Brilio.net - Kolang kaling kerap digunakan sebagai bahan dasar pembuatan camilan. Biji dari buah pohon aren ini biasanya diolah menjadi puding, manisan, campuran es, atau minuman lain. Selain teksturnya yang kenyal dan enak, kolang kaling juga menyehatkan karena tinggi serat dan vitamin.
Di pasar, kolang kaling umumnya dijual dalam bentuk mentah. Supaya bisa tahan lama, penjual biasanya akan merendam kolang kaling di ember besar berisi air. Hal ini memang bisa membuat tekstur kolang kaling tetap kenyal.
-
Tanpa bahan tambahan, begini cara menghilangkan rasa asam dan bau tak sedap pada kolang kaling Tak butuh waktu lama untuk mengolah kolang kaling.
-
Tanpa direndam semalaman, ini trik agar manisan kolang-kaling awet dan tak asam maupun berlendir Trik ini melewati dua kali proses perebusan tapi dijamin hasilnya memuaskan.
-
7 Trik membuat manisan kolang-kaling, teksturnya empuk dan legit Meski mudah, manisan kolang-kaling yang asal diolah justru bisa berubah keras.
Sayangnya, perendaman yang terlalu lama membuat kolang kaling jadi berlendir. Tidak hanya itu, perendaman juga bikin kolang kaling memiliki bau asam dan kurang sedap. Hal inilah yang kerap jadi masalah sebagian besar orang ketika hendak mengolah kolang kaling.
Jika tidak diolah dengan baik, lendir dan bau tersebut bisa menempel bahkan saat kolang kaling siap dikonsumsi. Terkait permasalahan tersebut, seorang warganet penggu YouTube Mbok Jar pun menanggapi.
"Kolang kaling yang fleksibel bisa dibikin kolak, es buah, mainias, dan lain-lain. Tapi belum banyak tahu, gimana caranya menghilangkan lendir dan rasa asam pada kolang kaling karena terlalu lama direndam dalam air mentah," kata YouTube Mbok Jar, dikutip BrilioFood pada Senin (20/2).