung nutrisi. Dilansir dari delish.com, justru seledri menjadi sayuran dengan jumlah pestisida tinggi, yakni bisa mencapai 68 pestisida.
3. Kentang.
foto: pexels.com
Seperti halnya jagung, kentang juga merupakan sayuran dengan karbohidrat tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, bisa berisiko menaikkan berat badan dan menimbulkan beberapa penyakit. Selain itu, kentang non organik cenderung mengandung residu pestisida yang cukup tinggi sehingga dapat meracuni tubuh.
4. Kacang polong.
foto: pexels.com
Kacang polong termasuk sayuran bertepung yang mengandung glikemik. Dilansir dari delish.com, sayuran yang mengandung glikemik ini dapat menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan kadar gula darah, dan tingkat rasa lapar yang tinggi.
5. Tomat.
foto: freepik.com
Tomat non-organik juga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Tomat bisa menyerap pestisida, sayuran ini dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh.
6. Terong.
foto: pexels.com
Dilansir dari mashed.com, terong menjadi salah satu jenis sayuran nightshade yang memiliki tingkat racun yang tinggi. Mengonsumsi terong secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk radang sendi.
7. Bayam.
foto: pexels.com
Dikenal kaya akan serat dan nutrisi, sayangnya mengonsumsi bayam terlalu sering juga tidak baik bagi tubuh. Hal ini karena bayam mengandung senyawa tiosianat yang apabila dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat mengganggu penyerapan yodium.
Dilansir dari indiatimes.com, kekurangan yodium bisa menyebabkan hipertiroidisme atau kelebihan tiroid. Dengan kata lain, efeknya bisa membayahakan tubuh.
8. Paprika.
foto: unsplash.com
Dilansir dari delish.com, paprika juga diklaim dapat menyebabkan peradangan. Selain itu, mengonsumsi paprika secara berlebih juga dapat menimbulkan beberapa penyakit serius seperti jantung, kanker, hingga diabetes.
9. Lobak.
foto: pexels.com
Batasi asupan lobak, alangkah baiknya tidak disantap setiap hari. Karena mengonsumsi lobak dapat menimbulkan beberapa gangguan pencernaan. Lobak dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk kelebihan gas dan perut kembung. Selain itu, lobak juga bekerja sebagai diuretik yang dapat menimbulkan dehidrasi.
10. Selada.
foto: unsplash.com
Selada seringkali menjadi salah satu jenis sayuran andalan pada menu salad. Tapi ternyata selada mengandung nutrisi lebih sedikit dibanding sayuran lain. Dilansir dari mashed.com, selada (jenis apapun) memiliki nilai gizi yang lebih rendah dibandingkan sayuran berdaun hijau lainnya.
11. Brokoli.
foto: pexels.com
Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang bisa menyebabkan gas dan perut kembung karena kandungan seratnya. Dilansir dari everydayhealth.com, orang yang tidak terbiasa makan banyak serat justru bisa sakit perut, kembung, dan bisa mengalami gangguan pencernaan lainnya.