Brilio.net - Ada banyak sekali perabot dapur yang dapat mendukung proses memasak. Saringan menjadi salah satu di antaranya. Biasanya saringan ini memiliki beberapa jenis yang dibagi dari bahan, ukuran, dan fungsinya. Umumnya, orang tahu saringan berbahan stainless atau plastik.

Saringan berbahan stainless biasanya dipakai untuk menyaring makanan panas, seperti minyak. Sedangkan saringan plastik cenderung dipakai untuk menyaring bahan makanan yang memiliki serat halus, seperti jus atau kelapa parut yang hendak diperas santannya. Saringan plastik ini memiliki ukuran yang lebar dan kerap dipakai juga sebagai wadah makanan.

Biasanya, jika saringan telah digunakan, akan ada sisa-sisa bahan makanan yang menempel dan terjebak di sela-sela saringan. Nah, sisa makanan ini memang mudah luruh di saringan stainless. Namun biasanya noda ini cukup sulit dihilangkan di saringan berbahan plastik.

Saringan plastik dapat membuat noda menempel lebih kuat. Nah, noda yang tidak dicuci sempurna, akan tertinggal dan membekas. Hal ini lantas diperparah ketika saringan disimpan dalam kondisi lembap.

Nah, noda dari sisa makanan bisa berubah menjadi jamur yang semakin lama akan menghitam. Jamur ini pun bisa berkerak dan semakin sulit dibersihkan. Jika sudah begini, sebagian besar orang biasanya akan langsung membuang saringan plastik begitu saja.

Padahal tahu nggak sih? Sebenarnya saringan plastik ini bisa diubah jadi lebih kinclong seperti baru, lho. Bukan dengan disikat, namun dengan metode lain yang lebih efektif dalam merontokkan jamur. Pasalnya, menyikat ini tidak bisa meluruhkan jamur hitam yang mengerak seperti yang dialami pengguna YouTube NgapainAja.

"Untuk ngebersihin perabot dapur yang hitam kayak gini, nggak bisa kita sikat. Secara detail, kita gunakan tips," terang YouTube NgapainAja dikutip BrilioFood pada Selasa (6/2).