Brilio.net - Formalin adalah bahan pengawet makanan yang telah dilarang penggunaannya pada makanan. Namun, sayangnya, formalin masih sering ditemukan dalam beberapa jenis makanan, termasuk tahu. Praktik ini sering dilakukan oleh produsen tahu yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan lebih tanpa memikirkan kesehatan konsumen.
Mengonsumsi tahu yang mengandung formalin dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di healthopenresearch.org, bahaya dari mengonsumsi tahu berformalin meliputi sakit kepala, gangguan tidur, radang hidung, iritasi kulit, hingga risiko kanker. Tentu saja, hal ini sangat mengkhawatirkan.
-
Cuma pakai satu bahan dapur, begini trik jitu menghilangkan pengawet pada tahu Beberapa pengawet makanan yang mengandung nitrit dan nitrat akan meningkatkan risiko penyebab kanker jika bercampur dengan asam lambung.
-
4 Risiko jika kamu mengonsumsi makanan berformalin Formulin merupakan zat yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
-
Cara mudah hilangkan formalin mi basah hanya pakai satu bahan sederhana Meskipun efektif untuk pengawetan, formalin berbahaya bagi kesehatan jika masuk ke dalam tubuh.
Untuk menghindari risiko tersebut, penting untuk lebih selektif saat membeli tahu. Tahu yang mengandung formalin memiliki ciri-ciri khusus. Kamu bisa dengan mudah membedakan antara tahu murni dan tahu yang mengandung formalin.
Seorang pengguna YouTube bernama Fina pernah membagikan cara mudah membedakan tahu murni dan yang mengandung formalin. Melalui channel YouTube Fina Ardiana12, dia tampak menampilkan dua buah tahu yang berbeda. Satu tahu murni, dan satu lainnya adalah tahu yang mengandung formalin.
Dilansir BrilioFood pada Minggu (10/11), cara membedakan tahu ini bisa dilihat dari tekstur, warna, hingga aromanya. Untuk melihat teksturnya, kamu bisa menyentuh atau menekan permukaan tahu sedikit saja.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Ketika tahu sebelah kiri ditekan, tampak muncul sedikit retakan (mudah hancur). Nah hal ini menandakan bahwa tahu tersebut murni atau terbuat dari kedelai asli. Berbeda dengan tahu sebelah kanan, yang saat ditekan, tekstur tahu tampak lebih kenyal dan liat. Tahu yang kenyal dan tak mudah hancur ini menandakan bahwa tahu tersebut sudah diberi tambahan formalin.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Selain tekstur, tahu ini juga bisa dibedakan dari warnanya. Tahu sebelah kiri (yang tidak berformalin) memiliki warna putih pucat. Sedangkan tahu berformalin justru putih bersih dan cerah.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Ketika dibelah, akan tampak rongga bagian dalam pada tahu. Nah, tahu murni cenderung memiliki banyak rongga di bagian dalamnya. Berbeda dengan tahu yang mengandung formalin, bagian dalamnya mulus dan rata. Tidak ada rongga sedikit pun pada bagian dalam tahu.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Lebih lanjut, pengguna YouTube tersebut juga menjelaskan bahwa tahu yang mengandung formalin cenderung akan lebih awet saat disimpan di suhu ruang. Jika idealnya tahu murni hanya bisa tahan 1-2 hari di suhu ruang, tahu berformalin justru bisa lebih dari itu.
Dari segi aroma, tahu murni memiliki bau protein khas dari kedelai. Namun tidak dengan tahu yang mengandung formalin. Tahu berformalin ini justru memiliki aroma menusuk seperti obat-obatan, yang menandakan bahwa tahu tersebut sudah diberi pengawet formalin.
Ditonton lebih dari 20 ribu kali, video ini sontak menuai perhatian warganet. Siapa sangka, banyak pengguna YouTube lain yang turut memberikan tanggapan langsung di kolom komentar. Salah satunya ada yang mengaku berterima kasih karena telah mendapat ilmu baru yang bermanfaat.
"Makasih yah sekarang aku jdi tau nih membedakan tahunya," ungkap YouTube @TemplMusic.
"Jaman skrg remaja dan usia muda banyak yg tumbang krn sakit kanker dan tumor, sebabnya ya pengawet formalin dan borax serta pewarna buatan yg beredar dipasaran," tutur YouTube @firmanrudiansyahbakriesrba3484.