Brilio.net - Aktivitas mengepel lantai adalah bagian penting dari rutinitas kebersihan rumah tangga yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lantai. Proses ini dilakukan dengan tujuan membuat lantai menjadi kesat dan bebas dari kotoran serta debu. Namun, sering kali hasilnya tidak sesuai seperti yang diharapkan. Dalam beberapa kasus, lantai justru menjadi licin serta berbau amis. Situasi ini bisa sangat mengganggu dan bahkan berbahaya, terutama jika lantai menjadi terlalu licin dan meningkatkan risiko terpeleset.
Salah satu alasan utama lantai menjadi licin setelah dipel adalah penggunaan produk pembersih yang tidak tepat atau berlebihan. Banyak orang cenderung berpikir bahwa semakin banyak pembersih yang digunakan, semakin bersih lantai yang dihasilkan. Namun, residu dari produk pembersih yang tidak dibilas dengan baik dapat menumpuk dan meninggalkan lapisan licin di permukaan lantai. Selain itu, beberapa produk pembersih mengandung bahan kimia yang meninggalkan film tipis yang membuat lantai terasa licin saat kering.
Bukan dilap kain, ini cara bersihkan pecahan telur di lantai agar antiamis dan langsung kering
Selain masalah ini, bau amis juga sering kali menjadi keluhan setelah mengepel lantai. Bau ini bisa berasal dari beberapa sumber, termasuk air kotor yang digunakan untuk mengepel, sisa-sisa makanan atau kotoran yang tidak sepenuhnya dibersihkan, atau bahkan dari alat pel itu sendiri yang tidak higienis. Kain pel yang jarang dibersihkan atau dikeringkan dengan baik bisa menjadi sarang bakteri dan jamur, yang kemudian menyebarkan bau tidak sedap saat digunakan.
Tapi hal yang nggak kalah penting untuk diperhatikan adalah cairan pembersih lantai yang digunakan. Dalam beberapa kasus, sejumlah orang biasanya akan menggunakan bahan khusus, misalnya tambahan sabun cuci piring dan air panas. Kedua bahan ini dinilai dapat membuat lantai jadi lebih kesat.
Walaupun begitu, penggunaan air panas dan sabun cuci piring dengan takaran yang kurang pas tetap bisa membuat lantai licin, lho. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan bahan alami lain seperti yang dipakai pengguna YouTube Sha Kha Homey. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya menggunakan bahan alami yang ada di dapur.