Brilio.net - Zaman sekarang ini, sudah banyak jenis makanan mewah yang dikenal dunia. Saking mahalnya, sampai ada yang ditaksir dengan harga ratusan hingga milyaran rupiah, lho. Sehingga, hanya orang-orang tertentu saja yang mampu merasakan makanan mewah ini.
Makanan bisa dihargai sangat mahal bisa jadi karena beberapa alasan. Misalnya cara mendapatkannya yang sulit, cara pengolahannya yang rumit, bahan-bahan yang digunakan memang mahal, dan masih banyak lagi.
-
Identik dengan makanan orang susah, 9 santapan ini naik kelas Kini makanan ini jadi favorit banyak orang.
-
Coba cicipi kaviar, makanan mewah ini diburu artis & konglomerat lho! Makanan ini dijual seharga USD 5.000 atau senilai Rp 67 juta.
-
Nggak cuma enak & langka, 10 makanan ini harganya bikin melongo Makanan dari Indonesia apa saja ya?
Namun, ternyata ada sejumlah makanan yang dianggap mewah, ternyata dulunya biasa dimakan oleh orang-orang biasa alias merakyat. Makanan yang tadinya biasa-biasa saja, bisa berubah menjadi ekslusif karena berbagai faktor.
Penasaran makanan apa saja? Berikut 11 makanan mewah yang dulu dikenal sebagai hidangan merakyat, dilansir Brilio Food dari berbagai sumber, Sabtu (31/7).
1. Kaviar.
foto: pixabay.com
Siapa sih yang nggak pernah mendengar makanan mewah satu ini? Tahu nggak sih kalau di tahun 1800-an, dilansir dari thedailymeal.com, kaviar dijual murah dan bahkan beberapa tempat menyajikannya secara gratis sebagai topping sandwich?
Selain itu, di sejumlah bar di Amerika Serikat, kaviar ini sering disajikan sebagai trik untuk meningkatkan penjualan minuman? Hal ini bisa terjadi karena saat mengonsumsi kaviar, seseorang akan mudah haus. Dari situ pula, kaviar semakin diminati dan harganya pun semakin meroket.
2. Lobster.
foto: pixabay.com
Lobster sering ditemukan sebagai makanan mewah yang dijual di restoran maupun hotel berbintang bukan? Siapa sangka ternyata makanan ini dulu dikonsumsi oleh rakyat kelas bawah. Sebab, dulu lobster adalah hewan laut yang sangat mudah ditemukan, bahkan dianggap hama.
Maka dari itu, lobster sempat diberikan untuk makanan para tahanan di penjara dan orang-orang miskin. Nggak hanya itu saja, lobster bahkan digunakan sebagai pupuk tanaman, lho. Berbanding terbalik, sekarang lobster dijual dengan harga yang relatif tinggi.
3. Foie gras.
foto: pixabay.com
Buat yang senang main TikTok, pasti sering melihat makanan ini diunggah beberapa kali oleh Sisca Kohl bukan? Foie gras adalah makanan mewah dari hati angsa, namun ternyata dulunya nggak dianggap mewah sama sekali, lho.
Pertama kali foie gras dikonsumsi oleh orang Mesir dan Romawi Kuno. Kemudian, foie gras semakin terkenal di masa Renaissance Eropa sebagai makanan halal untuk orang Yahudi, namun harganya masih cenderung rendah.
Foie gras lantas menjadi mewah sejak ditemukan cara memasaknya agar menjadi hidangan lezat. Dilansir dari insider.com, sejak saat itulah foie gras berangsur-angsur menjadi makanan para bangsawan. Selain itu, hati angsa ini memiliki harga yang tinggi juga dikarenakan pertumbuhan angsa yang cenderung lambat dan perawatannya yang mahal.
4. Truffle.
foto: pixabay.com
Truffle juga termasuk makanan mewah dengan harga selangit, nih. Namun, ternyata dulu truffle juga bukan dianggap makanan mewah, lho. Makanan ini dulu dikonsumsi oleh pasukan militer di masa perang era Napoleon pada 1800-an.
Bahkan, makanan ini dipilih agar dapat menghemat pengeluaran. Berbeda sekali dengan truffle di zaman sekarang ya, makanan ini begitu mewah bak makanan sultan.
5. Pizza.
foto: pixabay.com
Pizza sering kali disajikan di restoran-restoran berbintang. Namun, ternyata dulunya pizza adalah makanan murah dan dikonsumsi oleh orang-orang kelas bawah, lho. Kemudian pada 1861, Raja Umberto I dan Ratu Margherita bosan dengan menu makanannya dan menginginkan pizza. Dari situlah, pizza mulai naik kasta.
6. Pasta.
foto: pixabay.com
Pasta juga dulunya adalah makanan kelas bawah di masa Renaissance. Bahkan, pasta dulu dimakan tanpa alat makan, lho. Kemudian, makanan ini pun dibuat oleh sebuah pabrik dan menjadikannya mendunia.
7. Tiramisu.
foto: pixabay.com
Tiramisu dikenal sebagai kue yang kerap dijadikan makanan penutup. Kue ini pun dikenal mewah dan sering dijual di restoran maupun toko roti mewah. Namun tahukah kamu di tahun 70-an makanan ini merupakan hidangan orang kelas bawah. Lebih tepatnya sebagai pendamping minuman energi bagi pekerja kasar.
8. Oyster.
foto: pixabay.com
Oyster adalah seafood yang hingga sekarang juga kerap dianggap sebagai makanan mewah. Namun, dulunya di Amerika Serikat, kerang yang satu ini begitu melimpah dan mudah didapat. Sehingga, dijadikan menu sehari-hari bagi rakyat kelas bawah.
Bahkan, biasanya oyster dijual oleh pedagang kaki lima dan disajikan secara gratis di sejumlah bar. Namun, sempat terjadi ledakan penduduk di tahun 1800-an yang menyebabkan oyster semakin diminati dan harganya pun jadi meroket.
9. Sushi.
foto: pixabay.com
Makanan khas Jepang satu ini dianggap mewah dan ekslusif. Harganya pun biasanya cendurung mahal, apalagi di restoran-restoran mewah. Namun, dulunya sushi termasuk makanan sisa bagi nelayan-nelayan di Jepang, lho.
10. Skirt steak.
foto: pixabay.com
Skirt steak 30 tahun yang lalu adalah makanan sederhana yang dijual dengan harga murah. Kemudian, di tahun 1980-an, tiba-tiba makanan ini menjadi populer dan semakin diminati, makanya harganya pun semakin mahal pula.
11. Monkfish.
foto: pixabay.com
Ikan yang satu ini dulunya dianggap sebagai ikan yang mengerikan dan tidak menarik untuk dimakan. Bahkan, hingga 1980-an, pelayan yang berhasil menangkap ikan ini akan mengembalikannya ke laut.
Namun, sejak sejumlah chef bereksperimen untuk memasak, ikan ini pun semakin diminati. Bahkan, rasa ikan monkfish dianggap mirip dengan foie gras. Makanya kemudian, ikan ini harganya semakin tinggi dan dianggap begitu mewah.