Brilio.net - Nasi sudah menjadi makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat. Saking seringnya dikonsumsi, tak sedikit orang memilih menanak nasi sekaligus dalam jumlah banyak. Karena itu bisa menghemat listrik atau bahan bakar, seperti gas elpiji.
Sayangnya, dalam beberapa kasus, nasi yang ditanak justru tersisa dan tak sempat termakan dalam sehari. Mau tidak mau, nasi harus disimpan di tempat yang tepat agar tahan lama atau tak basi. Dalam hal ini, kulkas menjadi tempat yang pas untuk menyimpan nasi agar tahan lama.
Memang menyimpan nasi di rice cooker terlampau berisiko. Selain bisa bikin nasi kering, rice cooker juga dapat menyebabkan nasi jadi kuning dan bau. Kondisi nasi seperti ini tentu tidak layak dikonsumsi.
Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang memilih menyimpan nasi di kulkas. Jika ingin lebih awet lagi, nasi bisa disimpan di freezer. Nantinya, nasi akan beku dan awet dalam waktu lama serta kualitasnya tetap terjaga.
Namun kondisi nasi yang beku tentu tidak bisa langsung dikonsumsi. Kamu harus menghangatkannya terlebih dahulu supaya nasi bisa pulen dan lebih layak disantap. Sayangnya, menghangatkan nasi yang terlanjur beku ini cenderung susah-susah gampang karena butuh alat khusus, seperti microwave atau panci kukusan.
Selain menggunakan dua alat tadi, sebagian orang terkadang menerapkan cara lain. Salah satunya ada yang memberi tambahan air ke dalam nasi. Setelah itu, nasi dipanaskan di panci atau rice cooker hingga kembali pulen.
Walau ampuh, namun cara tersebut bukan tanpa risiko, lho. Jika takaran airnya tidak pas, nasi justru bisa semakin kering (pera) atau bahkan kelembekan. Mengonsumsi nasi dengan kondisi tersebut tentu bisa menurunkan selera makan.