Brilio.net - Akhir-akhir ini, media sosial tengah ramai membicarakan cokelat mewah berbentuk bar yang berasal dari Dubai. Warganet kerap menyebutnya sebagai cokelat Dubai. Selain rasanya yang manis, tampilannya yang cukup unik juga membuat banyak orang tertarik. Cokelat Dubai berisi cream hijau yang terbuat dari campuran kacang pistachio dan kunafe.

Usut punya usut, cokelat ini dijual secara eksklusif di negaranya sendiri, lebih tepatnya di Fix Dessert Chocolatier. Tempat tersebut dikenal sebagai toko cokelat kelas atas yang ada di Dubai. Berbagai wisatawan kerap datang untuk mencicipi cokelat mewah yang dijual di toko tersebut, termasuk cokelat Dubai yang tengah viral.

Banyak orang rela antre untuk mencicipi cokelat Dubai ini meskipun harganya cukup fantastis. Untuk satu batang cokelat Dubai dibaredol dengan harga sekitar Rp1,5 juta. Selain rasa, desain dan isiannya yang berbeda juga membuat cokelat ini lebih eksklusif. Setiap cokelat diketahui dibuat dan dihias dengan warna unik. Bahkan ada varian dengan cita rasa khas Timur Tengah, seperti kurma, teh karak, dan knafeh.

foto: Instagram/@fixdessertchocolatie

Namun selain rasanya yang lezat, belum lama ini warganet juga turut menyoroti kandungan kalorinya yang tinggi. Salah satu pengguna TikTok @doctor.incognito_99 pernah memberikan tanggapan yang serupa dalam salah satu video yang diunggah. Dia sempat mengimbau warganet untuk tidak FOMO (Fear of missing out) dengan cokelat viral tersebut. Pasalnya, kalori pada cokelat ini benar-benar tinggi, bahkan setara dengan beberapa bungkus nasi Padang.

Dilansir BrilioFood dari TikTok @doctor.incognito_99 pada Rabu (13/11), kalori pada satu batang cokelat Dubai ini bisa mencapai 1.200. Sedangkan untuk ukuran satu petak cokelat mengandung 200 kalori. Jumlah tersebut setara dengan 2-3 bungkus nasi Padang.

"Satu petak cokelatnya itu mengandung 200 kalori, sedangkan satu bar atau satu batangnya itu bisa 1.200 kalori. Jadi kayak makan 2-3 bungkus nasi padang," ujar TikTok konten kreator sekaligus dokter kecantikan ini.

foto: TikTok/@doctor.incognito_99

Konsumsi makanan manis dengan kalori berlebih tentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dari mdpi.com, konsumsi makanan tinggi kalori dapat meningkatkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Sedangkan dampak instannya dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang kemudian memicu tubuh mengeluarkan hormon insulin untuk mengatur gula darah.

Di sisi lain, lonjakan gula darah bisa bikin tubuh terasa pusing dan lemas. Selain itu, konsumsi cokelat berlebih juga bisa berdampak pada kesehatan gigi. Gula dalam cokelat yang manis dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi. Bakteri di mulut memfermentasi gula menjadi asam, yang dapat merusak enamel gigi.

foto: Instagram/@fixdessertchocolatie

Meski bisa menyebabkan masalah serius, namun bukan berarti kamu nggak boleh makan cokelat Dubai, lho. Agar lebih aman, kamu dapat mengonsumsi cokelat Dubai ini dengan porsi kecil, misal satu gigitan per hari. Atau kamu juga dapat mengonsumsinya bersama orang lain untuk membagi kalorinya agar tidak berlebih.

Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi serat sebelum makan cokelat juga bisa berdampak baik. Serat dari sayur misalnya, dapat mengurangi lonjakan gula darah berlebih. Dan setelah makan, jangan lupa berolahraga untuk membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh.