Brilio.net - Beberapa macam menu khas Indonesia seperti opor, gulai, soto, sate, hingga bakso cenderung cocok dinikmati dengan lontong. Tekstur lontong yang padat dan lembut memberikan sensasi tersendiri saat menyantapnya. Jika dinikmati dengan makanan berkuah, penambahan lontong jadi menggugah selera makan.
Dilihat dari proses pembuatannya, lontong umumnya dibuat dari beras. Beras ini lantas dicetak dalam daun pisang atau plastik, lalu direbus dalam air selama berjam-jam.
-
Trik merebus lontong daun pisang agar kenyal dan tak berlendir sampai 2 hari meski tanpa masuk kulkas Kalau belum tahu teknik membuatnya, lontong bisa-bisa kurang pulen dan cepat basi, lho.
-
Pakai 1 bahan dapur, ini trik merebus lontong agar tidak hambar dan tahan lama Jangan sampai lontong tidak nikmat lagi dijadikan pendamping berbagai hidangan.
-
Nggak basi dan berair sampai 2 hari, ini trik masak lontong agar awet, padat, dan hijau cantik Lontong selalu jadi menu istimewa karena sering disajikan saat Idul Adha, Idul Fitri, ataupun hari-hari besar lainnya.
Dalam proses ini, beras yang semula keras akan menyerap banyak air dan jadi lembut. Karena diletakkan dalam bungkus daun pisang atau plastik, maka beras ini akan memadat menyesuaikan bentuk kemasannya. Setelah matang, lontong yang lembut dan pulen ini pun bisa langsung disantap dengan menu pelengkapnya.
Sayangnya, lontong ini termasuk makanan yang mudah basi. Dalam hitungan jam, lontong bisa lembek dan berlendir saat diletakkan di suhu ruang begitu saja. Atau sekalipun diletakkan di kulkas, lontong juga bisa cepat basi ketika tidak disimpan dengan cara yang tepat. Lalu, gimana caranya biar awet?