Brilio.net - Nastar merupakan salah satu kue khas Indonesia yang sangat populer, terutama saat momen Hari Raya. Kue ini terkenal dengan bentuknya yang kecil-kecil dan rasanya yang manis dengan isian selai nanas di tengahnya. Kelezatan rasa nastar yang manis dan gurih membuatnya menjadi camilan yang cocok untuk disajikan dalam berbagai kesempatan.
Rasa yang lezat ini tentu didapat dari proses pembuatan yang memerlukan keahlian khusus, lho. Selain memengaruhi rasa, proses pembuatan nastar juga memengaruhi ketahanannya saat disimpan. Misalnya dengan menggunakan terigu yang disangrai dan selai nanas yang dibuat hingga benar-benar kering.
-
Bukan pakai silica gel, trik simpan nastar ala ibu-ibu ini bikin awet dan tak berjamur hingga sebulan Jamur yang tumbuh pada nastar dapat menghasilkan mikotoksin, yang dapat menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi dalam jumlah cukup besar.
-
Cara menyimpan kue nastar agar tidak berjamur dan tengik sampai 6 bulan Jika idealnya nastar bisa bertahan 1-3 bulan, maka cara simpan ini akan membuat nastar lebih awet hingga 6 bulan lamanya.
-
Cara bikin selai nastar yang matangnya pas dan bisa tahan lama saat disimpan Selai nastar dibuat dari nanas dan gula pasir.
Tanpa daun jambu biji, ini cara rebus daun singkong agar empuk dan warnanya hijau pakai 2 bahan dapur
Selain dari proses pembuatannya, menyimpan nastar dengan baik juga memengaruhi keawetannya, lho. Biasanya, nastar akan disimpan di dalam toples yang sudah diberi silica gel (penyerap kelembapan). Hal ini bertujuan agar nastar lebih tahan lama dan tidak mudah berjamur.
Namun jika kamu kesulitan mendapatkan silica gel, tak perlu khawatir, ada bahan lain yang bisa digunakan sebagai penyerap kelembapan. Seorang pengguna YouTube Galeri Linda pernah membagikannya lebih lanjut melalui salah satu video yang diunggah. Siapa sangka, bahan pengganti silica gel ini lebih mudah didapat karena berasal dari bumbu dapur.
Dilansir BrilioFood pada Rabu(2/4), bumbu dapur yang dimaksud adalah garam. Yup! Garam pada dasarnya memiliki kemampuan untuk menyerap kelembapan. Hal ini disebabkan oleh sifat higroskopis dari garam, yang berarti garam dapat menarik dan menyerap uap air dari udara di sekitarnya.
foto: YouTube/Galeri Linda
Namun cara pakai garam ini perlu diperhatikan, ya. Agar garam bisa menyerap kelembapan dengan maksimal, kamu harus membungkusnya dalam kain. Caranya, siapkan selembar kain bersih. Lalu masukkan 1 sdm garam ke dalam kain tersebut.
foto: YouTube/Galeri Linda