Brilio.net - Kebanyakan orang suka makan pakai sambal. Nggak heran kalau jenis sambal khas Nusantara beragam banget. Ada sambal bawang, terasi, tomat, bajak, roa, dabu-dabu, luat, colo-colo, dan masih banyak lagi lainnya.
Masing-masing orang pun punya sambal sesuai selera. Biasanya, jika gemar dengan rasa pedas yang nendang, sambal cukup diulek atau diblender saja tanpa dimasak, sehingga rasa cabainya masih terasa sangat pedas dan segar. Tetapi, ada pula yang lebih memilih sambal yang dimasak.
-
Bahan tak perlu direbus dulu, ini trik bikin sambal hijau yang wangi, antibasi, dan warnanya cantik Meski terlihat gampang, namun jika cara pengolahannya kurang tepat, sambal hijau yang dihasilkan justru terasa pahit dan cepat basi.
-
6 Cara membuat sambal bawang agar tahan lama, bisa jadi stok Tips ini cocok banget buat kamu penggemar sambal bawang. Anti basi basi club~
-
Tanpa perlu diulek, begini trik bikin sambal tomat agar warnanya cerah dan antibasi Trik ini nggak cuma praktis, tapi juga bisa kamu coba kapan saja.
Nah, sambal yang dimasak terlebih dahulu sebelum disajikan ini disebut-sebut bisa mengurangi sedikit rasa pedasnya. Tapi, ada keuntungannya jika bikin sambal matang, yaitu sambal jadi nggak cepat basi dan bisa disimpan lebih lama.
Tetapi, saat bikin sambal matang, seringkali hasil sambal jadi cenderung pahit. Dilansir dari mytinyplot.com, sambal yang terasa pahit bisa jadi karena kurang teliti dalam memilih cabai yang bagus. Sebaiknya, pilih cabai yang kondisinya masih segar, kualitasnya bagus, juga organik.
Cara masak sambal pun bisa memengaruhi rasanya, lho. Hal ini dijelaskan oleh warganet bernama Adhie di YouTube. Pemilik bisnis makanan ini mengaku sempat gagal berkali-bali saat bikin sambal lantaran rasanya pahit. Rupanya solusinya adalah dengan memilih wajan yang tepat.