Brilio.net - Daging ayam kerap dijadikan sebagai bahan makanan yang sering dikonsumsi. Dilihat dari jenisnya, biasanya daging ayam potong atau broiler cenderung paling sering diolah dan dikonsumsi. Selain itu, harganya daging ayam jenis ini juga cenderung terjangkau.

Namun selain ayam broiler, jenis ayam kampung juga sebenarnya bisa dikonsumsi. Jenis ayam ini diternakkan secara liar, sehingga dianggap lebih bergizi dibandingkan ayam broiler, yang notabene hasil budidaya teknologi. Karena diternakkan secara liar, ayam kampung ini memiliki lebih banyak gizi, lho.

Walaupun begitu, ayam kampung memiliki tekstur lebih alot, sehingga butuh pengolahan khusus. Terlebih jika baru dikonsumsi dalam usia yang sangat tua, yakni berusia lebih dari 1 tahun. Jika diolah dengan cara direbus dalam presto, ayam kampung bisa cepat empuk.

Sayangnya, tidak semua orang tentu memiliki panci khusus untuk di rumah. Oleh sebab itu, ayam kampung tua harus direbus dengan panci biasa.

Jika direbus dalam kondisi utuh, ayam kampung tua ini baru bisa empuk dalam waktu 12 jam. Namun jika dalam kondisi sudah dipotong-potong, waktu perebusannya mencapai 5-8 jam.

Pada dasarnya, ada sebuah trik sederhana yang bisa dilakukan untuk mempersingkat durasi perebusan tersebut. Trik ini pernah dibagikan oleh pengguna YouTube Raka_ Bjn melalui salah satu video yang diunggah. Dia mengaku menggunakan bahan tambahan untuk merebus ayam kampung tua.

Dilansir BrilioFood pada Senin (25/9), bahan yang digunakan adalah daun pepaya. Jika biasanya daun pepaya biasanya dipakai untuk memarinasi, dalam video tersebut, dia justru merebusnya bersama daging ayam kampung.

Enzim papain di dalam daun pepaya ini bisa memecah protein dan serat pada daging ayam kampung. Dengan begitu, teksturnya akan berubah jadi empuk dalam waktu singkat.

foto: YouTube/Raka_ Bjn