Brilio.net - Memasak adalah kegiatan sehari-hari yang tak terpisahkan dari kehidupan rumah tangga. Tapi perlu diketahui bahwa di balik aktivitas yang tampaknya sederhana ini, ada masalah yang seringkali tidak disadari oleh banyak orang, yaitu pemborosan tabung gas. Penggunaan gas yang kurang efisien tentu bisa berdampak pada biaya rumah tangga yang membengkak.
Salah satu penyebab utama borosnya penggunaan gas saat memasak adalah teknik memasak yang kurang efisien. Banyak orang memang sering asal menggunakan kompor saat memasak. Bahkan tidak sedikit yang menggunakan api besar dalam waktu lama. Padahal hal ini bisa membuat tabung gas cepat habis dalam hitungan hari.
-
Auto ketar-ketir, 11 cara nyeleneh orang pakai tabung gas ini bikin senyum getir Untuk menggunakan tabung gas ini nggak bisa sembarangan.
-
Tak perlu ditambal ban bekas atau karet, ini trik cepat atasi kebocoran tabung gas cuma dengan 1 alat Pakai karet atau ban bekas terkadang kurang ampuh.
-
Cara jitu masak tanpa gas dan listrik, solusi tepat di akhir bulan Menarik buat dicoba di rumah, nih.
Nah, supaya lebih hemat, kamu bisa meniru trik yang dibagikan oleh Chef Vera Kayami. Melalui akun Instagram @studiobymrkitchen, chef sekaligus guru memasak ini mengaku bahwa volume api yang digunakan sangat berpengaruh terhadap pemborosan tabung gas. Lebih lanjut, dia menyarankan untuk menggunakan api dengan volume sedang cenderung kecil saat memasak makanan apapun.
"Saya masak bone broth (kaldu tulang) setiap hari selama bertahun-tahun. Satu tabung gas, sekali masak bisa 45 liter. Kemudian masak bone broth itu bisa 18-36 jam. Tabung gas yang saya pakai dipakai masak juga sehari-hari. Tahu nggak kuat berapa? 1,5 bulan," jelas Vera dikutip BrilioFood dari Instagram @studiobymrkitchen pada Rabu (21/8).
foto: Instagram/@studiobymrkitchen
Jangan langsung digunakan, ini cara agar gelas baru lebih higienis dan tak mudah pecah saat dipakai
Lebih lanjut, Vera juga mengaku biasa menggunakan tabung gas ukuran 12 kg. Padahal tabung gas tersebut dipakai memasak setiap hari tanpa jeda. Jika menggunakan api besar, umumnya tabung gas 12 kg bisa habis dalam waktu kurang dari 1 bulan.
foto: Instagram/@studiobymrkitchen
Pada dasarnya, api besar cenderung membuat panas menyebar lebih luas dan tidak langsung terserap oleh makanan yang sedang dimasak. Akibatnya, sebagian besar energi dari gas hanya dipakai untuk memanaskan udara di sekitar panci, bukan makanan itu sendiri. Dengan api sedang-kecil, panas tetap terkonsentrasi di area masakan, meminimalkan kehilangan panas dan membuat gas yang digunakan lebih efisien.
"12 kg yg saya gunakan namun dgn masak setiap hari dgn api medium ke bawah ke arah low... Bantu untuk menghemat energi gas.. Baik tabung 3kg or kapasitas ukuran lain," tulis Vera dalam kolom komentar.
foto: Instagram/@studiobymrkitchen
Telah ditonton hampir 4 juta kali, video tentang trik masak ini sontak menuai atensi warganet. Tidak sedikit pengguna Instagram lain yang kemudian turut memberikan tanggapan langsung di kolom komentar. Sebagian besar mereka mengaku kerap menerapkan trik yang sama untuk menghemat tabung gas.
"Betull bangettt saya pelajari dari kerja di Singapore dulu, cuma heran kalau dirumah ibu (dikampung) boross banget gas," ujar Instagram @sandymaretha.
"Aku tiap masak selalu pake api kecil, alasannya karna tiap masak pasti sambil nyiapin sesuatu (biar ga cepet gosong masakannya) kecuali kalo lagi mode buru2, baru pake api gede," tulis Instagram @zhumagination.
"Bener bgt saya drumah pke gas yg 5kg itu masak tiap hari bahkan sehari menu ny beda² dan gas baru hbs kdng sampe 1,5 bulan pke api sedang aja," papar Instagram @vvnayusepti.
"Bener bgt aku masak sop iga 2jam harus pake api kecil biar keluar kaldunya alhamdulillah gas tetep tahan sebulan," komentar akun Instagram @rumah_wafiq.