Brilio.net - Kemangi sering dinikmati sebagai lalapan bersama hidangan seperti pecel lele, ayam goreng, atau ayam bakar. Selain itu, daun kemangi juga kerap digunakan dalam berbagai masakan, seperti ayam woku, aneka sambal, pepes, atau nasi bakar. Menambahkan daun kemangi pada masakan dapat memberikan aroma yang lebih harum dan menggugah selera.
Kamu bisa mendapatkan daun kemangi di pasar tradisional maupun swalayan. Namun, banyak juga yang memilih untuk menanamnya sendiri di rumah, sehingga bisa langsung dipetik saat dibutuhkan.
Tanpa direndam air, ini trik menyimpan kemangi agar tetap segar dan tak menguning selama 5 hari
Kemangi mudah untuk ditanam melalui berbagai metode, seperti menanam bibit, stek batang, atau dengan menyemai biji yang didapat dari bunganya.
Setelah tanaman kemangi tumbuh, penting untuk merawatnya secara rutin agar dapat menghasilkan banyak daun.
Seorang warganet dari akun YouTube Hijrah Berkebun membagikan cara merawat tanaman kemangi yang mudah dan hemat. Trik ini sangat cocok bagi pemula yang ingin merawat tanaman kemangi di pekarangan rumah.
Bukan pakai bawang atau sabun, ini cara bikin cairan pembasmi hama tanaman kemangi dari 1 ampas dapur
"Ayo tanam sendiri di rumah, mudah kok cara menanam daun kemangi. Hari ini saya upload video cara menanam daun kemangi di rumah agar menghasilkan banyak cabang dan daun untuk dipanen," ujarnya, dikutip dari YouTube Hijrah Berkebun pada Senin (9/9).
Jika tanaman kemangimu sudah tumbuh setinggi ibu jari, kamu bisa mulai memotong pucuknya. Pemilik akun YouTube Hijrah Berkebun mengatakan, memotong pucuk kemangi dapat membantu tanaman ini menghasilkan banyak cabang.
Selain itu, jika tanaman kemangi sudah mulai berbunga, bunganya sebaiknya dipotong agar daun dan bunga tidak bersaing dalam mendapatkan nutrisi. Sebab, bagian yang akan dipanen dari tanaman kemangi ini adalah daunnya. Bunga yang dipotong nantinya bisa diambil bijinya untuk ditanam kembali.
foto: YouTube/Hijrah Berkebun
Untuk nutrisinya, tanaman kemangi bisa diberi pupuk jenis apa saja. Namun, pengguna YouTube Hijrah Berkebun lebih menyukai pupuk yang tanpa biaya, yaitu air bekas cucian beras. Pemberian air cucian beras ini bisa dilakukan rutin setiap minggu sekali. Selain itu, untuk memberikan variasi nutrisi, ia juga kerap mengganti air beras dengan pupuk dari kotoran hewan.
foto: YouTube/Hijrah Berkebun
Bagaimana, mudah sekali bukan cara merawat tanaman kemangi ini? Melihat kolom komentar di unggahan YouTube Hijrah Berkebun yang telah ditonton 4.000 kali, banyak warganet yang antusias dengan konten ini.
"Saya menanam dari biji kemangi hingga besar di pot, apakah boleh?" tanya akun YouTube @savepalestine5310 yang dijawab, "Kalau hanya untuk konsumsi sendiri boleh saja, hanya saja pertumbuhannya tidak akan seragam. Saran saya, satu pot atau polybag sebaiknya tidak ditanami terlalu banyak benih. Jangan lupa juga untuk memupuk seminggu sekali dengan pupuk yang banyak mengandung unsur hara nitrogen seperti urea," jawab pemilik video.
"Saya menanam di pot selalu gagal, daunnya selalu keriting padahal selalu disiram dengan air cucian beras. Kenapa ya?" tanya YouTube @taufikali6266.
Dan dijawab, "Daun keriting biasanya disebabkan oleh hama kutu yang menempel di bawah daun, semprot dengan pestisida seminggu sekali pada sore hari."