Brilio.net - Bagi sebagian orang, minyak goreng bisa digunakan berulang. Tentu hal ini bertujuan untuk menghemat penggunaan minyak goreng. Keputusan yang tepat saat harga minyak goreng sedang melonjak di pasaran. Nggak cuma sekali, sebagian orang bahkan menggunakannya dua hingga tiga kali penggorengan.

Meski membuat hemat, sayangnya minyak sisa penggorengan mengalami perubahan warna. Iya, minyak jelantah memiliki warna yang lebih gelap dari sebelumnya. Apalagi setelah digunakan dua hingga tiga kali proses penggorengan.

Nggak cuma itu, minyak jelantah juga biasanya memiliki bau tidak sedap. Alhasil masakan yang digoreng di dalamnya menjadi tampak gosong dan beraroma tengik. Jika sudah seperti ini, olahan gorengan pun menjadi berkurang kelezatannya.