Brilio.net - Mi basah dan mi kering memiliki perbedaan kandungan air yang signifikan. Mi kering mengandung kadar air rendah sehingga memiliki daya simpan lebih lama. Mi basah dengan kadar air tinggi memiliki masa simpan yang relatif singkat.
Mi basah banyak dipilih sebagai bahan utama dalam pembuatan berbagai hidangan seperti mi ayam, bakmi, dan mi goreng. Karakteristik mi basah yang lembut dan kenyal menjadi daya tarik tersendiri. Penggunaan mi basah sangat populer dalam kuliner tradisional.
-
Cara menyimpan mi basah agar awet dan rasanya tidak berubah hingga dua bulan Trik ini dibagikan langsung oleh salah seorang pedagang bakso dan mi ayam.
-
Cara menyimpan mi basah tanpa kulkas agar tahan selama 2 hari Karena tanpa kulkas, jadi cara menyimpannya tidak boleh sembarangan~
-
Cara menyimpan bakso agar awet hingga sebulan tanpa dijemur, rasa tetap enak dan tak berlendir Dengan cara ini, nyetok bakso jadi merasa aman.
Metode penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keawetan mi basah. Mi basah tanpa bahan pengawet memiliki risiko lebih cepat basi jika tidak disimpan dengan benar. Penyimpanan yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas mi basah dalam waktu singkat.
Pedagang bakso dan mi ayam telah membagikan teknik penyimpanan mi basah melalui channel YouTube Bangkit Bakso. Video tersebut menjelaskan cara penyimpanan mi basah yang biasa diterapkan dalam usaha kuliner. Informasi ini bermanfaat bagi para pengolah mi basah untuk mempertahankan kualitas produknya.
"Saya mau membagikan cara menyimpan mi basah atau untuk mi ayam dengan baik dan benar. Tidak mudah basi, ya," kata YouTube Bangkit Bakso, dikutip BrilioFood pada Kamis (31/10).
Jangan buru-buru dibuang, ini cara menghilangkan kutu pada tepung yang masih layak pakai
Cara menyimpannya pun cukup mudah. Pertama-tama, siapkan mi basah dalam bentuk gulungan dan sudah ditaburi tepung sagu. Misalnya mi basah, terutama untuk mi ayam yang baru akan dicetak dengan bentuk gulungan. Hal ini membuat mi jadi lebih mudah diambil tanpa perlu ditakar lagi. Tepung sagu sendiri akan membuat gulungan mi tidak lengket satu sama lain.
foto: YouTube/Bangkit Bakso
Setelah itu, masukkan satu per satu gulungan mi basah ke plastik dan tata dengan rapi. Jika sudah, tekan plastik untuk keluarkan sisa udara di dalamnya. Bisa juga dengan cara divakum agar lebih kedap udara.
foto: YouTube/Bangkit Bakso
Kemudian ikat ujung plastik, bisa manual atau dengan karet. Pastikan tidak ada udara yang bisa keluar masuk plastik. Karena jika ada kontaminasi udara, akan sangat mungkin mi basah jadi berubah tekstur dan rasa ketika hendak diolah.
foto: YouTube/Bangkit Bakso
Mi basah yang sudah dibungkus lantas bisa dimasukkan freezer. Mi basah yang disimpan nantinya akan beku dan awet. Menurut pengguna YouTube Bangkit Bakso, cara menyimpan ini akan membuat mi basah awet hingga 1-2 lamanya, lho.
"Awet 1-2 bulan. Cara ini bisa digunakan untuk semua mi basah, ya," kata YouTube Bangkit Bakso.
Saat hendak digunakan, kamu tinggal mengeluarkannya dari freezer. Lalu diamkan di suhu ruang selama 30 menit. Setelah itu, baru keluarkan mi basah dari plastik dan diamkan lagi selama 15 menit hingga teksturnya lebih lembut. Baru, mi basah siap diolah.
foto: YouTube/Bangkit Bakso
Ditonton lebih dari 23 ribu kali, video tersebut sontak menuai perhatian dari warganet. Menilik kolom komentar, ada berbagai macam tanggapan yang dilontarkan warganet.
"Kebetulan bunda br aja bikin blm bunda simpan mksh njih tipsx cr menyimpan mi," kata YouTube Bunda Pipin.
"Knp bos di taro di kulkas jdi keras kering," tanya YouTube Siti Fatimah Zahra.
"Sebelum dipakai 1 jam diambil lalu dibiarkan terbuka.. Nanti kembali lembut lgi," sahut YouTube Bangkit Bakso.