Brilio.net - Susu kental manis kerap dijadikan sebagai pelengkap dalam berbagai macam makanan dan minuman. Mulai jadi topping, bahan kue, hingga campuran minuman. Nggak cuma itu, susu kental manis juga sering diandalkan sebagai pengganti selai untuk olesan roti tawar.
Biasanya, susu kental manis yang digunakan ini dikemas dalam wadah kaleng rapat. Wadah ini memang didesain supaya susu kental manis di dalamnya tetap higienis. Sayangnya, ketika kemasannya sudah dibuka, akan sangat mungkin susu kental manis terpapar oksigen dari luar yang membawa bakteri.
-
5 Cara menyimpan susu yang benar, nggak mudah basi Buat yang suka minum susu, tips satu ini wajib diperhatikan.
-
10 Obrolan 'gara-gara susu kental manis' ini kocaknya sungguh terlalu Dijamin langsung senyum-senyum sendiri waktu kamu baca ini.
-
Jangan dibuang, ini trik bikin sisa santan kemasan jadi kental Santan kemasan yang sudah dibuka rawan menggumpal, pecah, dan rusak meskipun sudah dimasukkan ke dalam kulkas.
Padahal, susu kental manis sangat rentan terhadap mikroba penyebab susu tidak layak dikonsumsi. Kondisi susu kental manis yang tidak layak dikonsumsi biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam di sekitar lubang kaleng. Bintik-bintik ini bisa muncul ketika susu kental manis diletakkan begitu dalam ruang terbuka selama kurang lebih tiga hari.
Untuk mencegah timbulnya bakteri tadi, sebagian orang biasanya akan menyimpan susu kental manis yang sudah dibuka di dalam kulkas. Dengan begitu, susu kental manis bisa bertahan selama berbulan-bulan. Namun kekurangan menyimpan susu kental manis dalam kulkas justru bisa membuat teksturnya berubah jadi lebih kental.
Tekstur susu kental manis yang berubah ini tentu akan membuatnya lebih sulit digunakan dan dikeluarkan dari kalengnya. Untuk itu, perlu cara tepat dalam menyimpan susu kental manis ini. Nah, kamu bisa meniru cara menyimpan susu kental manis yang dibagikan oleh seorang pemilik akun YouTube Mom Silinsimo.
foto: YouTube/Mom Silinsimo