Brilio.net - Jeroan, atau organ dalam hewan, seperti sapi, ayam, atau kambing, memang memiliki cita rasa yang khas dan digemari oleh banyak orang. Sebut saja babat, usus, paru, hati, limpa, dan jantung, semuanya bisa diolah menjadi hidangan yang menggugah selera. Namun, mengolah jeroan seringkali menjadi tantangan tersendiri. Selain teksturnya yang berbeda-beda, jeroan juga terkenal dengan bau amisnya yang kuat. Tak heran, banyak orang yang enggan memasak jeroan di rumah karena ribet dan takut hasilnya tidak enak.
Mencuci jeroan berulang kali memang bisa membantu mengurangi bau amis, tapi cara ini juga bisa membuat tekstur jeroan menjadi kurang enak dan kehilangan sebagian nutrisinya. Nah, di artikel ini, kamu akan menemukan tips merebus jeroan agar tidak bau amis tanpa perlu mencucinya berulang kali. Dengan trik ini, kamu bisa menikmati hidangan jeroan yang lezat dan bebas bau tanpa ribet! Yuk, simak caranya!
11 Masakan harian rumahan sederhana dari hati ayam, enak, mudah dibuat, dan menggugah selera
Apa saja yang termasuk jeroan?
Sebelum membahas tips merebus jeroan, penting untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam kategori jeroan. Secara umum, jeroan adalah organ dalam hewan yang bisa dikonsumsi. Berikut adalah beberapa jenis jeroan yang paling populer:
- Babat: Bagian dari lambung sapi yang memiliki tekstur unik dan kenyal.
- Usus: Saluran pencernaan hewan yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti soto babat atau sate usus.
- Paru: Organ pernapasan hewan yang memiliki tekstur seperti spons dan rasa yang gurih.
- Hati: Organ yang berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh hewan. Hati kaya akan vitamin dan mineral.
- Limpa: Organ yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh hewan.
- Jantung: Organ yang memompa darah ke seluruh tubuh hewan.
Mengapa jeroan harus diolah dengan benar?
Mengolah jeroan dengan benar sangat penting untuk memastikan kebersihan, keamanan, dan cita rasanya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa jeroan harus diolah dengan tepat:
11 Resep masakan rumahan yang simpel dari olahan usus ayam, enak, praktis, dan bumbu meresap sempurna
- Kebersihan: Jeroan merupakan tempat berkumpulnya berbagai kotoran dan bakteri. Oleh karena itu, jeroan harus dibersihkan dengan seksama sebelum diolah.
- Keamanan: Jeroan mengandung beberapa zat yang berbahaya bagi kesehatan jika tidak diolah dengan benar.
- Cita Rasa: Jeroan memiliki bau amis yang kuat. Pengolahan yang tepat dapat membantu mengurangi bau amis dan meningkatkan cita rasa jeroan.
Tips merebus jeroan agar tidak bau amis tanpa perlu cuci berulang kali.
Berikut adalah tips merebus jeroan agar tidak bau amis tanpa perlu mencucinya berulang kali:
1. Pisahkan Setiap Bagian Jeroan: Sebelum merebus, pisahkan setiap bagian jeroan ke dalam panci yang berbeda. Setiap bagian jeroan memiliki rasa dan aroma yang berbeda, serta tingkat kematangan yang berbeda pula.
2. Cuci Jeroan di Bawah Air Mengalir: Cuci jeroan di bawah air mengalir hingga bersih. Hindari mencuci jeroan di dalam wadah atau baskom karena dapat membuat kotoran dan bakteri berkumpul kembali.
3. Gunakan Air Dingin Saat Merebus: Masukkan jeroan ke dalam panci berisi air bersuhu normal, kemudian nyalakan kompor. Hindari memasukkan jeroan ke dalam air mendidih agar cita rasanya tidak berubah.
4. Rebus Jeroan Dua Kali: Rebus jeroan sebanyak dua kali untuk menghilangkan kotoran dan bau amis. Saat perebusan, jeroan akan mengeluarkan buih-buih kotoran yang wajib dibuang. Setelah itu, rebus kembali jeroan dengan air bersih selama 20-25 menit. Jika masih ada buih yang keluar, ganti air rebusan hingga 3 kali sampai jeroan tidak mengeluarkan buih.
5. Diamkan Jeroan Setelah Mengganti Air Rebusan: Setiap kali mengganti air rebusan, diamkan jeroan selama 3-5 menit.
6. Gunakan Rempah dan Garam: Rebus jeroan dengan campuran rempah dan garam. Rempah yang bisa digunakan antara lain jahe dan lengkuas yang digeprek, serta daun salam yang