Brilio.net - Mi instan sering dianggap tidak boleh dimakan bersama nasi karena keduanya memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Menggabungkan keduanya dalam satu hidangan diketahui dapat mengakibatkan asupan karbohidrat yang sangat tinggi, yang tidak ideal untuk diet sehat dan seimbang.
Selain itu, mi instan dan nasi juga disebut-sebut memiliki waktu pencernaan yang berbeda dalam sistem pencernaan. Mi instan cenderung lebih cepat dicerna dibandingkan nasi, sehingga menggabungkan keduanya dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan membuat kembung atau tidak nyaman.
-
Hal-hal tentang mi instan yang kamu pikir benar tapi ternyata salah Eh tapi kan banyak yang beranggapan mi instan itu nggak sehat? Benar nggak sih?
-
Berapa kali seminggu kamu boleh makan mi instan? Ini penjelasan dokter Ada yang lebih perlu diwaspadai yaitu kandungan MSG yang terdapat di dalam bumbu-bumbu mi.
-
Nggak usah takut! Ini langkah masak mi instan sehat Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa khawatir kamu pada bahaya mi instan.
foto: TikTok/@sepertiteman
Makanya banyak orang memilih menghindari nasi dan hanya mengonsumsi mi instan secara utuh saja. Namun, baru-baru ini beredar kabar kalau mi instan yang dimakan bersama nasi justru lebih sehat, lho. Kabar tersebut dibagikan oleh pengguna akun X @hafizha_anisa. Hafizha dikenal sebagai ahli gizi yang aktif membagikan informasi kesehatan di media sosialnya.
Penjelasan soal mi instan lebih sehat jika dimakan dengan nasi ini didukung dari salah satu hasil penelitian di jurnal Food and Chemical Toxicology di ScienceDirect, yang berjudul Formation of adducts during digestion triggered dietary protein for alleviating cytotoxicity of 2-tert-butyl-1,4-benzoquinone.
Cara masak mi instan ini auto bikin warganet geregetan, ada yang ribet ngapain cari gampang?
foto: TikTok/@marianesia4
Di artikel tersebut, terdapat penjelasan soal cara mengurangi efek buruk pengawet mi instan pada tubuh, salah satunya dengan mengonsumsinya bersama nasi. Dijelaskan, nasi akan membantu meluruhkan sisa bahan pengawet dari mi instan, yakni 2-tert-butyl-1,4-benzoquinone (TBBQ), saat kedua hidangan tersebut dicerna di dalam alat pencernaan.
"Jadi mie instan + nasi bisa dibilang lebih sehat daripada makan mie instan doang wow," tulis pemilik akun X @hafizha_anisa, dikutip BrilioFood pada Sabtu (3/8).
foto: X/@hafizha_anisa
Tetapi Hafizha menegaskan kembali, meskipun mi instan aman dikonsumsi dengan nasi, hidangan ini tetap tidak boleh dimakan sering-sering. Di samping itu, alangkah lebih sehat lagi jika mi instan dikombinasikan dengan lauk protein, sayuran, ataupun bahan lainnya yang lebih rendah natrium.
"Gimana cara biar mie instan lebih sehat & bergizi?
1. Tambah lauk protein (daging, ayam, telur, dll) bukan nasi karena protein nasi terhitung rendah ya.
2. Tambah sayur (sawi, pokcoy, enoki dll)
3. Pilih varian yg lebih rendah natrium," jelasnya.
foto: TikTok/@ibayxz
Yup, itulah penjelasan soal kenapa mi instan justru lebih sehat saat dikombinasi dengan nasi. Mengintip unggahan X @hafizha_anisa, tak sedikit warganet bertanya atau memberikan berbagai tanggapan seputar makan mi instan pakai nasi ini.
"Frekuensi sering sering dan batas wajarnya dikonsumsi bersapa kali dalam sebulan atau seminggu atau satuan waktu lainnya?" tanya pemilik akun X @ChildeBurst dan mendapat balasan dari Hafizha, "Di penelitian ini, org yg makan mi (3x/bulan). Intinya seminim mungkin, semakin baik."
"Berarti begini lebih sehat ya karena pakai nasi dan ada proteinnya," tutur X @FandomID_, lalu dijawab, "Kalau mi aja kan sekitar, 380 kalori & 8 g protein ya. Nah kalo nambah nasi segitu + 1 telur = jadi 630 kalori & 19 g protein. Normal untuk ukuran 1 kali dewasa, tapi seratnya masih rendah. Jd ditambah tomat/selada kayak di bungkus (saran penyajian) itu dah paling bagus ."
"Indomie + nasi + bala² minumnya es teh manis, abis maka rebahan," cetus X @upetis dan direspons, "Kalo ini namanya kamu mengundang diabetes ," oleh Hafizha.