Brilio.net - Setelah dicuci, piring, mangkuk, sendok, dan alat dapur lain umumnya akan disimpan di rak piring. Rak ini didesain khusus dengan sekat-sekat untuk meletakkan piring agar posisinya miring. Posisi ini akan membantu sisa-sisa air dari proses mencuci jadi luruh dengan cepat, sehingga piring pun kering.
Rak piring sendiri punya berbagai macam jenis dengan bahan-bahan yang berbeda. Mulai dari rak yang berbahan plastik, stainless steel, hingga alumunium. Selain bahan, ukurannya juga bisa beragam.
-
Pakai 2 bahan, ini cara mengubah rak piring silikon kusam jadi kinclong seperti baru Tidak ada lagi lumut, noda, dan jamur, nih.
-
Cuma pakai 1 bahan, begini cara membersihkan rak piring kaca yang kusam agar kinclong seperti baru Selain kokoh, rak piring kaca juga cenderung estetik.
-
Jangan cuma pakai sabun cuci piring, begini cara bersihkan lumut dan kotoran di rak piring plastik Apalagi jika ada kotoran membandel, spons biasa dan sabun cuci piring tidak sepenuhnya membersihkan noda tersebut.
Ada rak piring dengan ukuran yang besar seperti lemari. Rak ini biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan piring dan alat dapur lain. Namun ada juga yang ukurannya lebih kecil. Umumnya, rak ini diletakkan di dekat wastafel atau sink dan berfungsi sebagai pengering.
Meskipun kerap digunakan, namun tidak sedikit orang yang abai dengan kebersihan rak piring ini. Padahal rak piring ini justru rentan lembap, terlebih rak yang digunakan untuk mengeringkan alat dapur. Sisa air yang menempel pada rak piring akan mengendap dan berpotensi jadi lumut.
Jika dibiarkan lebih lama lagi, lumut-lumut ini akan berubah jadi karat. Kondisi rak piring yang berkarat ini sering terjadi pada jenis rak yang terbuat dari besi atau stainless steel. Padahal karat bisa bikin rak piring tampak kotor dan tidak menarik.
Jangan direndam di mangkuk, begini cara menaruh spons cuci piring usai dipakai agar tetap higienis